47 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte

47 Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto dan Totem Pro Parte – Tahukah kamu apa saja contoh majas Sinekdoke Pars Pro toto dan totem pro parte?

Kalau kamu ingin tahu bagaimana sebenarnya majas ini dan seperti apa fungsinya, kamu harus simak informasi ini sampai selesai.

Dalam ulasan ini, Mamikos akan membahas mengenai apa itu majas Sinekdoke Pars Pro toto dan totem pro parte dengan lengkap. Supaya kamu tidak penasaran, yuk ikuti ulasannya berikut ini.

Definisi Majas Sinekdoke

Getty Images/Marian Monteagudo poveda

Majas adalah gaya bahasa. Umumnya penggunaan majas ini untuk menyampaikan pesan secara efektif dengan menggunakan kata kiasan. 

Sebelum membahas lebih lebih lengkap mengenai contoh majas sinekdoke pars pro toto serta totem pro toto mamikos akan membahas sedikit tentang majas sinekdoke.

Majas Sinekdoke adalah sebuah majas yang memakai sebagian dari sesuatu hal untuk menggambarkan semua bagian atau biasa disebut dengan Pars Pro toto.

Ada juga yang memakai seluruh bagian untuk menggambarkan sebagian hal. Jenis majas Sinekdoke yang satu ini disebut dengan majas Sinekdoke totum pro parte atau totem pro parte (Keraf – 1981:126).

Secara tidak sadar kamu mungkin sering menggunakan majas Sinekdoke ini dalam percakapanmu sehari-hari.

Sebagai contoh, majas ini ada dalam kalimat “semalam Indonesia menang melawan Korea saat pertandingan bulutangkis”. 

Kata Indonesia dalam kalimat ini bukan berarti semua rakyat Indonesia tapi menyatakan sebagian kecil dari rakyat Indonesia.

Lebih tepatnya kata Indonesia ini mewakili tim olahraga dari Indonesia yang memenangkan pertandingan. Itu adalah satu contoh majas sinekdoke pars pro toto dan totem pro parte.

Manfaat Majas Sinekdoke

Gaya bahasa sinekdoke memiliki beberapa manfaat atau fungsi. Fungsi tersebut antara lain:

  1. Berfungsi sebagai penjelas makna.
  2. Lebih memperkuat maksud dari penulis atau penutur.
  3. Menghadirkan kesan estetis.
  4. Mengganti kata-kata yang tidak begitu efektif.

Jenis Majas Sinekdoke 

Ada dua jenis majas sinekdoke yang harus kamu ketahui. Masing-masing jenis tersebut adalah Sinekdoke Pars Pro Toto dan Sinekdoke Totem Pro Parte

Seperti yang sudah Mamikos ulas di atas, majas sinekdoke pars pro toto adalah majas sinekdoke yang memakai sebagian untuk menggambarkan keseluruhan. 

Adapun pengertian dari sinekdoke totem pro parte adalah kebalikannya, yakni menggunakan keseluruhan untuk menggambarkan sebagian. 

Dari sini kamu pasti bisa melihat apa perbedaannya. Nah untuk lebih memperjelas, berikut ini Mamikos akan berikan contoh penggunaan majas ini.

Contoh Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

Setelah kamu mengetahui definisi majas Sinekdoke beserta jenisnya, pembahasan berikut ini adalah contoh penggunaannya dalam sebuah kalimat.

Jika sering membaca karya sastra maka kamu akan mudah menemukan majas ini dalam kalimat karya sastra tersebut. 

Namun sebenarnya tak hanya dalam sebuah karya sastra, contoh kalimat ini juga sering kamu temukan dalam kejadian sehari-hari. Bisa saja kamu menggunakan kalimat majas ini secara tidak sadar.

Nah, untuk contoh, Mamikos akan membahas contoh majas sinekdoke pars pro toto terlebih dulu. Berikut contohnya:

Contoh 1

Ketua RT menyerahkan bantuan beras dengan berat 10kg untuk setiap kepala.

Penjelasan: Penggunaan kata kepala untuk menyatakan orang, jadi bukan hanya kepalanya saja.

Contoh 2

Aku mengirimkan sepucuk surat pada temanku yang tinggal di kota.

Penjelasan: sepucuk disini menyatakan keseluruhan surat mulai dari lembaran isi dan sampul surat. Sepucuk merupakan kata kiasan karena sebenarnya surat tidaklah memiliki pucuk.

Contoh 3

Akhirnya mereka angkat kaki dari tanah tersebut setelah mereka kalah di persidangan.

Penjelasan: maksud dari angkat kaki pada kalimat ini adalah bukan angkat kaki yang sebenarnya. Tapi maknanya pergi dari tanah tersebut.

Contoh 4

Dia merasa sangat sedih karena jantung hatinya telah pergi.

Penjelasan: arti kata jantung hati pada kalimat di atas bukanlah organ tubuh jantung dan hati. Melainkan memiliki makna kiasan, artinya orang yang dicintai.

Contoh 5

Atraksi yang memukau itu menarik perhatian ribuan pasang mata.

Penjelasan: ribuan pasang mata merupakan sebuah kiasan saja. Arti sebenarnya adalah banyak orang yang menyaksikan.

Contoh 6

Dia tidak berani menginjakkan kaki ke rumah orang tuanya lagi karena sikapnya yang telah memberi malu kedua orang tuanya.

Penjelasan: menginjakkan arti dalam kalimat ini berarti datang, kembali atau pulang. Jadi bukan berarti menapakkan kaki dalam artian yang sebenarnya.

Contoh 7

Aku sudah tak melihat batang hidungnya sejak dua minggu yang lalu.

Penjelasan: maksud batang hidung dalam kalimat ini adalah bukan batang hidung anggota tubuh. Arti dari kiasan ini adalah menggambarkan fisik orangnya secara utuh atau lengkap.

Contoh 8

Paman menyembelih seekor ayam untuk lauk makan nanti malam.

Penjelasan: makna kata seekor pada kalimat ini adalah ayam yang utuh bukan hanya ekornya saja.

Contoh 9

Ayah banting tulang mencari nafkah untuk menghidupi kami sekeluarga.

Maksud banting tulang dalam kalimat ini bukanlah tulang yang dibanting melainkan memiliki arti bekerja keras.

Contoh 10

Kalimatmu yang kasar membuat hatiku patah.

Dalam kalimat ini, makna dari patah bukan seperti batang kayu yang patah. Makna kata patah bisa kamu artikan dengan perasaan yang kecewa.

Contoh 11

Dia berhasil menjadi tangan kanan orang nomor satu di perusahaannya.

Tangan kanan dalam kalimat ini adalah bukan tangan sebelah kanan melainkan memiliki makna orang kepercayaan.

Contoh 12

Sudah garis tanganku seperti ini, aku hanya pasrah dan berdoa semoga mendapatkan yang terbaik.

Dari kalimat di atas makna garis tangan adalah nasib bukan garis yang ada pada telapak tangan.

Contoh 13

Aku membeli setangkai bunga untuk ibuku.

Kata setangkai dalam kalimat ini menyatakan bunga secara keseluruhan bukan hanya tangkainya saja.

Contoh 14

Dia merasa lelah setelah berulang kali naik turun anak tangga menuju ruang kerja bossnya.

Dalam kalimat ini maksud dari anak tangga adalah undakan yang ada pada tangga. Jadi bukan tangga yang memiliki anak.

Contoh 15

Karena ketamakannya membuat orang itu buta hati.

Maksud kata buta hati di sini adalah bukan hati yang buta dalam artian yang sebenarnya karena hati tidak memiliki mata. Makna dari kata ini adalah tidak punya perasaan atau tidak memedulikan orang lain lagi.

Contoh 16

Dia langsung pasang badan ketika ada orang yang mencoba mengusik keluarganya.

Kata kiasan pasang badan dalam kalimat di atas memiliki arti berani dan melakukan pembelaan.

Contoh 17

Kami berhasil memenangkan lomba papan dalam kejuaraan antar provinsi kemarin.

Dari kalimat di atas, kata papan bukan berarti kayu atau papan biasa. Melainkan mewakili kata skateboard atau papan seluncur.

Contoh Sinekdoke Totum Pro Parte / Totem Pro Parte

Untuk contoh yang kedua ini, Mamikos akan memberikan contoh majas sinekdoke totum pro parte / totem pro parte. Simak contohnya di bawah ini.

Aku menyukai bunga karena indah dan harum baunya.

Kata bunga merupakan majas sinekdoke totem pro parte karena menyatakan keseluruhan untuk mewakili sebagian.

Dari kata bunga ini bisa kamu simpulkan bahwa dalam kalimat ini berarti semua bunga adalah harus dan indah.

Padahal dalam kenyataannya ada bunga yang tidak memiliki wangi bahkan ada yang berbau busuk misalnya bunga bangkai.

Praktek yang sama tentang penggunaan sinekdoke totum pro parte juga terjadi pada beberapa contoh di bawah ini:

  1. Semoga Indonesia bisa menjadi pemenang dalam olimpiade yang akan datang.
  2. Masyarakat Indonesia sangat menyukai musik dangdut.
  3. Warga Berau berbondong-bondong mengikuti vaksin periode kedua.
  4. Manusia terlalu asyik dengan dunia sehingga lupa dengan akhirat.
  5. Meskipun perempuan Indonesia tak seputih orang asia lainnya tapi mereka tetap cantik dengan keasliannya.
  6. Masyarakat desa mendatangi alun-alun untuk menonton layar tancap.
  7. Hari ini bumi terlihat indah sekali.
  8. Karyawan perusahaan tersebut melakukan unjuk rasa di gedung DPR.
  9. Indonesia dan Malaysia akan bertanding di final bulutangkis malam ini.
  10. Karena hujan terus, sejak seminggu yang lalu Jakarta mengalami kebanjiran lagi.
  11. Polisi berhasil menangkap para pencuri motor tadi malam.
  12. Kabupaten Berau meraih juara pada lomba MTQ.
  13. Masyarakat di kota terkenal dengan kehidupannya yang individualistis.
  14. Juventus berhasil mencetak gol dan menyamakan kedudukan saat injury time.

Latihan

Masih ada contoh di bawah ini yang Mamikos siapkan untukmu. Silakan kamu tentukan sendiri manakah kata dari kalimat di bawah ini yang merupakan majas Sinekdoke.

  1. Pihak Pengadilan telah melakukan eksekusi pada aset koruptor yang merupakan hasil korupsi.
  2. Menyaksikan televisi bisa membawa dampak buruk pada pertumbuhan anak.
  3. SMA 1 Berau berhasil menjadi salah satu sekolah menengah atas terbaik di Kalimantan Timur.
  4. Mau tak mau Barcelona harus mengakui keunggulan Real madrid pertandingan Derby el Clasico semalam.
  5. Klub sepak bola MU berhasil membawa nama Inggris dalam liga Champion Eropa yang akan datang.
  6. Para anggota keluarga bangsawan menjadi keluarga paling terhormat di seluruh negara Indonesia.
  7. Dalam lomba debat tingkat provinsi tersebut kelompok C berhasil memenangkan peringkat pertama .
  8. Tempat kursus bahasa Korea saat ini sedang ramai membuka dan menerima pendaftaran untuk peserta didik baru.
  9. Jepang merupakan negara maju di kawasan Asia.
  10. BTS akhirnya mengadakan konser pertamanya di Amerika Serikat setelah masa pandemi berakhir.
  11. Warga Internasional telah mengenal pesona Wisata Pulau Derawan, sehingga wajar jika banyak turis asing yang berkunjung ke sini.
  12. Warga desa Suka Maju berhasil meraih juara pertama dalam lomba desa kreatif tahun 2021.
  13. Murid MIN 1 Berau berhasil meraih peringkat pertama kejuaraan taekwondo di Kutai Kartanegara.
  14. Warga Jakarta mengungsi karena banjir.
  15. Rakyat Indonesia itu kuat dan mampu melawan penjajah mesti hanya dengan bambu runcing.

Penutup

Sekarang kamu sudah pahamkan tentang majas sinekdoke dan jenis-jenisnya di sini. Banyak berlatih dan banyak belajar akan membantu memahami jenis majas yang cukup menantang ini.

Demikianlah informasi mengenai contoh majas sinekdoke pars pro toto dan totum pro parte / totem pro parte. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantumu memahami semua yang berkaitan dengan majas sinekdoke.

Eksplorasi kekayaan bahasa Indonesia, agar pilihan diksi maupun makna tulisan yang kamu buat bisa lebih mendalam lagi. Selamat mencoba. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta