8 Contoh Menjaga Stabilitas Inflasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
8 Contoh Menjaga Stabilitas Inflasi dalam Kehidupan Sehari-Hari – Inflasi dapat dipahami sebagai kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi di suatu negara dalam rentang waktu jangka panjang.
Dalam dunia perekonomian, inflasi adalah suatu hal yang wajar terjadi. Terjadinya kenaikan harga barang dan jasa menandakan bahwa ekonomi nasional mengalami pertumbuhan.
Meski demikian, inflasi yang tidak terkendali akan berdampak buruk bagi perekonomian suatu negara. Lantas, bagaimana agar laju inflasi tetap stabil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Contoh Menjaga Stabilitas Inflasi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Jika berbicara mengenai inflasi, maka kita membicarakan tentang keuangan.
Nah, beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga laju inflasi tetap stabil antara lain sebagai berikut.
1. Menekan Pengeluaran
Membiasakan diri untuk hidup hemat dan menekan pengeluaran adalah salah satu hal mendasar untuk mengendalikan inflasi di Indonesia.
Cara ini juga merupakan langkah yang direkomendasikan pemerintah melalui kebijakan fiskalnya untuk menekan inflasi.
Menekan pengeluaran bukan hanya mendorong kamu untuk menghemat uang. Akan tetapi, kebiasaan ini juga dapat menekan peredaran jumlah uang di Indonesia sehingga dapat mengurangi inflasi.
Salah satu kiat menghemat uang yang bisa kamu lakukan adalah dengan membedakan kebutuhan dan keinginan. Kurangi pengeluaran pada hal-hal yang bersifat pemborosan atau bahkan hedonisme.
2. Membeli Produk dalam Negeri
Contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari berikutnya yaitu dengan membeli barang-barang dalam negeri. Sebab, konsumsi akan produk luar negeri berpotensi menaikkan tarif pajak.
Saat tarif pajak mengalami kenaikan, dampaknya bisa mengakibatkan inflasi meningkat. Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kamu beralih ke konsumsi produk-produk dalam negeri.
Hal serupa juga berlaku pada kegiatan traveling. Saat memiliki banyak uang, orang-orang cenderung memilih liburan ke luar negeri.
Hal ini memicu aliran mata uang rupiah yang ditukar ke mata uang asing semakin banyak.
Akibatnya, nilai rupiah bisa menurun dan dapat memperparah inflasi. Untuk mencegah hal tersebut, masyarakat diimbau mengurangi traveling ke luar negeri.
Lagipula, destinasi liburan di Indonesia tidak kalah cantiknya, bukan?
3. Memiliki Penghasilan Tambahan
Memiliki penghasilan tambahan adalah salah satu langkah contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Tambahan penghasilan yang diperoleh membuat masyarakat memiliki daya beli yang baik.
Dengan daya beli yang baik, rasio permintaan dan penawaran barang di pasar tidak mengalami lonjakan berarti. Sehingga kenaikan harga barang dan jasa yang signifikan dapat dihindari.
Di samping itu, memiliki penghasilan tambahan juga memberikan keamanan finansial tersendiri. Karena kamu tidak mengandalkan pemasukan hanya dari satu sumber saja.
Semakin banyak sumber penghasilan yang kamu miliki, maka kondisi finansial lebih terjamin.
Contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari dengan mencari penghasilan tambahan bisa dilakukan melalui banyak cara.
Selain pekerjaan utama, kamu dapat memperoleh penghasilan dari pekerjaan sampingan.
Terlebih kini kamu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Misalnya memulai bisnis online hingga menjadi pekerja paruh waktu (freelance) yang pekerjaannya bisa dilakukan secara remote (jarak jauh).
4. Membiasakan Diri Menabung
Membiasakan diri untuk menabung bisa menjadi contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat kamu tanamkan sedari dini.
Menabung adalah satu di antara sikap bijak dalam menggunakan uang.
Sementara perilaku konsumtif harus ditekan, kebiasaan menabung perlu dibangun sejak dini.
Dalam mengatur keuangan, para ahli merekomendasikan untuk menyisihkan setidaknya 20 hingga 30 persen dari penghasilannya sebagai dana simpanan.
Perbankan menawarkan produk-produk simpanan yang bisa kamu manfaatkan seperti simpanan (tabungan di rekening bank) dan simpanan berjangka alias deposito.
Pilihlah bank yang menawarkan suku bunga tabungan tinggi agar bertahan melawan laju inflasi.
Menyimpan uang di deposito juga termasuk contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Deposito berjangka umumnya menawarkan suku bunga lebih tinggi dibanding tabungan konvensional.
5. Menyiapkan Dana Darurat
Semua orang sebaiknya memiliki dana darurat sebagai upaya untuk mengamankan keadaan finansialnya sehingga bisa melawan laju inflasi.
Ini karena inflasi berpotensi menimbulkan pemotongan gaji bahkan melahirkan gelombang PHK.
Dana darurat yang telah dipersiapkan akan menjadi pengganti pemasukan yang berkurang atau hilang. Kebutuhan dana darurat seseorang tentunya berbeda-beda menyesuaikan kebutuhan pengeluarannya.
Beberapa tips mempersiapkan dana darurat sebagai contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
- Dana darurat untuk lajang yaitu 3-6 kali pengeluaran bulanan
- Dana darurat untuk orang yang menikah dan belum memiliki anak yaitu minimal 6 kali pengeluaran bulanan
- Dana darurat untuk orang yang sudah berkeluarga yaitu setidaknya 9 kali pengeluaran bulanan.
6. Mulai Berinvestasi
Investasi adalah upaya berikutnya di antara contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari yang efektif.
Investasi berarti menempatkan dana pada satu atau lebih instrumen investasi untuk memperoleh imbal hasil di masa mendatang.
Investasi menawarkan keuntungan dari pertumbuhan suku bunga yang umumnya lebih tinggi dibanding laju inflasi.
Dengan kata lain, pertumbuhan nilai uang yang kamu investasikan mampu mengalahkan laju inflasi sehingga daya beli tidak menurun.
Kamu bisa menginvestasikan uangmu ke aset-aset investasi yang relatif minim risiko seperti reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, atau obligasi ritel Indonesia (ORI).
Aset-aset investasi tersebut memberikan imbal hasil di atas inflasi.
Namun, sebelum berinvestasi pastikan kamu mempelajari apa itu investasi, apa saja risikonya, hingga bagaimana cara melakukannya dengan aman.
Ini mengingat banyaknya modus investasi bodong yang justru sangat merugikan.
7. Menabung Logam Mulia
Contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari berikutnya yaitu dengan menabung logam mulia emas.
Logam mulia terkenal sebagai komoditas investasi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi karena minim risiko.
Sebab, harga logam mulia emas dari waktu ke waktu cenderung terus naik. Sehingga ini sangat cocok dijadikan sebagai komoditas simpanan jangka panjang. Aset ini juga disukai karena likuiditasnya tinggi.
Tidak seperti deposito yang mengharuskan kamu menunggu sampai jatuh tempo untuk mencairkannya, emas bisa dijual kapan saja saat ingin mencairkannya.
Aset logam mulia emas juga fleksibel karena kini bisa dibeli secara online.
Bahkan ada pula platform marketplace yang menyediakan layanan tabungan emas online. Sehingga kamu tidak perlu kesulitan membeli secara langsung dan menyimpannya di dalam rumah.
8. Investasi Surat Utang Negara (SUN)
Selain komoditas logam mulia emas, contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari yaitu menginvestasikan dana pada instrumen Surat Utang Negara (SUN).
Dengan membeli SUN, artinya kamu turut berpartisipasi membantu ketersediaan APBN negara.
Di samping itu, berinvestasi di Surat Utang Negara sangat aman karena pasti dibayar dengan imbal hasil menarik. Tidak hanya menjaga stabilitas inflasi, cara ini juga memberikan keuntungan finansial tersendiri.
Inflasi adalah suatu hal yang wajar terjadi yang mengindikasikan pertumbuhan perekonomian sebuah negara.
Namun agar laju inflasi tetap terkendali, kamu bisa melakukan beberapa contoh menjaga stabilitas inflasi dalam kehidupan sehari-hari seperti di atas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: