Contoh Multikulturalisme di Indonesia dalam Lingkungan Masyarakat

Contoh Multikulturalisme di Indonesia dalam Lingkungan Masyarakat – Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dan bahasa.

Oleh karena itu, Indonesia terkenal akibat multikulturalismenya. Apa saja contoh dari multikulturalisme di Indonesia? Berikut contoh-contohnya.

Konsep multikulturalisme bisa dikatakan sebagai konsep yang melegitimasi keanekaragaman budaya. Istilah tersebut erat kaitannya dengan keragaman suku, agama, bahasa, kebudayaan dan keyakinan-keyakinan yang ada di Indonesia.

Multikulturalisme  adalah lawan dari monokulturalisme atau homogenitas. Kedua hal ini sangat bertentangan satu sama lain karena dalam multikulturalisme dijunjung sikap saling menghargai dan keberagaman sedangkan dalam monokulturalisme perbedaan sangat diminimalisir.

Pengertian Multikulturalisme 

https://unsplash.com/@rubenhutabarat

Secara bahasa, kata multikulturalisme disusun atas tiga kata yakni multi yang berarti banyak, kultural yang artinya budaya, dan isme yang artinya aliran atau paham.

Adapun pengertian multikulturalisme  menurut beberapa ahli, antara lain adalah:

Azyumardi Azra

Multikulturalisme  adalah pandangan dunia yang kemudian diartikan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan pada penerimaan atas realitas keragaman, pluralitas, dan realitas multikultural yang ada di masyarakat.

Parekh

Multikulturalisme adalah perbedaan yang diperoleh secara kultural serta membawa satu tolak ukur autoritas dan diberi bentuk serta distrukturkan karena dilekatkan dalam sebuah sistem arti dan makna yang telah diwariskan secara historis.

Naim dkk

Multikulturalisme adalah paham mengenai kultur yang beraneka ragam, di mana pandangannya bertolak dari tujuh catatan Conrad tentang ciri-ciri kultur yang diantaranya adalah

  1. Kultur merupakan sesuatu yang umum juga khusus
  2. Kultus merupakan sesuatu yang dapat dipelajari
  3. Kultur merupakan sebuah simbol
  4. Kultur bisa membentuk dan melengkapi sesuatu secara alami
  5. Kultur merupakan sesuatu yang dijalankan secara bersama-sama serta sebagai atribut bagi individu sebagai anggota dari sebuah kelompok dalam masyarakat
  6. Kultur merupakan kumpulan adat istiadat serta keyakinan
  7. Kultur merupakan sesuatu yang sifatnya adaptif untuk mempertahankan hidup juga melestarikan keturunan

Brian Fay

Multikulturalisme adalah pengakuan atas adanya perbedaan di antara masyarakat yang beraneka ragam kebudayaan dan subkulturnya. Menurutnya, multikulturalisme  merupakan ideologi yang dimiliki oleh masyarakat multikultural. 

Faktor Pembentuk Multikulturalisme di Indonesia

Multikulturalisme  tidak muncul begitu saja melainkan ada beberapa faktor pendorongnya yang antara lain adalah:

1. Kondisi Geografis

Letak geografis atau wilayah menjadi penentu utama penyebaran kebudayaan yang ada di Indonesia.

Luas wilayah Indonesia dan terpecahnya keberadaan pulau-pulau menghasilkan keberagaman suku, budaya hingga bahasa.

Kondisi geografis pun menjadi faktor yang menentukan budaya dari masing-masing daerah. Contohnya terletak pada pakaian yang berbeda di setiap daerah.

Untuk daerah yang memiliki suhu rendah maka pakaian yang dikenakan akan lebih tertutup dibandingkan dengan daerah bersuhu tinggi.

2. Perbedaan Sumber Daya Alam

Masing-masing wilayah di Indonesia memiliki keunggulan dalam mengelola sumber daya alam.

Misalnya di daerah pantai, sumber daya alam dominan berupa ikan dan hewan laut sedangkan di daerah pegunungan berupa sayur-sayuran.

Perbedaan sumber daya tersebut membuat masing-masing pengelola memiliki perbedaan dalam bekerja dan kesehariannya.

Hal ini berpengaruh pada tradisi setempat yang memiliki perbedaan yang menonjol antara wilayah dataran rendah dan dataran tinggi.

3. Sistem Agama

Agama sangat menentukan sikap dari masing-masing kelompok yang ada. Hal yang paling menonjol dari keberadaan agama ini adalah cara berpakaian dan adab dari suatu masyarakat.

Sebuah masyarakat yang sistem agamanya melekat akan berbeda dengan masyarakat yang tidak terlalu berpegang pada nilai-nilai agama.

Selain itu, agama yang dominan di sebuah daerah biasanya ditandai dengan tempat ibadah yang dominan juga di daerah tersebut.

Misalnya di daerah Minangkabau, dominasi masyarakat beragama Islam sehingga bangunan yang banyak ditemukan adalah masjid.

4. Perbedaan Sikap Menyerap Budaya Asing

Kemampuan seseorang dalam menyerap budaya asing biasanya membuat ia mudah menerima perbedaan.

Artinya, keterbukaan seseorang terhadap budaya asing dapat membuat ia bisa menghargai budaya orang lain.

Namun dampak negatifnya adalah ketika seseorang terlalu terbuka terhadap kebudayaan orang lain, ia akan terjerumus ke kebudayaan orang lain sehingga melupakan kebudayaan sendiri. Hal ini menjadi kekurangan dari daya serap budaya asing yang tinggi.

5. Asal Mula Masyarakat Bertentangan

Masing-masing wilayah memiliki latar belakang dan nenek moyang yang berbeda. Oleh karenanya, hal ini menimbulkan perbedaan budaya dari masing-masing wilayah tersebut.

Selain itu, pengaruh keyakinan dari nenek moyang biasanya sulit untuk dihapuskan dalam sebuah kelompok budaya.

Namun, dengan begitu masyarakat tidak mudah melepaskan tradisi yang sejak dulu sudah ada di tengah gempuran era globalisasi dan kebudayaan asing lebih mudah masuk seperti sekarang.

Bentuk dan Contoh  Multikulturalisme 

Menurut Parekh, multikulturalisme dibedakan menjadi lima bentuk yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Multikulturalisme  Isolasionis

Bentuk ini berdasar kepada kondisi masyarakat yang terdiri dari berbagai macam kelompok budaya dan menjalankan hidup secara mandiri. Interaksi dalam bentuk multikulturalisme  ini sangatlah minim. 

Contoh dari bentuk multikulturalisme  isolasionis ini di Indonesia adalah apa yang terjadi pada kelompok masyarakat Sanim.

Mereka menerima keragaman budaya yang ada, namun tetap hidup dan mempertahankan budaya mereka secara masing-masing.

2. Multikulturalisme Akomodatif

Multikulturalisme akomodatif adalah bentuk masyarakat plural yang mempunyai kebudayaan dominan yang kemudian membuat adanya penyesuaian serta akomodasi untuk kebutuhan kultural kaum yang lebih sedikit (minoritas).

Keberadaan kelompok yang dominan tidak menjadikan kelompok minoritas harus patuh dan mengikuti kebudayaan mereka.

Sebaliknya, kelompok mayoritas tetap menghargai kelompok minoritas untuk mempertahankan kebudayaan mereka. 

Begitupun dengan kaum minoritas, mereka tidak menentang keberadaan kelompok mayoritas yang lebih mendominasi wilayah mereka.

Adapun contoh dari multikulturalisme  akomodatif ini adalah ketika sekelompok keluarga Batak yang tinggal di komplek pesantren. Keberadaan keduanya saling menghargai dan tidak memengaruhi satu sama lain.

3. Multikulturalisme  Kritikal

Multikulturalisme kritikal merupakan masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok kultural yang tidak terlalu fokus pada kehidupan kultural otonom.

Dalam bentuk multikulturalisme  ini kelompok dominan akan menolak keberadaan kebudayaan minoritas.

Contoh dari bentuk multikulturalisme ini di Indonesia tercermin pada keberadaan perantau di Jakarta yang berasal dari Madura.

Secara otomatis, bahasa yang berlaku di sana adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Jakarta bukan bahasa Madura.

4. Multikulturalisme  Kosmopolitan

Contoh multikulturalisme di Indonesia yang kosmopolitan ini merupakan masyarakat berusaha menghapuskan batasan kultural untuk menciptakan masyarakat yang individunya tidak terikat oleh budaya tertentu.

Bentuk multikulturalisme membuat masyarakatnya bebas masuk eksperimen-eksperimen interkultural.

Dalam hal ini, masyarakat cenderung lebih plural atau bebas karena memandang bahwa semua budaya merupakan bahan yang dapat mereka pilih sendiri. Pelakunya rata-rata adalah penganut liberal.

Namun sisi negatifnya, bentuk multikulturalisme dapat mengikis kecintaan terhadap kultur dalam negeri.

Contohnya adalah pengantin asal Jawa yang tidak lagi menggunakan pakaian adat sebagai baju resepsinya. Mereka lebih memiliki pakaian modern sebagai bentuk dari percobaan atas kebudayaan luar yang tengah populer di dunia.

Demikian pembahasan mengenai contoh multikulturalisme di Indonesia. Melalui contoh-contoh di atas, tentu kamu makin paham tentang seluk beluk multikulturalisme. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta