8 Contoh Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
Bagaimana teknologi nano diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Temukan 8 contoh nanoteknologi di artikel ini.
8 Contoh Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari Hari
Nanoteknologi punya pengaruh dan manfaat besar dalam segala lini bidang kehidupan, mulai dari kedokteran, farmasi, pertanian, pangan, keamanan, hingga teknologi komputer.
Di bawah ini adalah 8 contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari dari berbagai bidang yang bisa kamu jadikan bahan belajar materi nanoteknologi.
Nanoteknologi dalam Bidang Kedokteran
1. Diagnosa Penyakit
Contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari pada bidang kedokteran yang pertama adalah diagnosa penyakit.
Melalui penerapan teknologi nano, kini upaya dokter untuk memeriksa atau mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien menjadi lebih mudah.
Produk dari nanoteknologi pada aspek diagnosa penyakit adalah penciptaan alat skrining (diagnostik) dengan adanya chip mikro yang ditanam pada alatnya.
Nanoteknologi di bidang kedokteran dengan spesifikasi diagnosa penyakit menggunakan chip menghasilkan sensitivitas yang lebih tajam serta lebih bisa diandalkan.
Praktik penerapannya adalah seperti proliferasi tumor payudara usai operasi pengangkatan, deteksi leukemia, tumor rongga mulut, serta tenggorokan.

Advertisement
2. Terapi
Penerapan nanoteknologi di bidang kedokteran juga terjadi pada aspek terapi.
Penggunaan teknologi nano pada praktik terapi memudahkan upaya pemulihan atau penyembuhan suatu penyakit yang diderita seseorang.
Komponen yang dilibatkan adalah nanomaterial untuk meningkatkan kinerja mesin yang menghasilkan nanopartikel.
Contohnya bisa dilihat pada terapi penyakit kanker. Penggunaan teknologi nano pada terapi kanker membuat upaya pemulihan menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu, terapi obat konvensional bisa menjadi lebih dikurangi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada bidang kedokteran, penggunaan nanoteknologi memainkan peran vital dalam kemajuan teknologi kedokteran yang makin maju di masa depan.
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa dalam jangka waktu pendek yang akan datang, banyak bermunculan teknologi nano di bidang kedokteran lainnya.
Nanoteknologi dalam Bidang Pangan
3. Kemampuan Antimikroba
Contoh penerapan teknologi nano di bidang pangan adalah aktivitas antimikroba dari nanopartikel yang berhubungan dengan beberapa mekanisme.
Nanopartikel tersebut bisa secara langsung melakukan interaksi dengan sel-sel mikroba untuk menghambat fungsi enzim bakteri, sehingga dengan kelebihan tersebut nanopartikel bisa dimanfaatkan untuk menambah usia simpan berbagai jenis pangan.
Jenis-jenis pangan yang telah disimpan kemudian tidak akan mudah mengalami kerusakan akibat aktivitas mikroba karena mikroba yang telah dimatikan menggunakan teknologi nano berupa nanopartikel.
4. Bioavailability
Bioavailabilitas merujuk pada seberapa baik tubuh dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi dari makanan.
Berbagai material dengan ukuran nano misalnya seperti nano kalsium, nano ginseng, nano propolis, sudah ditambahkan untuk menambah nilai pada produk pangan komersial seperti susu, minuman energi, dst.
Dengan teknologi yang demikian, pada ukuran skala nano, harapannya produk tersebut mampu meningkatkan bioavailabilitas, agar komponen-komponen bioaktif bisa diserap tubuh secara optimal.
Bagaimanapun, ukuran bahan yang begitu halus dan begitu kecil bisa meningkatkan tingkat kelarutan menjadi lebih tinggi serta terdispersi dengan merata.
Contoh penerapan nanoteknologinya adalah nanoemulsi dan nanoenkapsulasi.