30 Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif

Ingin tahu seperti apa bentuk pantun agama? Dalam artikel ini, Mamikos akan berikan beberapa contoh beserta maknanya yang inspiratif.

26 November 2023 M Ansor

30 Contoh Pantun Agama Pendek beserta Maknanya yang Inspiratif – Pantun adalah salah satu jenis karya sastra dan merupakan warisan budaya Indonesia.

Salah satu jenis pantun adalah pantun agama yang akan kamu pelajari selengkapnya pada pembahasan berikut. Yuk, simak terus!

Sekilas Mengenai Pantun

30 Contoh Pantun Agama Pendek Beserta Maknanya yang Inspiratif
freepik.com/suksao

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pantun.

Bagaimana tidak, pantun merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Tidak heran, pantun sangat melekat dengan kehidupan kita.

Karena sifatnya yang menghibur dan jenaka, pantun sering kita lihat dan dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Apalagi ketika melihat acara televisi atau konten Youtube, banyak pelawak atau selebriti lain yang menggunakan pantun sebagai bahan candaan mereka.

Salah satu yang paling terkenal adalah pantun “Masak Aer Biar Mateng.”

Selain sebagai candaan, pantun juga bisa digunakan sebagai nasihat. Biasanya nasihat tersebut dapat berbentuk apapun termasuk keagamaan.

Nah, bagi kamu yang sedang mencari contoh pantun agama pendek yang memiliki makna inspiratif, dalam artikel ini Mamikos akan berikan beberapa contohnya.

Jadi, jika kamu penasaran, jangan lupa untuk baca ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Pantun Agama?

Sebelum melihat lebih lanjut bagaimana bentuk atau contoh pantun agama pendek beserta maknanya yang inspiratif, ada baiknya untuk mengetahui apa itu pantun terlebih dahulu dan seluk beluknya.

Dengan mengetahui semua hal tersebut, tentunya wawasan kamu mengenai karya sastra akan semakin meningkat.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pantun agama?

Dikutip dari laman Gramedia.com, pantun pada awal mulanya merupakan sebuah karya sastra lisan.

Dimana pada jaman dahulu, masyarakat senang untuk berbalas pantun dengan spontan secara lisan tanpa perlu berpikir panjang terlebih dahulu.

Namun, seiring berjalannya waktu pantun juga kemudian menjadi karya sastra yang dapat ditulis.

Ada banyak ahli yang melakukan pendefinisian terhad pantun, salah satunya adalah Surana. Menurutnya, pantun merupakan sebuah puisi lama yang di dalamnya terdiri dari empat larik dengan irama silang a-b-a-b.

Dimana larik pertama dan kedua disebut dengan istilah sampiran atau dalam kata lain objektif.

Close