Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Sekitar Kita
Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Sekitar Kita – Contoh mobilitas sosial di lingkungan masyarakat bisa kamu temukan dalam berbagai kondisi. Baik vertikal maupun horizontal di tempat kerja, sekolah, di tingkat regional hingga Internasional.
Mobilitas sosial merupakan istilah yang digunakan dalam sebuah kondisi ketika seseorang mengalami perubahan status sosial. Baik dari posisi naik, turun maupun sejajar.
Contoh nyata mobilitas sosial terjadi pada hierarki sosial di masyarakat pada saat setiap orang berupaya merubah posisi dengan berbagai motif, baik untuk memperbaiki kondisi maupun stratifikasi sosial.
Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat yang Meningkat
Daftar Isi
Daftar Isi
Mobilitas sosial menjadi fenomena perubahan kondisi di masyarakat yang dilatar belakangi oleh berbagai faktor. Mulai dari dorongan ekonomi, struktur masyarakat, demografi hingga situasi politik.
Apakah kamu juga tengah mengalami fase ini? Jika benar, tentunya proses ini akan memberikan dampak. Bisa positif maupun negatif, tergantung bagaimana kondisi yang dialami.
Berikut ini Mamikos jelaskan mengenai contoh mobilitas sosial di lingkungan masyarakat. Salah satunya bisa jadi sedang kamu alami saat ini.
1. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Dorongan Ekonomi
Adanya stereotip yang berlaku di masyarakat dengan mengelompokkan masyarakat dalam berbagai kategori. Mulai dari ekonomi kelas bawah, menengah, hingga kelas atas atau kaya.
Adanya perbedaan ini menjadi kesenjangan sosial di masyarakat dengan pandangan bahwa kekayaan menjadi prestise tersendiri. Sehingga setiap individu di masyarakat berusaha untuk mendapatkan uang.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan posisi status sosial dan mendapatkan kesejahteraan. Contoh mobilitas sosial ini yaitu seorang yang berprofesi berdagang menjadi pengusaha yang sukses.
Selain contoh di atas, misalnya seorang PNS yang mendapatkan kenaikan pangkat dari 2A menjadi 3A karena kualitas kerjanya. Jadi memungkinkan orang tersebut mendapatkan peningkatan penghasilan.
Contoh lainnya adalah karyawan biasa yang memiliki loyalitas tinggi dan kinerja yang baik. Sehingga mendapatkan kenaikan jabatan menjadi Direktur Perusahaan.
Di lembaga pendidikan misalnya terjadi perubahan profesi. Seorang guru SMP kemudian ditunjuk untuk diangkat menjadi kepala sekolah di SMP tersebut.
2. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat dalam Struktur Masyarakat
Mobilitas dalam struktur masyarakat dapat diketahui melalui perilakunya. Terdapat kelompok masyarakat yang tertutup maupun terbuka.
Kelompok masyarakat yang tertutup, mereka menjadikan kasta sebagai standar status sosial. Jadi cenderung memilih untuk tetap pada kasta tertentu tanpa ada keinginan merubahnya.
Sedangkan pada kelompok masyarakat yang terbuka, adanya kesetaraan yang memberikan peluang sama. Sehingga setiap individu dapat meraih kesempatan yang sama untuk berprestasi.
Contoh mobilitas sosial ini misalnya seorang anak petani yang sekolah tinggi hingga menjadi bos di desanya. Latar belakang finansial tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk melakukan perubahan.
Contoh lainnya adalah pernikahan gadis dari desa dengan seorang pengusaha yang kaya sehingga mengangkat status sosialnya di masyarakat.
Bisa juga berupa seorang pengangguran yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Mobilitas sosial ini juga bisa terjadi pada buruh yang mendapatkan kenaikan gaji sebagai wujud apresiasi demonstrasi.
Contoh lainnya adalah seorang pelajar yang telah lulus dari SMA kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Hal ini didasarkan oleh keinginan untuk meningkatkan prestasi dan kemampuan.
3. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat dalam Struktur Demografi
Struktur demografi berkaitan dengan kepadatan penduduk yang mempengaruhi mobilitas sosial di masyarakat. Jika di suatu wilayah berpenduduk padat, peluang meningkatkan status sosial kian sulit.
Sebab kepadatan penduduk berpengaruh pada ketersediaan lapangan kerja, tempat tinggal serta sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan.
Sehingga hal ini dapat menghambat mobilitas di masyarakat. Berbeda dengan wilayah dengan penduduk yang lebih sedikit. Tentunya memiliki potensi besar untuk dilakukannya mobilitas sosial.
Maka penting bagi penduduk di wilayah yang padat melakukan transmigrasi ke daerah lain untuk merealisasikan mobilitas sosial.
Contoh mobilitas sosial dalam struktur demografi misalnya seorang pelajar yang melanjutkan pendidikan di luar negeri dan melakukan migrasi.
Contoh lainnya yaitu naturalisasi yang dilakukan warga negara asing di Indonesia, dimana orang tersebut menetap selama kurang lebih 5 tahun di Indonesia.
Hal serupa juga bisa dilakukan warga desa yang merantau ke kota besar untuk menetap dan mencari pekerjaan. sehingga peluang terjadinya mobilitas sosial sangat tinggi di daerah perkotaan.
4. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Karena Situasi Politik
Situasi politik dapat mempengaruhi terjadinya mobilitas sosial. Sebab konstelasi politik dapat mendorong berbagai sektor sistem. Mulai dari kondisi ekonomi, pendidikan, hukum dan lain-lainnya.
Hal ini bergantung pada pembentukan aturan yang dibuat pada situasi politik tertentu. Sebagai contoh, pergantian tampuk kepemimpinan akan membuat perubahan juga pada jajaran kabinet menteri.
Sehingga akan ada orang-orang yang baru menempati posisi penting di pemerintahan. Selain itu, terdapat juga kenaikan jabatan untuk karyawan lama.
Contoh lainnya yaitu seorang bupati yang terpilih menjadi gubernur setelah memenangkan pilkada. Hal ini merupakan kenaikan jabatan dalam sebuah otonomi daerah.
Di tingkat nasional, contoh mobilitas dari situasi politik misalnya pemilihan presiden yang sebelumnya dilakukan oleh DPR sekarang dipilih langsung oleh masyarakat.
5. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Berdasarkan Kualitas Individu
Mobilitas sosial dapat terjadi pada individu yang memiliki keinginan kuat untuk menambah nilai pada dirinya. Orang tersebut merasa tidak puas dengan status sosialnya dan berusaha untuk merubahnya.
Individu ini melakukan perubahan dengan menambah pengetahuan maupun keterampilan. Dimana kemampuan ini dapat digunakan untuk bersaing dalam lapangan kerja.
Dengan demikian, orang tersebut dapat memperoleh status sosial tinggi baik dari segi pendidikan maupun finansial. Dimana keduanya menjadi prestise di masyarakat.
Contoh mobilitas ini adalah seorang siswa melakukan pertukaran pelajar ke sekolah luar negeri. Bisa juga pelajar yang melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Dengan keterampilan yang mumpuni dan memenuhi kualifikasi yang diminta oleh pemberi kerja, maka kesempatan untuk memperoleh pekerjaan terbentang luas untuk meningkatkan status sosial.
Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat yang Menurun
Selain perubahan sosial dari bawah ke atas, mobilitas sosial juga terjadi pada kondisi menurun dari atas ke bawah. umumnya terjadi disebabkan berbagai kendala dan permasalahan.
Pada mobilitas sosial naik ke atas, individu maupun kelompok dalam masyarakat mendapatkan sesuatu baik berupa status sosial, materi, maupun prestasi.
Sedangkan pada mobilitas menurun ke bawah, kondisi tersebut menyebabkan seseorang kehilangan sesuatu yang telah dicapai maupun dimiliki sebelumnya. Berikut ini contoh mobilitas sosial tersebut.
1. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Menurun Karena Pekerjaan
Masalah finansial atau lebih tepat dikatakan kemiskinan. Masalah ini banyak terjadi di beberapa negara berkembang dimana pendapatan rata-rata umumnya terbilang rendah.
Hal ini menyebabkan berbagai masalah. Mulai dari sulitnya untuk memperoleh pendidikan, sehingga banyak anak yang putus sekolah. Imbasnya adalah rendahnya sumber daya manusia yang dibutuhkan.
Contoh mobilitas ini misalnya seorang karyawan yang kehilangan pekerjaannya karena di PHK. Hal serupa seperti pengusaha yang mengalami kebangkrutan sehingga harus menjual asetnya.
Mobilitas ini juga bisa terjadi pada orang yang berprofesi karyawan di perusahaan. Kemudian dipecat dan menjadi tukang cilok keliling.
Masih banyak lagi contoh lainnya. Dampaknya orang tersebut mengalami penurunan finansial yang berakibat pada keberlangsungan hidupnya.
2. Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Menurun Karena Hukum
Di masyarakat pada umumnya kehilangan pekerjaan karena PHK adalah lumrah. Masalah lainnya yang kerap terjadi adalah karena berurusan dengan hukum.
Misalnya terjerat tindakan kriminal. Selain kasus tersebut, yang sering terjadi misalnya korupsi dan penyelewengan jabatan.
Atas tindakan tersebut kemudian seseorang harus kehilangan jabatan hingga materi hasil tindakan kriminal. Umumnya pada masalah ini orang tersebut akan melalui proses hukum yang panjang.
Contoh mobilitas sosial ini misalnya anggota band yang dikeluarkan akibat terjerat kasus kriminal atau narkoba. Oknum di pemerintahan yang melakukan korupsi sehingga dipecat.
Contoh lainnya misalnya seorang anggota PNS yang dipecat karena memalsukan laporan keuangan. Mobilitas ini juga bisa terjadi pada mahasiswa yang mengalami DO dari universitas.
Contoh Mobilitas Sosial di Lingkungan Masyarakat Antargenerasi
Mobilitas sosial juga dapat terjadi dalam satu keluarga. Dimana perubahan tersebut terjadi pada kedudukan yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Baik secara profesi maupun status sosial.
Mobilitas sosial ini terjadi pada dua kasus yaitu intergenerasi dan intragenerasi. Untuk mengetahui kedua jenis mobilitas ini, berikut Mamikos uraikan beserta contohnya.
1. Contoh Mobilitas Sosial Intergenerasi
Mobilitas Sosial Intergenerasi terjadi pada beberapa generasi dalam satu keluarga. Mulai dari kakek-nenek sampai ke anak dan cucu.
Biasanya antar generasi ini mengalami perubahan dari sisi profesi. Perubahan ini bisa terjadi dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.
Adapun contoh mobilitas sosial intergenerasi misalnya seorang ibu rumah tangga memiliki ayah yang berprofesi sebagai polisi dan kakeknya seorang tentara.
Contoh lainnya misalnya kakeknya merupakan petani memiliki anak berprofesi sebagai guru dan anaknya merupakan seorang dosen.
Sehingga pada mobilitas ini perubahan terjadi secara temurun dari generasi ke generasi. Akan tetapi, dalam beberapa kasus terdapat juga satu keluarga yang memiliki profesi yang sama.
2. Contoh Mobilitas Sosial Intragenerasi
Hampir serupa dengan mobilitas sosial intergenerasi, untuk intragenerasi perubahan hanya terjadi pada satu generasi saja.
Biasanya dalam sebuah keluarga kecil setiap anggota keluarga memiliki profesi yang sama maupun berbeda. Umumnya dilatarbelakangi masalah finansial.
Contoh mobilitas sosial intragenerasi misalnya seorang anak yang berprofesi sebagai guru memiliki ayah yang bekerja sebagai karyawan swasta dan seorang ibu yang merupakan seorang dokter.
Contoh lainnya seorang anak yang bekerja sebagai dosen dari seorang ibu yang merupakan ibu rumah tangga dan ayah seorang petani.
Dampak Positif dan Negatif Mobilitas Sosial
Adanya perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tentunya memberikan pengaruh bagi individu maupun suatu kelompok di masyarakat.
Berikut ini Mamikos uraikan dampak dari mobilitas sosial.
Dampak Positif Mobilitas Sosial
Dampak positif adanya mobilitas sosial diantaranya perubahan gaya hidup dan pola pikir serta norma di masyarakat. Hal ini memberi pengaruh dalam meningkatkan integrasi sosial.
Selain itu, peningkatan status sosial juga semakin luas. Jika berada dalam lingkungan yang positif, maka perubahan sosial yang terjadi akan baik.
Dampak Negatif Mobilitas Sosial
Kendati demikian, mobilitas sosial juga dapat menimbulkan konflik antar masyarakat. Beberapa di antaranya seperti persaingan yang tidak sehat, pertentangan dari individu maupun kelompok.
Tidak hanya itu, kondisi ini juga dapat berdampak pada kondisi mental. Hal ini disebabkan faktor luar, dimana terdapat banyak orang yang berambisi mendapatkan posisi tertentu.
Contoh mobilitas sosial di lingkungan masyarakat di atas merupakan sebagian kondisi yang umumnya banyak terjadi di masyarakat. Pada intinya setiap manusia selalu mengalami perubahan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: