4 Contoh Peralatan Pada Zaman Neolitikum dan Fungsinya, Cek Penjelasannya

4 Contoh Peralatan Pada Zaman Neolitikum dan Fungsinya, Cek Penjelasannya – Zaman Neolitikum merupakan salah satu masa zaman praaksara saat manusia belum mengenal tulisan.

Pada masa praaksara ini juga sudah terjadi revolusi kebudayaan yang sangat besar dalam peradaban manusia.

Terdapat
banyak jenis peninggalan zaman Neolitikum, mulai dari pakaian yang terbuat dari
kulit kayu dan lainnya.

Untuk
mengetahui penjelasan selengkapnya terkait zaman Neolitikum hingga contoh dan
fungsi peralatan pada zama Neolitikum, yuk baca artikel ini hingga bagian
akhir.

Rangkuman Sejarah Hingga Contoh Peralatan Pada Zaman Neolitikum dan Fungsinya

dgraft.com

Dikenal sebagai “zaman batu baru”, zaman Neolitikum merupakan salah satu periode penting dalam sejarah manusia.

Mengingat pada masa ini masyarakat mulai beralih dari gaya hidup perburuan dan pengumpulan menjadi pertanian dan pemukiman tetap.

Selama zaman Neolitikum, manusia mulai menciptakan berbagai hasil kebudayaan yang mengagumkan dan berdampak besar dalam perkembangan peradaban manusia.

Salah satunya adalah berbagai peralatan pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.

Manusia pada zaman Neolitikum menciptakan berbagai alat pertanian yang inovatif.

Dimana alat-alat ini memungkinkan proses bercocok tanam, panen, dan pengolahan makanan menjadi lebih efisien.

Pengertian Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum kerap disebut juga sebagai zaman batu muda. Nah, zaman Neolitikum inilah periode sejarah dimana manusia sudah memiliki teknologi dan kebudayaan yang cukup berkembang.

Pada masa ini, manusia sudah mampu mengolah dan mengasah batu dengan baik.

Bahkan, mereka juga sudah bisa mengembangkan sistem pertanian dan peternakan sederhana, serta mulai hidup menetap.

Selain
itu, manusia pada zaman Neolitikum juga sudah mulai menguasai teknik pengolahan
tanah liat untuk membuat tembikar sebagai alat penyimpanan.

Gaya
hidup dan aktivitas manusia semakin beragam ini dan tentu menyebabkan perubahan
kebudayaan dimana manusia purba semakin dituntut untuk berkerjasama sehingga
muncul sistem sosial.

Pada
dasarnya, zaman Neolitikum merupakan zaman batu terakhir sebelum manusia masuk
ke zaman perundagian, yaitu zaman besi dan zaman perunggu.

Sebenarnya, zaman Megalitikum juga berada di dalam zaman Neolitikum ini di mana dijelaskan mengenai konsep bangunan-bangunan batu besar yang dibangun oleh manusia purba pada zaman tersebut.

Sejarah Zaman Neolitikum

Berbicara
soal sejarah, sekitar 12000 tahun lalu kemajuan ilmu pengetahuan dan keterampilan
manusia purba sudah mulai memungkinkan mereka untuk mengolah batu-batuan dengan
baik serta hidup menetap.

Fase ini terjadi setelah zaman batu madya (Mesolitikum) dan akhirnya dikenal sebagai zaman batu muda (Neolitikum).

Di zaman Neolitikum, manusia sudah mulai menerapkan hidup menetap di tempat tinggal semi permanen dan permanen.

Tak
hanya itu, manusia juga sudah mulai melakukan aktivitas bercocok tanam serta
peternakan yang sangat sederhana.

Manusia
purba pada zaman Neolitikum juga sudah menanam beberapa tanaman tertentu
seperti keladi, labu air, padi, sukun, pisang, serta ubi rambat.

Karena
sudah menerapkan proses pertanian dan peternakan sederhana, maka kebudayaan
manusia pada masa ini juga berubah dari berburu dan meramu menjadi mencari
makan (food gathering) menjadi memproduksi makanan (food producing).

Manusia purba pada zaman Neolitikum sudah tidak berpindah-pindah lagi atau bersifat sedenter.

Sehingga mereka akhirnya mulai mengembangkan teknologi perumahan yang lebih baik. Rumah-rumah pun dibangun untuk melindungi mereka dari bahaya alam.

Selain
itu, manusia purba pada zaman Neolitikum juga sudah mulai berpikir mengenai
ketahanan pangan dengan cara membangun lumbung pangan untuk menyimpan surplus
produksi pangan.

Untuk
meregulasi semua hal ini, maka manusia purba pada zaman Neolitikum sudah
mengenal sistem kasta dan juga sistem tingkatan-tingkatan hierarki.

Terdapat
seorang yang dianggap sebagai Primus Interpares (utama dari sesamanya).
Umumnya, seorang ini adalah kepala suku atau tetua adat dari komunitas
tersebut.

Konsep
ini juga didukung oleh masyarakat yang sudah mengenal spiritualitas dalam
bentuk animisme dan dinamisme.

Dalam
ilmu pertanian, zaman Neolitikum kerap dianggap sebagai revolusi pertanian
pertama (revolusi neolitikum), dimana pertanian dan peternakan mulai menyebar
ke seluruh penjuru dunia.

Ciri-ciri Zaman Neolitikum

Seperti
yang sudah disinggung sebelumnya, zaman Neolitikum adalah periode dimana kelompok
manusia sudah tidak hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan mulai menetap.

Pada periode ini juga manusia sudah mengenal cara bercocok tanam untuk menghasilkan bahan makanan sendiri (food producing).

Selain itu, manusia juga masih melakukan kegiatan berburu untuk bertahan hidup.

Peralatan pada zaman Neolitikum berupa berbagai jenis peralatan batu yang berukuran lebih kecil dan permukaannya dihaluskan dengan cara diasah.

Peralatan yang diasah pada periode ini adalah kapak lonjong dan kapak persegi.

Hal
terpenting yang ditemui menandakan adanya zaman batu muda adalah banyak
ditemukan kapak persegi dan kapak lonjong di daerah yang berbeda.

Nah, kapak persegi ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian barat seperti Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Nusa Tenggara.

Sedangkan kapak lonjong kerap ditemukan di wilayah Indonesia bagian Timur seperti Sulawesi, Papua, Maluku, dan Halmahera.

Karena
adanya perbedaan temuan kapak persegi dan kapak lonjong di berbagai daerah,
secara tidak langsung menandakan bahwa kapan persegi dan kapan lonjong
bersamaan dengan bangsa Austronesia.

Seperti
yang kita ketahui, bangsa Austronesia merupakan nenek moyang bangsa Indonesia
sekitar 2000 SM.

Lebih
lengkapnya lagi, berikut adalah beberapa ciri-ciri lain zaman Neolitikum:

  • Manusia pada zaman ini sudah mempunyai kepercayaan dinamisme dan animism
  • Manusia pada zaman ini sudah mengenakan pakaian berbahan kulit hewan dan kayu
  • Manusia pada zaman ini sudah memproduksi beberapa jenis perhiasan yang dibuat dari terakota, kulit kerang, dan batu.
  • Peralatan yang digunakan manusia pada zaman ini adalah mikrolit, cangkul batu, batu cincin, tongkat gali, serta perkakas dan senjata yang terbuat dari tulang.
  • Kapak digunakan sebagai senjata utama.
  • Rumah manusia pada zaman ini sudah memiliki bentuk persegi panjang atau lingkaran yang terbuat dari alang-alang dan lumpur.

Berbagai Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum

Manusia pada zaman Neolitikum menciptakan berbagai hasil kebudayaan yang mengagumkan dan berdampak besar dalam perkembangan peradaban manusia.

Berikut adalah beberapa hasil kebudayaan zaman neolitikum yang paling mengagumkan.

1.
Pertanian dan Peternakan

Salah satu dampak paling signifikan dari zaman Neolitikum adalah berkembangnya pertanian dan peternakan.

Manusia sudah mulai memahami cara menanam tanaman dan menjinakkan hewan untuk mendapatkan sumber makanan yang lebih stabil pada masa ini.

Dengan
perkembangan pertanian, manusia pada zaman Neolitikum dapat menghasilkan lebih
banyak sumber daya, seperti makanan, alat, dan kerajinan.

2.
Teknologi dan Alat-Alat Pertanian

Guna
meningkatkan produktivitas pertanian, manusia di zaman Neolitikum juga mulai menciptakan
berbagai alat pertanian yang inovatif. Misalnya saja ada sabit, arit cangkul
batu, dan alat penggilingan.

Deretanalat
ini memungkinkan proses manusia untuk bercocok tanam, melakukana panen, dan
pengolahan makanan menjadi lebih efisien.

3.
Arsitektur Megalitik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, zaman Neolitikum juga melahirkan monumen batu raksasa yang dikenal sebagai megalitik.

Salah satunya saja ada Stonehenge di Inggris dan Göbekli Tepe di Turki.

4.
Kerajinan Tangan dan Seni

Pada
zaman ini juga manusia sudah menyaksikan perkembangan kerajinan tangan dan seni
yang mengesankan.

Mereka
mulai menggunakan teknik pemintalan benang, menghasilkan perhiasan dan patung dari
berbagai bahan seperti batu, tulang, dan tanah liat, serta membuat keramik.

Seni
dan kerajinan tangan ini tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi kreatif, namun
mencerminkan perkembangan kebudayaan dan kepercayaan spiritual masyarakat
neolitikum.

5.
Perdagangan dan Pertukaran Budaya

Pada zaman Neolitikum, manusia sudah mulai menjalin hubungan perdagangan dan pertukaran budaya yang lebih luas.

Perdagangan dan pertukaran budaya membawa keberagaman dalam bahan-bahan, teknologi, dan ide-ide baru.

Secara keseluruhan, hasil kebudayaan zaman Neolitikum sangat mengagumkan karena mereka mencerminkan perubahan besar dalam kehidupan manusia prasejarah.

Contoh Peralatan Pada Zaman Neolitikum

Nah,
di bawah ini adalah deretan contoh peralatan pada zaman Neolitikum lengkap
dengan fungsinya.

1.
Kapak Lonjong

Peninggalan
peralatan zaman Nolitikum yang pertama adalah kapak lonjong. Kapak lonjong ini
merupakan suatu kapak yang berbentuk lonjong dan terbuat dari batu nefrit.

Ciri
khas dari kapak lonjong adalah memiliki bentuk yang halus dan menunjukkan bahwa
zaman batu muda ini berkembang cukup pesat.

Kapak
lonjong banyak ditemukan di negara Asia, mulai dari Cina, Filipina, Indonesia,
Vietnam, dan beberapa negara lain.

2.
Kapak Persegi

Contoh
peralatan pada zaman Neolitikum yang kedua adalah kapak persegi. Kapak ini dinamakan
kapak persegi karena bentuknya yang mirip trapesium dan persegi panjang.

Kapak persegi terbuat dari batu api yang banyak digunakan untuk upacara adat dan sebagai tanda kebesaran.

Nah, kapak ini sendiri bisa kamu jumpai di museum Sumatera, Bali, Jawa, dan beberapa daerah lainnya.

3.
Tembikar

Tembikar juga termasuk salah satu contoh peralatan pada zaman Neolitikum yang banyak digunakan manusia pada masa itu untuk meletakkan hasil panen.

Di Sumbawa sendiri juga terdapat tembikar yang berisi tulang manusia.

Hingga
kini, tembikar masih banyak digunakan oleh masyarakat dan biasa difungsikan
sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang.

4.
Gerabah

Contoh peralatan pada zaman Neolitikum yang masih bisa dijumpai hingga kini adalah gerabah.

Kerajinan tangan satu ini terbuat dari tanah liat dan biasanya digunakan untuk menumbuk makanan.

Gerabah
berbentuk wadah kecil, tak heran jika banyak digunakan sebagai wadah atau alat
makanan dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, itulah rangkuman materi sejarah tentang contoh peralatan pada zaman neolitikum lengkap dengan penjepasannya.

Dengan mempelajari dengan contoh peralatan pada zaman Neolitikum, tentu kamu lebih mudah memahami perkembangan awal peradaban manusia dan menghargai kontribusi penting yang dibuat oleh nenek moyang kita dalam mengubah dunia.

Jika kamu masih ingin mencari tahu seputar materi Sejarah lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta