8 Contoh Penyimpangan Sekunder dan Primer beserta Ciri-ciri dan Perbedaannya
Terdapat beberapa contoh penyimpangan baik penyimpangan sekunder maupun primer. Di sini ada contoh serta ciri-ciri dan apa saja perbedaannya.
2. Reaksi dalam Masyarakat
Penyimpangan primer: Secara umum reaksi masyarakat untuk penyimpangan ini tidak begitu mendapat reaksi keras dari masyarakat. Namun, masyarakat biasanya mungkin hanya akan menegur atau mengingatkan pelakunya secara halus dan terbuka.
Penyimpangan sekunder: Secara umum reaksi masyarakat akan penyimpangan ini akan cukup keras dan terlihat. Sebab reaksi masyarakat untuk penyimpangan ini biasanya akan mengucilkan, menghukum secara fisik maupun sosial hingga memenjarakan si pelaku penyimpangan.
3. Dampak dari Penyimpangan
Penyimpangan primer: Secara umum tidak ada dampak yang besar pada masyarakat bagi pelaku penyimpangan jika masih bersifat primer.

Advertisement
Penyimpangan sekunder: Pelaku penyimpangan dapat menimbulkan dampak yang besar dan serius pada masyarakat, seperti contohnya keresahan, kekacauan, dan tindakan kriminalitas.
Penutup
Pembahasan mengenai contoh-contoh penyimpangan sekunder dan primer beserta ciri-ciri dan perbedaannya di atas harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.
Semoga saja apa yang sudah kamu baca dan simak pada ulasan contoh penyimpangan sekunder dan primer beserta ciri-ciri dan perbedaannya ini dapat memperkaya wawasan kamu nanti.
Jangan ragu membagikan ulang tautan artikel contoh penyimpangan sekunder dan primer beserta ciri-ciri dan perbedaannya ini pada mereka yang membutuhkan.
FAQ
Ada beberapa contoh dalam perilaku penyimpangan sekunder. Beberapa contoh perilaku menyimpang sekunder akan dibahas di sini. Contoh pertama adalah pelaku pemerkosaan dan pelaku pembunuhan sadis. Kemudian mahasiswa yang terlibat dalam kasus unjuk rasa. Lalu seorang pengemudi kendaraan bermotor yang ngebut. Ada juga orang yang sengaja memanipulasi rekening listrik di kediamannya. Dan, orang yang mengandalkan koneksi untuk mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan penuturan dari Lemert, penyimpangan terbagi ke dalam menjadi dua bentuk. Yang pertama adalah penyimpangan primer. Penyimpangan primer ialah penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang, dan sifatnya masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Kemudian yang kedua adalah penyimpangan sekunder yang merupakan penyimpangan yang bersifat tidak dapat ditolerir oleh masyarakat luas.
Ciri-ciri dari penyimpangan sekunder ialah mempunyai konsekuensi negatif, baik bagi individu yang terlibat maupun bagi masyarakat. Tindakan penyimpangan ini dapat menyebabkan berbagai kerugian baik fisik, ekonomi, dan emosional bagi individu atau kelompok yang terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung.
Ada beberapa contoh perilaku menyimpang primer di antaranya dapat kamu jumpai penjelasannya di sini. Jadi, penyimpangan primer merupakan penyimpangan yang sifatnya masih dapatnya diterima atau ditoleransi oleh masyarakat, misalnya ketika seorang siswa datang terlambat ke sekolah atau seorang anak yang enggan makan sayur.
Penjelasan mengenai apa saja ciri-ciri dari perilaku menyimpang dapat kamu temukan di sini. Jadi apa saja yang menjadi ciri-ciri dari penyimpangan antara lain adalah Penyimpangan harus dapat didefinisikan dengan jelas, lalu penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak, kemudian penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak, lalu, penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal, dan terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan tersebut.