Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar

Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Baik dan Benar – Esai merupakan contoh tulisan yang kerap digunakan dalam karya tulis. Esai memiliki struktur yang jelas sehingga berbagai bidang kepenulisan lebih memilih untuk membuat esai.

Bahkan terdapat perlombaan kepenulisan khusus esai yang biasanya menggunakan berbagai jenis tema.

Untuk bisa membuat esai akan membutuhkan langkah yang cukup rumit. Berikut ini adalah contoh outline esai Bahasa Indonesia yang bisa kamu pelajari dan jadikan contoh.

Pengertian
Esai

https://www.freepik.com/author/racool-studio

Esai merupakan tulisan yang dapat memuat cara pandang dari seseorang terhadap suatu objek atau sebuah peristiwa.

Dalam esai terdapat bentuk subjektivitas dari penulis terhadap suatu topik dan tidak akan selalu memberi penilaian terhadap suatu karya.

Kamu juga bisa menulis perihal sebuah fenomena alam, climate change, tren busana masa kini, dan lain sebagainya berdasarkan pada sudut pandang pribadi kamu. Maka, tulisan tersebut dapat disebut sebagai esai.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai merupakan sebuah karangan prosa yang membahas suatu bentuk masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulis.

Secara umum, esai akan menyajikan sebuah informasi, ide, argumen, serta ungkapan emosional penulis terhadap suatu objek. Tak jarang jika esai akan memancing suatu perdebatan atau diskusi dari para pembaca.

Berdasarkan pada definisi-definisi tersebut, esai memang lebih bersifat individual dan akan bergantung pada sudut pandang pribadi penulis.

Sementara itu, topik dan juga tema yang dibahas di dalam esai tidak terbatas pada satu bidang saja.

Kamu bisa juga menulis sebuah esai berdasarkan pada berbagai bidang ilmu tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, politik, dan lain-lainnya.

Ketika menulis esai, penulis biasanya akan menyatakan beragam fakta perihal topik yang akan dibahas terlebih dahulu.

Selanjutnya, penulis dapat memaparkan pendapatnya secara pribadi dengan bentuk bahasa yang mudah untuk dipahami.

Struktur
Pada Esai

Sepanjang atau sependek apapun bentuk sebuah essay, strukturnya pun hanya akan terdiri dari tiga bagian saja, yaitu pembuka/pendahuluan; Isi/inti; dan yang terakhir adalah kesimpulan.

Berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkapnya mengenai ketiga bagian tersebut:

1. Pembuka/Pendahuluan

Pada bagian pembuka dapat ditulis dalam dua buah paragraf pendek atau satu paragraf yang panjang.

Di bagian ini, kamu bisa memberikan sedikit latar belakang, lalu penggambaran situasi terbaru terkait pada topik yang akan dibahas, atau juga informasi menarik yang berhubungan dengan topiknya.

Esai haruslah dibuat semenarik mungkin untuk dapat membuat para pembaca penasaran dan ingin untuk melanjutkan membacanya sampai habis.

Karena itu, beberapa orang juga berpendapat bahwa pada bagian pembuka adalah bagian yang tersulit dari sebuah esai.

Untuk dapat membuat pembuka yang menarik, kamu dapat menceritakan kepada pembaca sebuah argumen yang kamu miliki dan juga mengapa kamu merasa yakin bahwa argumen tersebut memang benar atau tepat.

Selain itu, cobalah untuk memulai bagian latar belakang dari penjelasan yang umum terlebih dahulu, lalu mulai beranjak ke arah yang lebih sempit lagi.

2. Inti/Isi Esai

Bagian inti/isi esai akan memuat pengembangan ide utama yang sudah disebutkan pada bagian pembuka, dengan cara menambahkan beberapa buah kalimat pendukung.

Tentu saja, kalimat pendukung ini haruslah berisikan informasi-informasi yang dapat sesuai dengan topik utama. Di samping itu, usahakan pada bagian inti ini ditulis secara terstruktur dan juga logis.

3. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan bagian yang berisi mengenai ringkasan pembahasan atau juga penguatan tentang topik yang sudah disebutkan pada bagian pembuka dan juga inti.

Tujuannya yaitu agar pembaca dapat mengerti bahwa mereka sudah berada di akhir esai.

Oleh sebab itu, beberapa penulis juga kerap menggunakan kata transisi seperti “singkatnya”, “akhirnya”, dan sebagainya pada bagian ini.

Selain itu, pastikan juga agar kamu tidak menambahkan berbagai informasi yang baru di dalam kesimpulan sebab nantinya akan membuat esai menjadi tidak utuh alias mengambang.

Jika memang kamu memiliki beberapa informasi baru yang memang dianggap penting, maka sebaiknya ditulis di bagian pembuka atau di bagian isi.

Cara
Membuat Esai

1. Menentukan topik

Tujuan dalam penulisan esai bisa dalam berbagai macam. Esai untuk beasiswa contohnya, tentu akan berbeda dengan bentuk esai ilmiah.

Tahap ini bertujuan untuk mempermudah dalam menemukan sebuah gagasan dan juga untuk menentukan format esai yang nantinya akan dibuat.

Menyeleksi sebuah gagasan serta menulis sebuah pengantar (kalimat topik).

Setelah berhasil mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu untuk memikirkan cara agar dapat mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik.

Jika kamu telah menentukan sebuah gagasan utama, tulislah bentuk kalimat pengantar yang nantinya dapat mempresentasikan gagasan tersebut dengan jelas dan juga menarik.

Paragraf tersebut haruslah memuat pernyataan dua bagian yaitu bentuk pernyataan umum dan penyataan tesis.

2. Menentukan tema atau tujuan

Tema pada esai biasanya akan diangkat pada suatu permasalahan untuk dapat dicarikan suatu solusinya. Tema juga sebaiknya dipilih sesuai dengan apa yang dipahami, disukai, atau dikuasai oleh penulis.

Hal tersebut harus dilakukan supaya penulis dapat menyajikan bentuk tulisannya dengan benar serta secara sederhana karena memang sesuai dengan bidang yang dipilih.

3. Membuat kerangka tulisan atau referensi

Outline atau kerangka tulisan dapat membantu penulis dalam memetakan berbagai gagasan.

Outline atau kerangka tulisan ini dapat dibuat dengan bentuk semacam daftar kalimat singkat atau diagram alir dalam sebuah referensi yang sudah kamu cari di suatu topik.

Penulis juga harus banyak membaca serta mencari berbagai informasi untuk dapat memperkaya suatu gagasan.

Ketika membuat sebuah kerangka tulisan, sebaiknya juga penulis dapat menentukan batasan pada tema yang akan dibahas supaya tema yang telah dipilih tersebut dapat dibahas secara lebih mendalam.

4. Mengembangkan tulisan sesuai struktur

Gagasan/ide pada sebuah esai yang baik adalah dapat disajikan sesuai dengan bentuk struktur esai yang telah dibuat agar terlihat jelas sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembaca.

Penggunaan kata bahasa yang baik dan benar juga perlu untuk diperhatikan. Selain itu, penggunaan ejaan, tanda baca, diksi yang baik, serta kalimat efektif juga sangat penting untuk diperhatikan.

Dalam mengembangkan sebuah tulisan esai, pastikan pada setiap paragraf telah memuat kalimat utama. Kalimat utama ini nantinya akan menjadi fokus dari bentuk argumentasi yang akan disampaikan.

Kalimat utama ini juga selanjutnya akan diikuti dengan kalimat-kalimat pendukung lainnya berupa mengembangkan sebuah argumentasi.

Bukti dan juga contoh yang efektif juga dapat disampaikan untuk bisa meyakinkan para pembaca. Bukti dapat juga berupa sebuah pernyataan mengenai kepada akar atau penulis lain.

Perlu kalian perhatikan, bahwa apabila penulis telah mengutip pernyataan dari orang lain maka harus menyertakan berbagai referensi yang sedang digunakan.

Gunakan cara penulisan untuk kutipan yang efektif dan juga konsisten.

5. Menyunting tulisan

Penulis akan dapat melakukan sebuah penyuntingan sebelum menyelesaikan suatu proses penulisan.

Hal ini supaya bentuk dari esai yang sudah disusun dapat memenuhi berbagai persyaratan yang baik dan bagus.

Kegiatan yang sekiranya dapat dilakukan dalam proses menyunting tulisan di antaranya, yaitu meneliti bentuk bahasa yang digunakan baik atau tidaknya, meneliti format pada penulisan, meneliti kesatuan dan kepaduan dalam penggunaan paragraf menyampaikan suatu gagasan, serta meneliti tulisan secara lebih menyeluruh.

6. Revisi esai

Ada
beberapa hal yang wajib dan harus kamu tanyakan mengenai esai yang telah selesai
dibuat.

  • Apakah paragraf dan juga argumen yang sudah kamu tuliskan memang benar dan jelas serta relevan?
  • Apakah argumen yang telah kamu tuliskan seimbang dan juga terdapat referensi yang cukup baik?
  • Apakah kamu sudah dapat mencapai batas pada jumlah kata yang diperbolehkan?

Contoh Outline Esai Bahasa Indonesia

Kerangka Esai 1

Di bawah ini terdapat satu buah contoh pada kerangka esai sederhana yang berjudul “Pentingnya Tidur Cukup di malam Hari untuk Kesehatan”.

Kerangka ini juga termasuk dalam bentuk kerangka esai argumentatif. Esai argumentatif sendiri adalah jenis esai yang menjelaskan mengenai sebuah argumen dari penulis mengenai suatu topik.

Argumen yang diberikan oleh penulis biasanya akan didukung oleh berbagai fakta-fakta yang mengandung data atau juga bersumber pada buku, jurnal, maupun website yang kredibel.

  • Pendahuluan

Pembuka:
Pentingnya tidur cukup di malam hari

Latar
belakang: Sedikit dari masyarakat yang menyadari dalam pentingnya tidur cukup

Thesis
statement: Tidur yang cukup akan berdampak baik bagi kesehatan

  • Badan Esai

Topik
utama kalimat: Dampak dari tidur cukup di malam hari bagi kesehatan fisik dan juga
mental

Kalimat
pendukung 1: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan dalam fisik

Kalimat
pendukung 2: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan dalam mental

  • Kesimpulan

Menyatakan
ulang pada thesis statement

Menyebutkan
berbagai poin-poin penting yang dapat ditemukan dalam badan esai

Kerangka Esai 2

Untuk
bisa membuatmu memahami lebih dalam mengenai cara pembuatan sebuah kerangka
essay, di bawah ini akan terdapat satu contoh pada kerangka esai lagi yang dapat
kamu jadikan acuan.

  • Pendahuluan

Pembelajaran
secara jarak jauh di masa pandemi COVID-19

Pembelajaran
jarak jauh dapat menjadi pilihan utama bagi seluruh satuan pendidikan di
Indonesia ketika masa COVID-19

Thesis
statement: Pembelajaran jarak jauh tidak hanya dapat memiliki sisi positif, tetapi
juga akan mempunyai sisi negatif

  • Badan Esai 1

Topik
utama kalimat: Tingkat aksesibilitas

Positif:
Proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel

Negatif:
Cukup menyusahkan untuk beberapa kalangan yang terhalang dengan koneksi
internet yang tak stabil

  • Badan Esai 2

Topik
kalimat: Interaksi

Positif:
Orang tua dapat menjalin hubungan yang lebih dekat untuk dapat membantu proses
belajar anak

Negatif:
Kurangnya interaksi dari antar siswa secara langsung

  • Kesimpulan

Deskripsikan
poin-poin yang penting jika pembelajaran secara jarak jauh tak hanya memiliki
sisi positif tetapi juga sisi negatif

Perlunya
penanganan terhadap bentuk kekurangan atau masalah yang sudah ditemukan selama
pembelajaran dengan jarak jauh

Pembelajaran
secara jarak jauh menjadi pilihan satu-satunya di dalam masa pandemi, tetapi membutuhkan
banyak hal yang memang masih harus dibenahi dalam sebuah proses pelaksanaannya.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai contoh outline esai Bahasa Indonesia, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami mengenai esai serta contoh outlinenya.

Harapannya, kamu juga dapat menulis esaimu sendiri dengan memperhatikan cara penulisan dan membuat outlinennya.

Demikian pembahasan mengenai contoh outline esai Bahasa Indonesia, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai esai pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta