10 Contoh Nilai Kerohanian dalam Kehidupan Sehari-hari yang Bisa Jadi Inspirasi

Nilai kerohanian menjadi salah satu nilai yang sering diterapkan dalam kehidupan sosial karena sudah seharusnya dimiliki oleh setiap individu.

26 Februari 2025 Bella Carla

10 Contoh Nilai Kerohanian dalam Kehidupan Sehari-hari yang Bisa Jadi Inspirasi – Di dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai nilai sosial yang berkaitan dengan norma dan dijadikan acuan dalam hidup bermasyarakat.

Nah, berbagai nilai sosial dalam masyarakat ini tersebut berkembang menjadi beraneka ragam sesuai dengan kategori penggolongannya. Salah satu nilai yang kerap diyakini di masyarakat adalah nilai kerohanian.

Kamu bisa simak ulasan lengkapnya terkait pengertian hingga contoh nilai kerohanian dalam kehidupan sehari-hari dalam artikel ini.πŸ‘₯πŸ“š

Berikut Pengertian hingga Contoh Nilai Kerohanian dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Nilai Kerohanian
unsplash.com/derstudi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, nilai kerohanian merupakan salah satu nilai sosial yang ada dalam tatanan hidup bermasyarakat.

Nilai kerohanian menjadi salah satu nilai yang sering diterapkan dalam kehidupan sosial karena sudah seharusnya dimiliki oleh setiap individu.

Selain itu, menerapkan contoh nilai kerohanian juga dapat menjunjung tinggi ideologi Pancasila sesuai isi sila pertama, lho.

Jika seseorang hiduo tanpa memiliki nilai kerohanian, maka setiap manusia akan tumbuh menjadi manusia yang suka bersikap tercela.

Sekilas tentang Nilai Sosial

Menurut Prof. Notonegoro, pengertian nilai sosial adalah aturan yang terbentuk dari kesepakatan bersama dan penting untuk dipatuhi dan dijalankan, tujuannya untuk menjaga keteraturan sosial di dalam kehidupan masyarakat.

Nilai sosial adalah suatu konsep yang dianut masyarakat tentang apa yang dianggap baik dan buruk. Nilai sosial sendiri dapat terbentuk akibat kesepakatan dari setiap individu di masyarakat.

Hal tersebut mengakibatkan nilai sosial dalam suatu kelompok masyarakat satu akan berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya.

Nah, apa yang dianggap baik juga tentunya dapat dianggap buruk oleh kelompok masyarakat lain, begitu pula sebaliknya.

Karakteristik Nilai Sosial

Perlu kamu pahami bahwa tidak semua aktivitas di masyarakat merupakan nilai sosial. Agar kamu dapat membedakan nilai sosial dengan aktivitas lain, simak karakteristik nilai sosial berikut.

  • Nilai sosial diperoleh melalui proses interaksi dan bukan perilaku bawaan sejak lahir.
  • Diwariskan melalui proses belajar yaitu sosialisasi, akulturasi, dan difusi.
  • Nilai sosial sebagai sarana untuk mencapai cita-cita dalam masyarakat.
  • Setiap masyarakat memiliki nilai sosial yang berbeda.
  • Setiap nilai sosial memiliki dampak yang berbeda bagi tindakan warga masyarakat yang bersangkutan.
  • Mempengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat.

Fungsi Nilai Sosial

Diketahui nilai sosial mempunyai beberapa fungsi umum di masyarakat. Dalam Modul 2 Bahan Belajar Pendidikan tentang Nilai dan Norma karya Asep Mulyana, fungsi nilai sosial antara lain:

  • Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan β€˜harga’ sosial dari
  • suatu kelompok.
  • Menjadi pengarah masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku.
  • Penentu terakhir dalam memenuhi peranan-peranan sosial.
  • Alat solidaritas yang digunakan di kalangan anggota kelompok.
  • Alat pengawas perilaku manusia.

Ciri Nilai Sosial

Nilai memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:

  1. Nilai yang terencanakan biasanya dijadikan kepribadian bawah sadar atau dengan kata lain akan mendorong timbulnya tindakan tanpa berpikir lagi. Pelanggaran atas nilai-nilai tersebut akan mengakibatkan timbulnya perasaan malu atau bersalah yang sulit dilupakan. Misalnya, seseorang merasa malu ketika ia secara tidak sengaja bersendawa dengan suara keras saat menikmati jamuan makan malam bersama tamu.
  2. Nilai yang dominan merupakan nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai-nilai lainnya. Ukuran yang digunakan untuk menentukan dominan atau tidaknya suatu nilai, didasarkan pada:
  3. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut;
  4. Lamanya nilai itu dapat dirasakan manfaatnya oleh anggota kelompok;
  5. Tinggi rendahnya usaha yang dilakukan untuk mempertahankan nilai tersebut.
Close