30 Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif
30 Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif – Pantun adalah salah satu jenis karya sastra dan merupakan warisan budaya Indonesia.
Salah satu jenis pantun adalah pantun agama yang akan kamu pelajari selengkapnya pada pembahasan berikut. Yuk, simak terus!
Sekilas Mengenai Pantun
Daftar Isi
Daftar Isi
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pantun.
Bagaimana tidak, pantun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Tidak heran, pantun sangat melekat dengan kehidupan kita.
Karena sifatnya yang menghibur dan jenaka, pantun sering kita lihat dan dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Apalagi ketika melihat acara televisi atau konten Youtube, banyak pelawak atau selebriti lain yang menggunakan pantun sebagai bahan candaan mereka.
Salah satu yang paling terkenal adalah pantun “Masak Aer Biar Mateng.”
Selain sebagai candaan, pantun juga bisa digunakan sebagai nasihat. Biasanya nasihat tersebut dapat berbentuk apapun termasuk keagamaan.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh pantun agama pendek yang memiliki makna inspiratif, dalam artikel ini Mamikos akan berikan beberapa contohnya.
Jadi, jika kamu penasaran, jangan lupa untuk baca ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Pantun Agama?
Sebelum melihat lebih lanjut bagaimana bentuk atau contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang inspiratif, ada baiknya untuk mengetahui apa itu pantun terlebih dahulu dan seluk beluknya.
Dengan mengetahui semua hal tersebut, tentunya wawasan kamu mengenai karya sastra akan semakin meningkat.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pantun agama?
Dikutip dari laman Gramedia.com, pantun pada awal mulanya merupakan sebuah karya sastra lisan.
Dimana pada jaman dahulu, masyarakat senang untuk berbalas pantun dengan spontan secara lisan tanpa perlu berpikir panjang terlebih dahulu.
Namun, seiring berjalannya waktu pantun juga kemudian menjadi karya sastra yang dapat ditulis.
Ada banyak ahli yang melakukan pendefinisian terhad pantun, salah satunya adalah Surana. Menurutnya, pantun merupakan sebuah puisi lama yang di dalamnya terdiri dari empat larik dengan irama silang a-b-a-b.
Dimana larik pertama dan kedua disebut dengan istilah sampiran atau dalam kata lain objektif.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pantun merupakan sebuah bentuk puisi Indonesia “melayu, yang mana tiap bait “kuplet” itu terdiri dari empat baris sajak a-b-a-b.
Kemudian, pada umumnya tiap larik terdiri dari empat kata, dimana baris pertama maupun kedua biasanya digunakan sebagai suatu tumpuan atau sampiran dan baris ketiga dan empat adalah isi (peribahasa sindiran).
Berdasarkan pengertian-pengertian yang sudah disebutkan di atas, baik itu menurut KBBI ataupun para ahli. Jadi, pantun agama adalah sebuah pantun yang didalamnya berisikan tentang nasihat atau pesan keagamaan.
Dimana pantun ini memiliki banyak sekali pesan moral yang inspiratif dan dapat diambil pembelajarannya.
Apa Saja Ciri-Ciri Pantun?
Sebagai sebuah karya sastra lama, pantun tentunya memiliki banyak ciri-ciri atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan karya sastra yang lain.
Adapun beberapa ciri-ciri dari pantun yang dapat kamu ketahui adalah sebagai berikut:
- Setiap bait pantun itu isinya terdiri dari empat baris.
- Setiap baris pantun itu isinya terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata.
- Pantung memiliki sebuah pola yang bersajak a-b-a-b/ a-a-a-a/ a-a-b-b/ a-b-b-a.
- Pantung di dalamnya memiliki sampiran serta isi.
Apa Saja Unsur-Unsur Pantun?
Sama seperti karya sastra lain, pantun juga memiliki beberapa unsur. Dimana pantun sendiri terdiri dari dua unsur, yaitu intrinsik dan ekstrinsik.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai kedua unsur tersebut adalah sebagai berikut:
- Unsur Intrinsik: Unsur ini berasal dari struktur pantun seperti tokoh, tema, amanat, latar, alur, serta yang lainnya. Ciri atau karakteristik dari pantun sebagai sebuah unsur intrinsik, yaitu memiliki rima dengan akhiran yang bersifat serupa.
- Unsur Ekstrinsik: Unsur ini berasal dari luar struktur pantun itu sendiri seperti suatu keadaan atau latar belakang yang membuat sebuah pantun itu tercipta.
Apa Saja Jenis-jenis Pantun?
Secara sekilas, pantun memang terdengar sama. Namun, tahukah kamu ternyata pantun memiliki banyak jenisnya? Ya, pantun-pantun yang sering kita dengar atau lihat itu memiliki jenisnya tersendiri.
Nah, adapun beberapa jenis pantun yang patut untuk kamu ketahui adalah sebagai berikut:
- Pantun nasihat: pantun ini memiliki isi yang berusaha untuk menyampaikan suatu pesan moral atau kebijakan tertentu, serta ajakan untuk melakukan hal-hal yang baik.
- Pantun Jenaka: Pantun ini diciptakan sebagai hiburan atau saling menyindir namun dengan suasana yang akrab agar menjadi riang gembira.
- Pantun Teka-Teki: Pantun ini memiliki isi yang ciri khasnya itu berbentuk pertanyaan pada akhir baris sebuah pantun
- Pantun Cinta: Pantun ini memiliki isi yang berhubungan dengan percintaan, kasmaran, dan hal-hal serupa lainnya.
- Pantun Agama: Pantun ini memberikan suatu pesan moral serta didikan terkait keagamaan mengenai hubungan manusia dengan Tuhan. Pantun ini hampir mirip dengan pantun nasihat.
- Pantun Pribahasa: Pantun ini dibuat menggunakan sebuah kalimat peribahasa dengan susunan yang tetap.
- Pantun Kiasan: Pantun ini menyampaikan sebuah pesan yang tersirat atau menggunakan kalimat dalam bentuk kiasan.
Bagaimana Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif?
Nah, setelah mengulas secara lebih dalam apa itu pantun, kamu mungkin sudah sangat penasaran ingin mengetahui bagaimana contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang inspiratif.
Tanpa perlu menunggu lama lagi, berikut Mamikos akan berikan deretan contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang yang inspiratif yang telah Mamikos himpun dari situs Theinsidemag.com.
Simak contohnya berikut ini, ya!
Daftar Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif
Contoh 1
“Jalan-jalan ke Kenya
Tetap saja makan roti
Ibadah hanya kepada-Nya
Niat bersih ikhlas hati”
Contoh 2
“Pagi-pagi baca koran
Kurang nikmat kalau tanpa kopinya
Aku tak peduli banyak Tuhan
Tuhanku Tuhan Yang Maha Esa”
Contoh 3
“Bunga-bunga sangat indah
Sungguh indah ada lebah
Jangan mencampur amal ibadah
Dengan musyrik ataupun bid’ah”
Contoh 4
“Jalan-jalan ke Kolaka
Sungguh kelak-kelok jalannya
Syariat Islam jalan kita
Hadits Nabi sebagai petunjuknya”
Contoh 5
“Es ini sangat dingin
Jatuh ke bawah dekat tangga
Islam rahmatan lil ‘alamin
Menjadi berkah bagi semuanya”
Contoh 6
“Banyak sekali orang kaya
Selalu mengajar asa
Jauhkan diri dari riya
Ibadah ikhlas pada Yang Maha Esa”
Contoh 7
“Di Bali banyak Gapura
Gapura model lama
Jangan peduli ucapan manusia
Asal benar sesuai agama”
Contoh 8
“Pergi ke Malaysia mampir di Kedah
Kayaknya sih salah arah
Banyak godaan dalam beribadah
Tapi jangan pernah menyerah”
Contoh 9
“Hari ini sangat gerah
Perut juga sangat begah
Meski lelah jangan menyerah
Hidup memang untuk ibadah”
Contoh 10
“Pergi ke pantai bersama
Pulangnya berdua
Ibadah di dunia tiada lama
Akan selesai saat ajal tiba”
Contoh 11
“Muda mudi pandailah berkarya
Semangatlah menggapai cita
Dengarlah wahai muda belia
Inilah pantun nasihat agama”
Contoh 12
“Dapat kiriman karangan
Indah sekali di taruh taman
Pantun ini penuh wejangan
Mudah-mudahan jadi bimbingan”
Contoh 13
“Bertemu di perempatan
Takut nabrak di kelokan
Tunaikan segenap kebaikan
Apapun yang dapat engkau lakukan”
Contoh 14
“Elok sekali burung dara
Juara 1 terbang seolah-olah
Bila berjumpa dengan saudara
Hendaknya engkau berwajah cerah”
Contoh 15
“Kakek sudah tua
Kemana-mana sudah tak tenang
Hormati yang lebih tua
Pada yang muda mesti sayang”
Contoh 16
“Berjalan bersama kawan
Sungguh lebar ini senyuman
Didik hati untuk dermawan
Untuk mendapat kasih Tuhan”
Contoh 17
“Tanah ini sangat subur
Tanahnya sangat gembur
Jauhkan diri dari takabur
Iri dengki mesti dikubur”
Contoh 18
“Dari Aceh ada tari seudati
Sungguh menarik dilihati
Tawadhu merendahkan hati
Tanda iman dalam hati”
Contoh 19
“Banyak sekali kupu di taman
Banyak lalat dekat empang
Apa tanda orang beriman?
Dada tenang jiwanya lapang”
Contoh 20
“Adi anak tunggal
Punya adik namanya bara
Lima waktu kalau ditinggal
Alamat badan akan sengsara”
Contoh 21
“Ke Solo bertemu mas Danu
Mas Danu membelikan tebu
Cepat ambil air dan berwudhu
Sudah waktunya adzan Subuh”
Contoh 22
“Menonton kajian Zakir Naik
Sungguh ceria masih dikasih umur
Matahari sudah naik
Dirikanlah sholat dzuhur”
Contoh 23
“Sangat lapar menjelang siang
Terik sekali hingga ada bayang-bayang
Agama tegak karena tiang
Tiangnya adalah sembayang”
Contoh 24
“Mama baik pergi ke pasar
Sungguh senang tertawa lebar
Bangunlah di saat fajar
Tunaikan subuh dengan sabar”
Contoh 25
“Ada lagu judul bang Thoyib
Gak pulang-pulang apakah mati syahid?
Dengar dentum adzan Maghrib
Segeralah pergi ke Masjid”
Contoh 26
“Bertemu sahabat karib
Di toko pak Gendut
Setelah penuh sholat wajib
Coba dhuha dan tahajud”
Contoh 27
“Jangan sedih karena nestapa
Sungguh enak jika dilupa
Sholat dzuhur jangan dilupa
Walaupun sesibuk apa”
Contoh 28
“Bunga mawar penuh duri
Kena tangan sungguh tersakiti
Sholat Ashar di sore hari
Membuat tenang lubuk hati”
Contoh 29
“Lapar sekali ingin makan
Makan dengan sambel roa
Sholat Maghrib kita tunaikan
Bersimpuh sepenuh jiwa”
Contoh 30
“Ingin sekali berkumur
Setelah minum susu
Apa tanda orang bersyukur?
Menunaikan sholat penuh khusyu”
Penutup
Nah, itulah dia beberapa contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang inspiratif.
Bagaimana, apakah beberapa contoh pantun yang telah Mamikos berikan di atas dapat membantu kamu untuk memahami pantun agama? Semoga bermanfaat, ya.
Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang inspiratif.
Jika kamu tertarik untuk mengetahui informasi lainnya seputar contoh pantun atau karya sastra lain, jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos Info.
Akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan terupdate yang dapat kamu baca untuk memperluas pengetahuan dan wawasan kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: