Contoh Penggunaan Tanda Koma, Titik Koma, Tanda Baca yang benar

Contoh Penggunaan Tanda Koma, Titik Koma, Tanda Baca yang benar – Saat kamu membaca, pasti kamu akan menemukan tanda-tanda baca seperti tanda koma, tanda titik koma, dan tanda baca lainnya.

Adanya tanda baca tersebut membantu kita dalam memahami sebuah paragraf sehingga dapat menerima konteks yang dimaksud.

Oleh karenanya, tulisan tanpa tanda baca tentu sama dengan kekacauan yang akan membuat pusing pembacanya.

Tanda baca digunakan di berbagai teks, berikut contoh penggunaan tanda koma, titik koma, tanda baca. Ada apa saja? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Tanda Baca

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sebuah kalimat yang berfungsi untuk memisahkan antara kalimat satu dengan kalimat lain.

Penggunaan tanda baca menunjukkan sebuah struktur tulisan yang menentukan intonasi, pemisah, dan juga jeda pada saat membaca kalimat tersebut.

Umumnya tanda baca yang paling sering digunakan dalam sebuah kalimat penulisan adalah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda tanya (?), tanda seru (!), dan juga tanda petik (“). 

Fungsi Tanda Baca

Dalam sebuah tulisan, tanda baca memiliki peran penting. Tanda baca memiliki beberapa kegunaan dan fungsi. Antara lain 

  • Mengatur adanya jeda ketika membaca sebuah kalimat panjang maupun pendek.
  • Mengatur nada dan intonasi saat membaca kalimat.
  • Memperjelas penegasan kalimat. Seperti contoh kalimat tanya, kalimat perintah, dan berbagai kalimat lain.
  • Menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam tulisan kalimat.
  • Menunjukkan tata kata yang ada di dalam sebuah kalimat tulisan.

Penggunaan tanda baca disesuaikan dengan maksud kalimat yang sedang ditulis atau dibaca.

Sehingga seperti yang kamu tahu ada banyak sekali macam tanda baca dengan berbagai fungsi yang berbeda-beda. 

Kali ini, kita hanya akan membahas 3 tanda baca yang paling sering digunakan dalam sebuah kalimat, yaitu tanda baca koma (,) dan titik dua (;).

Contoh Penggunaan Tanda Koma

Kapan saja tanda koma dipakai?

Sesuai dengan peraturan umum kamus ejaan bahasa Indonesia ada 13 aturan dalam peraturan tanda koma.

Biasanya tanda koma digunakan pada beberapa kalimat seperti:

  • Perincian
  • Konjungsi intrakalimat dan juga antarkalimat
  • Pemisah antara kalimat anak dan induk
  • Kalimat langsung
  • Memisahkan unsur-unsur
  • Mengapit sebuah keterangan tambahan
  • Memperjelas maksud di dalam sebuah kalimat

Nah, kita akan bahas satu persatu.

Tanda Koma sebagai Perincian

Tanda koma digunakan diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan yang berisikan lebih dari dua unsur. Sebagai contoh 

“Baxlen, Nicky, Jake, dan Bryant mengerjakan PR dirumah Bryant”

Pada contoh terdapat 4 orang, diantaranya ada Baxlen, Nicky, Jake, dan Bryant. Sehingga setiap perincian harus dipisahkan dengan tanda baca koma termasuk sebelum konjungsi ‘dan’.

Tanda Koma sebagai Konjungsi dalam Kalimat

Untuk menulis tanda koma pada intrakalimat, tanda koma akan diletakkan sebelum konjungsi.

Biasanya dipakai di dalam konjungsi intrakalimat pertentangan, rincian, dan penegasan. 

Berbeda dengan konjungsi antarkalimat, tanda koma diletakkan setelah kata konjungsi, seperti contoh kalimat antarkalimat adalah oleh karena itu, akan tetapi, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.

Sebagai contoh:

“Nimas berjualan nasi pecel, sedangkan Yuyun berjualan nasi gudeg. Akan tetapi, penghasilan mereka sama banyak.”

Pada kalimat contoh, kalimat pertama ada tanda koma sebelum konjungsi intrakalimat pertentangan, sedangkan di kalimat berikutnya ada tanda koma setelah konjungsi antarkalimat.

Sudah paham, ya konjungsi antarkalimat diikuti koma sedangkan kalimat pertentangan didahului koma.

Tanda koma sebagai memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat

Seperti contoh:

“Jika Nisa memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten, Ia akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi”

Sekarang, coba kamu tebak manakah yang tergolong anak kalimat dan manakah yang tergolong induk kalimat. Sudah kamu jawab? 

‘Jika Nisa memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten’ merupakan anak kalimat. Sementara kalimat ‘Ia akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi’ merupakan kalimat induk. 

Pada kalimat ini anak kalimat mendahului induk kalimat, sehingga diantaranya harus diberikan tanda koma sebagai pemisah anak dan induk kalimat.

Jika kalimat tersebut diawali dengan induk kalimat maka kalimat tersebut akan berubah menjadi “Nisa akan mendapatkan sepeda dari Pak Jokowi jika ia memenangkan kompetisi Matematika di Kabupaten”

Prinsip sebuah tanda koma pada aturan ini adalah, tanda koma harus ditambahkan ketika anak kalimat mendahului induk kalimat.

Jika sebaliknya, induk kalimat berada di awal kalimat, maka tanda koma tidak dibutuhkan. 

Tanda koma pada kalimat langsung

Prinsip dari poin ini adalah tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam sebuah kalimat. Seperti contoh: 

Sintia berkata, “Dia akan memberikanku uang jika aku jadi pergi berbelanja dengan Cia”

Pada kalimat ini sudah jelas tanda koma berada di depan sebelum tanda petikan langsung. Akan tetapi, hasil kalimat akan berbeda jika kalimat berubah menjadi:

“Dia akan memberiku uang jika aku pergi berbelanja dengan Cia,” kata Sintia.

Perbedaan nya sudah jelas ya teman-teman. Itu dia 4 aturan yang sudah dijelaskan mengenai penggunaan tanda koma di sebuah kalimat. Selanjutnya kita akan membahas penggunaan titik koma pada kalimat. 

Contoh Penggunaan Titik Koma

Titik koma digunakan sebagai pengganti kata penghubung

Selanjutnya, kita membahas penggunaan tanda baca titik koma.

Tanda titik koma sering digunakan sebagai kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang setara yang satu dengan kalimat yang lain dalam kalimat majemuk.

Penggunaan tanda titik koma disini untuk menggantikan kata penghubung di antara beberapa kalimat.

Sebagai contoh: 

Hari sudah malam; adik-adik ku masih bermain dengan mainan mereka

Didalam contoh ada kalimat yang seharusnya dapat dihubungkan dengan kata konjungsi atau kata penghubung. Akan tetapi, peran disini diberikan kepada titik koma.

Titik koma menghubungkan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Titik koma berfungsi sebagai kata penghubung atau kata konjungsi. 

Sebagai contoh:

Ayah menyelesaikan pekerjaannya; Ibu menulis sebuah artikel; Adik mengerjakan PR

Pada kalimat tersebut terdapat 3 kalimat yang bisa digabung dengan kalimat konjungsi.

Sama halnya dengan contoh sebelumnya, bahwasanya tanda titik koma ini menggantikan peran kata penghubung di antara kalimat.  

Titik koma sebagai akhir perincian berupa kalimat klausa

Klausa merupakan sebuah kalimat yang terdiri dari subjek dan predikat. Perhatikan contoh ini

Syarat penerimaan pegawai di PT. Suka Maju Jakarta sebagai berikut

  1. Berijazah sarjana S-3;
  2. Berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit kronis;
  3. Bersedia ditempatkan di berbagai kota di Indonesia.

Pada contoh ini sudah dapat dilihat bahwasannya tanda titik koma digunakan di setiap akhir rincian. Mengapa, karena nomor satu sampai 3 merupakan kalimat namun dalam bentuk rincian.

Lalu di nomor tiga, karena merupakan kalimat akhir maka diakhiri dengan tanda titik.

Titik koma sebagai pemisah tanda koma

Pada poin ini titik koma digunakan sebagai pemisah bagian-bagian perincian dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda koma. Seperti contoh:

Rena membeli buku, pensil, penghapus, dan bolpoin;anggur, apel, pisang, dan durian; case hp, kuota, dan hiasan case hp.

Pada kalimat ini ditambahkan titik koma, karena di dalam kalimat sudah ada tanda koma.

Untuk memisahkan tanda koma dalam kalimat tersebut adalah sebagai titik koma. 

Itu dia beberapa contoh penggunaan tanda koma, titik koma, tanda baca yang perlu kamu pahami dan pelajari. Demikian penjelasan dari saya, selamat belajar.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta