Contoh Pembelajaran atau Penerapan Metode Inkuiri Beserta Penjelasannya

Contoh Pembelajaran atau Penerapan Metode Inkuiri Beserta Penjelasannya – Para guru harus menerapkan pembelajaran inkuiri kepada siswanya. Sebab, metode pembelajaran ini sangat berguna untuk masa depan siswa.

Para siswa nantinya akan diajak untuk berpikir, menganalisis, sampai dengan menyimpulkan permasalahan yang mereka dapatkan.

Oleh karena itu, metode ini sangat penting, demi bisa mengatur kemapuan otak dan juga ketapatan dalam bertindak.

Bila kamu seorang guru dan sedang mencari contoh pembelajaran inkuiri yang baik, kamu bisa membaca artikel berikut.

Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang contoh pembelajaran atau penerapan metode inkuiri. Selamat menyimak.

Apa
Itu Pembelajaran Inkuiri

https://www.barefootteflteacher.com/

Pembelajaran
inkuiri atau inquiry learning merupakan suatu metode dalam pembelajaran, yang
mendorong siswa untuk dapat berpikir secara kritis dan kreatif.

Sehingga mereka dapat melakukan percobaan, serta memperoleh pengalaman dalam menemukan jawaban atas rasa ingin tahunya.

Dalam Bahasa Inggris, inquiry memiliki makna proses untuk dapat menambah pengetahuan, serta mencari solusi dari masalah.

Sedangkan learning bermakna sebagai belajar ataupun proses dari pembelajaran.

Metode
ini akan memfokuskan pada aktivitas pembelajaran, yang dapat memotivasi siswa dalam
menemukan jawaban atas segala pertanyaan mereka sendiri, melewati proses
investigasi dan jug aeksplorasi.

Pembelajaran
inkuiri memberikan sebuah kesempatan kepada para siswa, untuk dapat berperan
aktif di dalam proses pembelajaran, serta membangun pengetahuan dan
keterampilan mereka secara mandiri.

Ciri
Pembelajaran Inkuiri

1. Keterampilan Berpikir Kritis

Pembelajaran
inkuiri mempromosikan pada keterampilan berpikir kritis dari siswa, melewati
proses mengajukan pertanyaan, mendapatkan informasi, serta mengevaluasi
jawaban.

2. Aktivitas Siswa

Pembelajaran
inkuiri akan memfokuskan pada aktivitas dari siswa, sebagai pelaku utama di dalam
proses pembelajaran.

3. Kemampuan Problem Solving

Pembelajaran
inkuiri dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuannya untuk memecahkan
masalah, melewati proses dengan mengajukan pertanyaan, mencari informasi, serta
mengevaluasi jawaban.

4. Keterlibatan Emosi dan Motivasi

Pembelajaran
inkuiri akan memanfaatkan emosi serta motivasi siswa, dalam memotivasi mereka untuk
belajar.

5. Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran
inkuiri lebih menekankan pada pembelajaran yang sifatnya kolaboratif, serta
memfasilitasi proses diskusi dan juga kerjasama antar siswa.

6. Konstruksi Pengetahuan

Pembelajaran
inkuiri akan memfokuskan pada proses pembangunan pengetahuan siswa, dengan melewati
proses eksplorasi dan juga investigasi.

7. Keterkaitan dengan Kehidupan Nyata

Pembelajaran
inkuiri lebih menempatkan materi pembelajaran, di dalam konteks yang sangat relevan
dengan kehidupan siswa.

Prinsip
Model Pembelajaran Inkuiri

1. Orientasi pada Pengembangan Intelektual

Strategi
inkuiri berusaha dalam mengembangkan kemampuan daro siswa ketika berpikir, serta
usaha demi memperoleh hal yang diinginkan.

2. Prinsip Interaksi

Siswa
akan menjadi lebih aktif untuk berinteraksi, sebab proses pembelajaran ini tidak
hanya berasal dari guru, melainkan juga dari aktivitas siswa itu sendiri.

3. Prinsip Bertanya

Guru
akan banyak untuk bertanya, supaya siswa dapat berpikir dalam menjawab
pertanyaan tersebut.

4. Prinsip Berpikir

Dengan
model seperti ini, siswa tidak hanya mengingat, namun akan menganalisa masalah,
sehingga kemampuan otak kanan dan kirinya dapat bekerja dengan seimbang.

5. Prinsip keterbukaan

Proses
pembelajaran yang dilakukan secara terbuka, sebab siswa diperbolehkan untuk mengembangkan
hipotesisnya secara masing-masing.

Model-Model
Pembelajaran Inkuiri

1. Guided Inquiry (Inkuiri Terbimbing)

Inkuiri terbimbing atau terpimpin yaitu proses penelitian yang akan dilakukan berdasarkan pada arahan guru, seperti dalam pedoman penelitian, petunjuk serta pertanyaan-pertanyaan dari guru.

2. Free Inquiry (Inkuiri Bebas)

Inkuiri bebas merupakan proses penelitian yang dilakukan dengan secara bebas oleh siswa, ataupun akan dilakukan sendiri tanpa adanya bantuan guru.

Termasuk dalam proses perumusan masalah dan juga tahap untuk eksplorasi hingga ke kesimpulan.

3. Modified Free Inquiry (Inkuiri Bebas Yang Dimodifikasi)

Inkuiri bebas yang dimodifikasi merupakan penelitian yang dilakukan oleh siswa, berdasarkan pada masalah yang diberikan dari guru.

Jadi siswa akan tetap fokus terhadap masalah yang telah ditentukan.

Tujuan
Pembelajaran Inkuiri

Berikut
merupakan tujuan dalam pembelajaran inkuiri menurut Gulo (2002) dan juga Wina
Sanjaya (2014).

  • Mengetahui
    metode dalam penyelesaian masalah
  • Mengasah
    keterampilan dalam merumuskan masalah, mengamati, mencari serta mengolah data
    dan juga mengambil kesimpulan akhir
  • Siswa
    menjadi lebih kreatif dalam mencari sebuah solusi
  • Mudah
    untuk memperoleh apa yang diinginkan di dalam bidang pengetahuan
  • Siswa
    bisa bertindak secara sistematis dan juga logis
  • Mental
    serta kepribadian siswa dapat lebih berkembang

Langkah
Pembelajaran Inkuiri

1.
Orientasi Masalah

Orientasi
masalah adalah tahap dalam mencari topik masalah, yang nantinya akan diteliti.

Dapat melewati artikel berita, melewati gambar, tayangan video ataupun materi yang telah disediakan.

Misalnya mengenai masalah sosial, masalah lingkungan alam dan juga masalah ekonomi.

2.
Merumuskan Masalah

Siswa
diajak untuk dapat memformulasikan pertanyaan dari penelitian mereka, yang
berkaitan langsung dengan topik ataupun masalah yang dipilih.

3.
Menyusun Hipotesis

Siswa
diminta untuk dapat membuat dugaan dari jawaban sementara, atas sebuah masalah
yang sedang dibahas.

Tujuan
dari hipotesis yakni untuk mendorong siswa dalam meneliti, mengenai kebenaran
atas jawaban-jawaban tersebut.

4.
Eksplorasi

Siswa
akan melakukan pencarian sebuah informasi melewati berbagai sumber, semacam buku,
jurnal, internet, dan yang lain-lain, demi mendapatkan informasi yang relevan
dengan topik ataupun masalah yang sedang diteliti.

Siswa akan melakukan analisis serta sintesis informasi yang ditemukan, untuk dapat menentukan apakah informasi tersebut telah sesuai dengan pertanyaan dari penelitian, dan juga memperkuat dari hipotesis mereka.

5.
Menguji Hipotesis

Siswa
akan melakukan validasi hipotesis mereka, dengan cara membandingkan informasi serta
hasil penelitian dengan sumber lainnya demi memverifikasi valid ataupun tidak,
informasi dan juga hipotesis mereka.

6.
Membuat Kesimpulan

Terakhir yaitu membuat kesimpulan atas hasil penemuan mereka, terkait dengan masalah yang diteliti.

Mereka akan membuat hasil penelitian serta pengamatan, pengumpulan data dan juga pengujian hipotesis.

Contoh Pembelajaran atau Penerapan Metode Inkuiri

1.
Materi Banjir

Contoh
penerapan pembelajaran inkuiri bagi anak SMP, mengamati masalah dari banjir.

  • Identifikasi
    Masalah: Guru akan menyajikan topik tentang banjir kepada siswa, serta meminta
    siswa untuk memilih masalah yang mereka ingin diteliti secara lebih lanjut.
  • Merumuskan
    Masalah: Siswa akan memformulasikan pertanyaan dari penelitian mereka, seperti
    “Apa penyebab dari banjir?”, “Bagaimana cara untuk mencegah banjir?”, dan yang lain-lain.
  • Menyusun
    Hipotesis: Siswa akan melakukan pencarian informasi dengan melewati berbagai macam
    media, serta membuat jawaban sementara semacam penyebab banjir yaitu hutan
    gundul, sampah di aliran sungai, dan sebagainya.
  • Eksplorasi:
    Siswa akan melakukan proses analisis serta pengumpulan data, mengenai banjir
    yang sering terjadi di berbagai daerah. Meminta pendapat dari para ahli,
    melihat langsung lokasi dari banjir, serta aktivitas eksplorasi yang lainnya.
  • Validasi
    Hipotesis: Siswa akan menguji penemuan dengan hipotesis dari mereka. Apa saja
    yang sudah mereka temukan di lapangan, serta apakah sudah sesuai dengan
    hipotesis. Misalnya banjir juga bisa disebabkan oleh adanya kiriman dari daerah
    lain, tidak adanya waduk untuk penampung air, dan lain sebagainya.
  • Presentasi
    Hasil: Siswa akan menyajikan hasil dari penelitian mereka kepada kelas,
    memaparkan hasil dari analisis serta sintesis informasi dan hipotesis yang telah
    diterima ataupun ditolak.

2.
Materi Polusi

Identifikasi
Masalah

Polusi
sangat mudah untuk dilihat pada kehidupan sehari-hari, semacam asap kendaraan,
sampah dan juga limbah cairan.

Perumusan
Masalah

Siswa akan diminta untuk meneliti mengenai salah satu jenis dari polusi.

Siswa dapat mencari informasi mengenai penyebab polusi, pencegahan, dampak polusi terhadap bentuk kesehatan serta solusi polusi yang terdapat dilingkungan sekitar.

Hipotesis

Polusi
udara dapat disebabkan oleh asap kendaraan, penggunaan dari pengharum badan,
ataupun ruangan berlebihan, pembakaran.

Eksplorasi

Siswa
akan mengamati bagaimana bentuk perubahan udara pada sebelum, serta sesudah ada
aktivitas semacam kendaraan, pembakaran barang ataupun penggunaan parfum.

Mereka
juga dapat melihat beberapa bentuk tayangan video serta gambar, yang sudah beredar
di internet.

Validasi
Hipotesis

Semua
hasil penemuan mereka dalam bentuk kegiatan eksplorasi, akan menunjukkan hal
yang mirip dengan hasil hipotesis awal.

Kesimpulan

Mereka
akan menjelaskan bagaimana pengaruh terhadap antara temuan hasil eksplorasi
mereka, dengan polusi udara yang sedang terjadi.

3.
Materi Fotosintesis

Fotosintesis
merupakan proses dari tanaman, dalam memperoleh makanan dengan bantuan dari matahari.

Fotosintesis
bertujuan dalam pertumbuhan tanaman hingga menjadi dewasa, serta siap untuk
bertunas ataupun menghasilkan buah dan juga bibit tanaman yang baru.

Kali ini, siswa akan diminta untuk meneliti tentang bagaimana proses dari fotosintesis yang terjadi pada tanaman.

Apa saja faktor yang dapat membantu serta menghalangi fotosintesis, misalnya dari air, oksigen, sinar matahari dan juga unsur lainnya.

Selanjutnya,
guru dapat memberikan arahan untuk bahan apa saja yang akan diperlukan dalam proses
kegiatan penelitian kali ini, seperti tanah, wadah, penerangan dan lain sejenisnya.

Siswa
akan diminta untuk mengoptimalkan pada pertumbuhan tanaman tertentu, misalnya seperti
kangkung, bayam ataupun selada.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai contoh pembelajaran atau penerapan metode inkuiri.

Semoga artikel di atas dapat membantu para guru yang ingin menerapkan beberapa contoh pembelajaran atau penerapan metode inkuiri kepada siswanya.

Perlu diketahui, bahwa metode inkuiri ini sangat baik untuk mengasah kemampuan otak para murid.

Sebab, murid tidak hanya diajarkan tentang materi, tetapi juga diajak untuk berpikir, menganalisis, dan juga menyimpulkan.

Demikian pembahasan mengenai contoh pembelajaran atau penerapan metode inkuiri, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang metode pembelajaran atau contoh pembelajaran pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta