8 Contoh Penyimpangan Sekunder dan Primer beserta Ciri-ciri dan Perbedaannya
Terdapat beberapa contoh penyimpangan baik penyimpangan sekunder maupun primer. Di sini ada contoh serta ciri-ciri dan apa saja perbedaannya.
Penyimpangan Primer Bersifat Sementara
Sementara dalam situs web Simply Sociology, disebutkan juga bahwa penyimpangan primer merupakan tindakan awal yang menyebabkan seseorang akan mendapatkan label “menyimpang”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat diambil konklusi bahwa penyimpangan primer ialah suatu bentuk penyimpangan yang sifatnya hanya sementara dan tidak berulang.
Kemudian pengertian penyimpangan primer lainnya ialah suatu tindakan yang dapat menjadi penyebab seseorang disebut “menyimpang” dari norma yang ada dalam masyarakat.
Contoh penyimpangan primer yang dapat dengan mudah dijumpai adalah saat ada seseorang melakukan satu kali atau dua kali penyimpangan norma, maka hal tersebut dapat disebut sebagai penyimpangan primer.
Akan tetapi, saat seorang individu sudah berkali-kali melakukan tindakan menyimpang tersebut, maka hal itu disebut sebagai penyimpangan sekunder.

Advertisement
Kenali Ciri-ciri Penyimpangan Primer
Tahukah kamu apa saja yang menjadi ciri-ciri dari penyimpangan primer? Kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah:
- Suatu tindakan menyimpang (yang dilakukan) hanya bersifat sementara.
- Suatu tindakan yang menyimpang tidak menjadi kebiasaan yang terulang (terus menerus).
- Masih dapat ditoleransi atau diterima di tengah masyarakat.
- Suatu tindakan menyimpang tidak mendominasi gaya hidup dari pelakunya karena dilakukan hanya satu atau dua kali saja.
Contoh-contoh dari Penyimpangan Primer
Contoh dari penyimpangan primer antara lain bisa disimak sebagai berikut:
- Siswa yang membolos sekolah
- Orang yang menerobos rambu lalu lintas
- Individu yang terlambat membayar kewajiban pajak
- Mengebut saat mengemudi
B. Memahami Apa Itu Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan sekunder merupakan suatu bentuk penyimpangan yang tak dapat lagi ditoleransi oleh masyarakat secara umum.
Agak berbeda sifatnya dengan penyimpangan primer yang hanya sementara, tidak berulang, dan masih bisa ditoleransi, pada penyimpangan sekunder biasanya tidak ada lagi kompensasi.
Pengertian dari penyimpangan sekunder
Penyimpangan sekunder merupakan suatu penyimpangan sosial yang nyata dan sering dilakukan oleh seorang individu.
Jenis penyimpangan sekunder sering dilakukan oleh individu maupun kelompok, sehingga menimbulkan dampak atau akibat yang cukup parah, bahkan sampai mengganggu ketentraman dan kenyaman orang lain.
Tindakan yang tergolong dalam bentuk penyimpangan sekunder bukan hanya dapat dilakukan oleh pria maupun perempuan dewasa saja, sebab anak-anak juga dapat menjadi pelaku penyimpangan sekunder.
Jadi kesimpulannya, penyimpangan sekunder ialah suatu bentuk penyimpangan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, sering dilakukan, dan tidak dapat lagi ditoleransi oleh masyarakat.