5 Contoh Mobilitas Social Climbing dan Social Sinking serta Perbedaannya
Dalam kehidupan bermasyarakat ditemukan banyak contoh mobilitas social climbing dan social sinking. Seperti apa contohnya? Simak di sini.
5 Contoh Mobilitas Social Climbing dan Social Sinking Serta Perbedaannya – Mobilitas sosial merupakan kegiatan atau rutinitas yang dilakukan masyarakat setiap harinya. Menjadi fenomena sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan dan tidak bisa dipisahkan.
Pergeseran mobilitas secara umum menuju ke arah baik namun tidak jarang juga menuju pada tingkat lebih rendah. Konsep umumnya seperti perpindahan kedudukan warga dari satu kelas sosial ke kelas lainnya.
Dalam mobilitas sosial, terdapat jenis vertikal yang artinya bisa ke arah bawah atau ke arah atas. Pergerakan ke tingkat tinggi dikenal dengan istilah social climbing sedangkan ke tingkat lebih rendah disebut social sinking.
Agar lebih mudah memahami maka kamu bisa belajar dari contoh mobilitas social climbing dan social sinking. Akan dijelaskan dari pengertian, perbedaan, dampak psikologis hingga contohnya berikut ini.
Pengertian Social Climbing secara Umum
Daftar Isi [hide]
- Pengertian Social Climbing secara Umum
- Pengertian Social Sinking yang Belum Banyak Diketahui
- Perbedaan Antara Social Climbing dengan Social Sinking
- Dampak Psikologis Social Climbing dan Social Sinking
- 5 Contoh Mobilitas Social Climbing dan Social Sinking di Masyarakat
- 5 Contoh tentang Social Sinking di Masyarakat

Mungkin kamu pernah mendengar tentang contoh mobilitas social climbing dan social sinking.
Dari contoh tersebut dapat diketahui tentang apa pengertian kedua jenis mobilitas sosial tersebut.
Secara umum social climbing adalah perpindahan kedudukan seseorang dari posisi rendah ke lebih tinggi.
Dari level rendah kemudian naik ke level atasnya yang mempengaruhi berbagai hal dalam kehidupan orang tersebut.
Rata-rata kenaikan kedudukan ini tidak didapatkan secara instan namun memang hasil dari usaha dan kerja kerasnya. Seseorang bisa naik dalam waktu singkat dan ada juga yang membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Advertisement
Bisa karena usahanya sendiri atau bantuan dari orang lain yang membuatnya bisa mencapai level lebih tinggi.
Tidak heran seseorang akan menjadi sangat bahagia dan bersyukur ketika berhasil meraih apa yang diimpikan.
Banyak dampak positif yang dirasakan seseorang ketika berhasil naik dibandingkan dengan mereka ketika turun.
Tidak hanya berdampak untuk dirinya sendiri namun bagi keluarga, saudara bahkan masyarakat.
Seperti peningkatan jabatan secara langsung meningkatkan ekonomi sehingga finansialnya jauh lebih baik.
Ketika seseorang memiliki keuangan lebih baik maka gaya hidup juga akan meningkat sehingga lebih dihormati.
Agar lebih memahami tentang hal ini maka bisa melihat contoh mobilitas social climbing dan social sinking. Karena hal ini tidak lepas dari kehidupan yang kamu alami atau bahkan orang-orang disekitarmu.