13 Contoh Majas Perbandingan Tiap Jenisnya Beserta Ciri-Cirinya

Posted in: Majas Pelajar

13 Contoh Majas Perbandingan Tiap Jenisnya Beserta Ciri-Cirinya – Contoh majas perbandingan sangat banyak sekali. Bahkan tanpa sadar kamu sering menggunakan majas perbandingan ini dalam pembicaraanmu sehari-hari. Lalu apa sebenarnya majas perbandingan ini?

Kamu mungkin sudah pernah menerima materi pelajaran bahasa Indonesia tentang majas. Ya, majas adalah gaya bahasa untuk memperindah sebuah kalimat. Biasanya majas ini bisa kamu temukan dalam sebuah karya sastra.

Definisi, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Majas Perbandingan

pexels.com/@cottonbro

Sebelum membahas detail apa sebenarnya majas perbandingan, ada baiknya kamu flashback sebentar. Mamikos akan mengajakmu untuk mengingatkan sejenak tentang apa sebenarnya majas ini. 

Majas adalah gaya bahasa yang menggunakan kata kiasan. Jenisnya terbagi dalam 2 macam yakni majas pertentangan dan majas perbandingan. 

Majas pertentangan adalah majas yang bertujuan untuk memperlihatkan bahwa kiasan mempunyai maksud yang bertentangan dari maksud yang sebenarnya.

Sebaliknya, majas perbandingan adalah majas yang memiliki tujuan untuk membandingkan sesuatu. Misalnya lebih kecil, lebih besar atau sama. 

Adapun cara membandingkannya yaitu dengan menyamakan, melebihkan atau menggantikan kata. Dengan kata lain, majas perbandingan adalah kata-kata yang memiliki kiasan dengan menghadirkan perbandingan.

Tujuannya untuk membuat kesan atau memberi pengaruh pada mereka yang membaca atau mendengarkannya.

Majas perbandingan juga memiliki ciri-ciri khusus seperti halnya majas lainnya. Ciri-ciri yang ada pada majas perbandingan adalah sebagai berikut:

  1. Majas perbandingan memiliki hal yang menjadi perbandingan. Baik itu perbandingan dengan langsung atau secara tak langsung.
  2. Selalu menggunakan kata yang bermakna pengandaian. Kata tersebut misalnya bak, laksana, seperti dan lain sebagainya.
  3. Dalam proses perbandingannya, majas ini menggunakan cara dengan menyamakan, melebihkan serta menggantikan kata.

Contoh Majas Perbandingan

Setelah mengetahui dengan jelas apa definisi dan ciri  khusus majas perbandingan, uraian berikut ini merupakan jenis yang pada majas perbandingan. Tak kurang ada 13 jenis majas perbandingan yang harus kamu ketahui.

Lebih lengkapnya berikut adalah jenis-jenis majas perbandingan yang sudah Mamikos rangkum untuk kamu ketahui.

1. Majas Asosiasi

Jenis majas perbandingan yang pertama adalah majas perbandingan asosiasi. Banyak yang mengenal majas ini sebagai perumpamaan. Lebih jelasnya, majas ini melakukan perbandingan terhadap suatu yang berbeda namun lalu dianggap sama.

Ciri khusus dari majas perbandingan asosiasi ini adalah kalimatnya menggunakan kata bagaikan, bagai laksana, seperti atau seumpama.

Beberapa contoh majas dengan jenis asosiasi adalah sebagai berikut:

  • Wajah kakak dan adik itu bagai pinang dibelah dua.
  • Jangan biarkan hatimu keras laksana sebongkah batu.
  • Senyummu indah sekali bak bunga yang sedang mekar.
  • Kalau kamu sudah kaya nanti, jangan jadi orang yang sombong seperti kacang yang lupa pada kulitnya.
  • Wajahnya sungguh rupawan dan bersinar laksana bulan purnama.
  • Ketegasannya bagai singa padang pasir.
  • Kelembutannya laksana sutra yang dipakai puteri raja.

2. Majas Perbandingan Metafora

Jenis majas perbandingan kedua adalah metafora. Majas ini menggunakan kata kiasan yang pengungkapannya singkat, padat, dan susunannya rapi. Ciri khusus  majas ini adalah mudah untuk kamu kenali, karena menggunakan kiasan pendek.

Ciri lainnya yaitu majas ini tak menggunakan konjungsi hanya ada dua frasa.  Lebih jelasnya berikut adalah contoh dari majas metafora.

  • Wajahnya tampak sebening embun pagi.
  • Meski masih kecil, anak itu sudah menjadi tulang punggung keluarganya.
  • Kamu harus menerima kenyataan ini dengan lapang dada.
  • Dia benar-benar seorang kutu buku.
  • Setelah bertahun-tahun akhirnya dia menjadi tangan kanan bosnya.
  • Jangan berkecil hati, nanti kamu pasti akan berhasil meraih cita-citamu.
  • Ternyata dia masih ada keturunan darah biru.
  • Seorang ibu pasti menyayangi semua buah hatinya.
  • Dengan cepat si jago merah membakar semua bangunan itu.
  •  Rajinlah membaca buku, karena buku adalah gudang ilmu.

3. Majas Personifikasi

Selanjutnya adalah majas personifikasi. Majas perbandingan yang satu ini membandingkan benda mati yang punya sifat seperti manusia. Ciri khusus majas ini adalah menggunakan kata kerja dan kata sifat.

Berikut adalah contoh majas perbandingan yang berjenis personifikasi.

  • Hati rasanya senang mendengar burung bernyanyi di pagi hari.
  • Jangan pernah mengucapkan kalimat yang menusuk hati.
  • Rasa rindu ini membunuhku.
  • Rasa benci ini mencambuk malamku dengan bengis.
  • Tangisannya mampu membelah gunung Semeru.
  • Api yang besar itu melahap semua bangunan yang ada disekitarnya.
  • Karena angin kencang yang mengamuk, hampir semua rumah penduduk rusak.

4. Majas Hiperbola

Ciri khas majas perbandingan yang satu ini adalah melebih-lebihkan konteks. Tujuannya adalah untuk memberi kesan yang mendalam pada pembaca atau pendengar. Adapun contoh majas perbandingan hiperbola adalah:

  • Baru saja gajian kini dompetku sudah terkuras habis.
  • Sah-sah saja jika kamu memiliki cita-cita setinggi langit.
  • Wajahnya yang cantik mengalihkan duniaku.
  • Rupanya sangat jelek sampai-sampai membuat gelas yang dipegangnya pecah.
  • Tingkahnya selalu membuat orang lain meradang kepanasan.
  • Dia berlari secepat kilat agar tak terlambat masuk sekolah.
  • Kisahnya berhasil menggemparkan dunia.

5. Majas Simbolik

Jenis majas perbandingan yang satu ini memiliki ciri khusus melambangkan sesuatu. Majas ini menggunakan kata hewan dan benda kemudian membandingkannya dengan manusia. Contoh majas ini adalah:

  • Jangan mencari kambing hitam dalam menyelesaikan masalahmu.
  • Orang yang bersalah harus masuk ke meja hijau.
  • Kamu benar-benar buaya darat.
  • Tangisan buayamu itu tidak akan mempan bagiku.
  • Sepertinya aku harus mengibarkan bendera putih karena tak sanggup ikut irama kerjanya.
  • Karena tidak mengurus usahanya dengan benar, akhirnya dia gulung tikar.

6. Majas Alegori

Alegori merupakan majas perbandingan yang membandingkan atau menyatukan dua kejadian secara utuh. Ciri khas majas ini adalah menggunakan kata-kata bagaikan, sama halnya, seperti dan sebagainya.

Contoh majas perbandingan alegori yakni:

  • Jadilah manusia yang bersikap seperti tanaman padi, semakin berisi akan semakin menunduk.
  • Berbicaralah dengan sopan dan bijak karena lidah manusia itu bagaikan pedang yang sungguh tajam.
  • Hidup itu ibarat roda yang selalu berputar, kadang di atas kadang di bawah.
  • Ilmu bagaikan sebilah pisau, jika diasah semakin tajam, bila dibiarkan akan berkarat.
  • Kehidupan yang kita jalani ini ibarat meniti sebuah jalan, kadang lurus kadang berbelok.

7. Majas Metonimia

Metonimia adalah majas perbandingan yang menggunakan nama produk, ciri atau label dari sebuah benda. Tujuannya untuk menggantikan benda tersebut. Ini jugalah yang menjadi ciri khas majas metonimia. 

Contoh kalimat yang menggunakan majas ini adalah:

  • Adikku suka sekali makan Beng Beng (merek coklat).
  • Tak lengkap rasanya jika menikmati teh tanpa Roma Kelapa (merek biskuit).
  • Ayah mengantar kami ke sekolah menggunakan Kymco (merek sepeda motor)
  • Setelah mandi kakak selalu mengoleskan kulitnya dengan Nivea (merek body lotion)
  • Bunda selalu memasak menggunakan Yongma (merk penanak nasi).

8. Majas Simile

Jenis majas perbandingan ini menyandingkan suatu aktivitas dengan satu ungkapan. Ciri khasnya menggunakan kata penghubung layaknya, ibarat, bagai, bak dan umpamanya.

Hampir sama dengan jenis majas asosiasi namun majas simile membandingkan dengan cara lugas. Contoh majas perbandingan simile adalah :

  • Mereka berdua ibarat anjing dan kucing yang selalu saja berkelahi.
  • Wajahnya sangat rupawan bak bidadari yang turun ke bumi.
  • Dia benar-benar bekerja keras bagaikan kuda.
  • Perbedaan sifat keduanya sangat jauh bak langit dan bumi.
  • Tulisannya sangat indah ibarat penyair yang sedang jatuh cinta.

9. Majas Litotes

Litotes adalah majas perbandingan yang menurunkan kualitas sesuatu dengan tujuan untuk merendahkan diri. Ciri dari majas ini adalah fakta yang dikecilkan. Untuk lebih jelasnya kamu bisa lihat contoh di bawah ini:

  • Jangan lupa singgahlah ke gubug kami.
  • Jika tak keberatan, kamu bisa ikut denganku naik motor buruk ini.
  • Apa kamu sudah lupa dengan ibumu yang tua renta ini?
  • Maukah kau menerima hadiah tak bernilai ini?
  • Aku tak yakin bisa diterima bekerja disana karena tampangku pas-pasan.

10. Majas Sinestesia

Yang satu ini adalah majas yang mengungkapkan rasa dari indera yang satu kemudian mengungkapkannya pada indera lainnya. Ciri yang sangat khas dari majas ini adalah penggunaan indera dalam kalimatnya. Contohnya adalah:

  • Suara penyanyi itu sangat merdu.
  • Meskipun pahit, kehidupan harus tetap berjalan.
  • Senyumnya sangat lembut membuatku jatuh cinta.
  • Masakan bunda yang harus membuatku lapar.
  • Aku sangat rindu dengan suara tawamu yang renyah.

11. Majas Eufemisme

Jenis majas yang satu ini mengganti kata-kata yang kurang baik dengan kata yang lebih halus. Tujuannya agar orang yang mendengarkan tidak marah dan tersinggung. Contoh majas perbandingan ini adalah:

  • Cuaca yang dingin ini membuatku ingin buang air kecil terus menerus.
  • Dia bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk menghidupi anaknya.
  • Andri ijin ke kamar kecil saat pelajaran sedang berlangsung.
  • Mereka adalah keluarga yang kurang mampu.
  • Meski kurang pandai, semangat belajarnya sangat tinggi.

12. Majas Alusio

Alusio adalah majas yang menggunakan kata-kata masa lalu untuk menjelaskan suatu kejadian. Adapun ciri khas majas ini adalah menggunakan tokoh, legenda, cerita atau kejadian masa lampau. Contoh majas ini yakni:

  • Sayangilah kedua orang tuamu, jangan jadi seperti malin kundang.
  • Perjalanan kisah cintanya seperti Romeo dan Juliet.
  • Gadis itu tidak mau menerima perjodohan, alasannya karena sekarang bukan zaman Siti Nurbaya.
  • Aku berkata pada ibuku, kalau aku kaya nanti aku ingin sedermawan Usman Bin Affan.
  • Apa yang kau alami mengingatkanku pada kisah Bawang Merah Bawang Putih.

13. Majas Eponim

Eponim adalah majas yang meminjam nama sesuatu yang memiliki sifat sesuai dengan hal yang sedang dibicarakan. Kamu bisa menemukan ciri khas majas ini dengan mudah. Sebab cirinya yaitu memakai nama tokoh atau karakter terkenal.

Contoh dari majas ini adalah:

  • Aku membutuhkan Ibu Peri untuk menyelesaikan masalahku kali ini.
  • Kamu terlihat seperti Cinderella tanpa sepatu kaca dan kereta.
  • Mereka tertawa ketika Amir mengakui dirinya sebagai Jungkook BTS rasa lokal. 
  • Sepertinya kita perlu seorang Hercules untuk mendorong bus yang mogok ini.
  • Seperti biasa, kecantikannya selalu menawan hati seperti Ratu Cleopatra.
  • Semua guru pasti menginginkan muridnya menjadi seperti Einstein.

Demikianlah ulasan mengenai definisi, ciri, jenis serta contoh majas perbandingan yang Mamikos rangkum untuk kamu. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat belajar bahasa Indonesia. Mengingat, ragam bahasa yang sangat kaya dan tidak kalah menarik untuk dieksplorasi lebih jauh lagi. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah