Rangkuman Kehidupan Masa Praaksara, Peninggalan, Periodisasi, Hingga Kepercayaan

Rangkuman Kehidupan Masa Praaksara, Peninggalan, Periodisasi, Hingga Kepercayaan – Sebelum adanya manusia modern, bumi telah mengalami berbagai periode zaman. Salah satunya adalah kehidupan masa praaksara.

Manusia-manusia di masa itu hidup dari berburu, mengumpulkan makanan, dan membuat perkakas sederhana.

Selain itu, kehidupan masa praaksara juga ditandai dengan pengembangan seni dan simbolisme.

Kehidupan masa praaksara sendiri juga mengalami beberapa periodesasi sejarah yang juga memengaruhi pola kehidupan dan hasil kebudayaannya.

Berikut sudah Mamikos rangkum materi tentang kehidupan masa
praaksara secara lengkap.

Apa yang Dimaksud Masa Praaksara?

canva.com/@12019

Masa praaksara merujuk pada periode sebelum manusia mengenal
sistem tulisan, yang ditandai oleh penggunaan teknologi seperti batu dan logam.

Masa ini juga dikenal sebagai masa nirleka atau pra-sejarah,
di mana manusia belum memiliki pengetahuan tentang tulisan.

Informasi mengenai kehidupan masa praaksara ini dapat
diperoleh dari peninggalan seperti artefak purbakala dan fosil tulang belulang
manusia, hewan, serta tumbuhan yang telah membatu.

Kehidupan masa praaksara dibagi Zaman Batu dan Zaman Logam.

Zaman Batu sendiri terbagi dalam beberapa periode seperti
Paleolitikum, Mesolitikum, dan Megalitikum.

Kehidupan Masa Praaksara: Zaman Batu

Kehidupan masa praaksara zaman batu dapat digambarkan
sebagai periode di mana manusia hidup sebelum adanya penggunaan sistem tulisan
dan teknologi logam.

Periodisasi zaman batu di kehidupan masa praaksara terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Paleolitikum (batu tua), Mesolitikum (batu tengah), Neolitikum (batu muda), dan Megalitikum (batu besar).

Beberapa ciri kehidupan pada masa ini melibatkan:

  • Gaya hidup berburu-meramu.
  • Peralatan yang terbuat dari batu.
  • Kemampuan untuk memembuat api.
  • Sistem berkelompok kecil dengan sturktur sosial
    sederhana.
  • Peninggalan seni sebagai sarana ekspresi.
  • Gaya hidup nomaden

1. Zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Tua, merupakan salah satu fase dalam kehidupan masa praaskara.

Diyakini Zaman Paleolitikum berlangsung sekitar 450.000 hingga 350.000 SM.

Pada Zaman Paleolitikum, manusia hidup dalam kelompok kecil
dan terus bergerak untuk mencari makanan.

Mereka mengandalkan alat-alat sederhana dari batu kasar
untuk bertahan hidup, dengan kehidupan yang sangat tergantung pada lingkungan
alam dan sumber daya yang ada di sekitar mereka.

Manusia Pendukung Zaman Paleolitikum

  • Pithecanthropus: Pithecanthropus ditemukan pertama kali di Trinil, Jawa Timur, pada tahun 1891.
  • Meganthropus paleojavanicus:Dikenal sebagai manusia raksasa Jawa. Fosil-fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan di beberapa lokasi di Pulau Jawa, termasuk Sangiran dan Ngandong.
  • Homo soloensis:Merupakan Homo erectus yang ditemukan di Ngandong, Jawa Tengah, Indonesia.
  • Homo wajakensis:Penamaan manusia purba ini diusulkan untuk spesimen Homo erectus yang ditemukan di Wajak, Jawa Timur, Indonesia.

Ciri-ciri  Zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum memiliki karakteristik khusus yang
membedakannya dari periode-periode kehidupan masa praaksara lain.

Beberapa ciri khas manusia pada Zaman Paleolitikum mencakup:

  • Pemanfaatan alat-alat yang terbuat dari batu
    kasar.
  • Pola hidup yang masih mengembara atau nomaden.
  • Mengandalkan berburu dan megumpulkan makanan
    sebagai cara utama untuk memenuhi kebutuhan hidup (food gathering).
  • Ketergantungan penuh pada alam dalam memperoleh
    kebutuhan sehari-hari.
  • Hidup dalam kelompok yang berpindah-pindah
    sesuai dengan ketersediaan sumber daya alam (nomaden).
  • Manusia zaman ini memiliki kepercayaan berupa
    animisme, dinamisme, dan memuja roh nenek moyang.

Peninggalan Zaman Paleolitikum

Peninggalan zaman Paleolitikum dapat diidentifikasi melalui
artefak yang ditinggalkan oleh manusia pada masa itu, seperti:

  • Kapak perimbas: Jenis kapak digunakan
    untuk memahat tulang, merimbas kayu, dan sebagai senjata berburu.
  • Alat serpih: Alat-alat serpihan sederhana
    yang masih kasar.
  • Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk
    rusa:
    Termasuk alat penusuk dan ujung tombak bergerigi dari kebudayaan
    Ngandong.
  • Flakes: Alat-alat terbuat dari batu yang
    kasar dan belum dihaluskan.
  • Kebudayaan Ngandong: Peninggalan
    kebudayaan di Ngandong, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
  • Kebudayaan Pacitan: Peninggalan
    kebudayaan di Pacitan, Jawa Timur.

2. Zaman Mesolitikum

Zaman Mesolitikum yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Madya
(tengah) merupakan periode kehidupan masa praaksara yang berada di antara
Paleolitik atau Zaman Batu Tua dan Neolitik atau Zaman Batu Muda.

Ciri-ciri Zaman Mesolitikum

  • Manusia pada Zaman Mesolitikum memiliki tingkat
    kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan zaman Paleolitikum.
  • Pada masa ini, manusia mulai memiliki tempat
    tinggal yang semi permanen.
  • Praktik bercocok tanam secara sederhana sudah
    mulai berkembang.
  • Kemampuan manusia untuk membuat gerabah juga
    sudah terbentuk.
  • Seni yang terkait dengan kepercayaan muncul,
    seperti lukisan tangan berwarna merah di dinding gua.

Peninggalan Zaman Mesolitikum

  • Lukisan gambar berwarna seekor babi rusa di gua
    Leang-Leang, Sulawesi Selatan.
  • Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk hewan
    seperti rusa.
  • Kapak genggam dengan penampilan yang berbeda
    dari zaman Paleolitikum.
  • Kjokkenmoddinger (Sampah Dapur).
  • Abris Sous Roche.
  • Kebudayaan Tulang.
  • Alat serpih dari Abris Saus Roche
  • Pebble Culture.

3. Zaman Neolitikum

Zaman Neolitikum yang juga dikenal sebagai Zaman Batu Muda
merupakan periode kehidupan masa praaksara di mana kemajuan teknologi dan
kebudayaan telah mencapai tingkat yang signifikan.

Ciri-ciri Zaman Neolitikum

  • Manusia pada masa ini memiliki kemampuan
    mengolah dan mengasah batu dengan cermat.
  • Masyarakat Neolitikum hidup menetap dan
    membentuk tempat tinggal yang permanen.
  • Pengembangan sistem pertanian dan peternakan
    sederhana telah dimulai.
  • Kehidupan sosial ditandai dengan praktik
    gotong-royong, pembentukan aturan hidup bersama, dan kepercayaan pada arwah
    atau animisme.

Peninggalan Zaman Neolitikum

  • Alat-alat batu yang telah diolah dan dihias
    dengan detail.
  • Kehadiran gerabah sebagai bukti perkembangan
    seni dan kerajinan.
  • Nekara, sebuah peninggalan zaman logam berbentuk
    genderang, terbuat dari bahan perunggu.
  • Situs-situs arkeologi seperti Gunung Padang di
    Jawa Barat dan Liang Bua di Flores.

4. Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum merupakan periode dalam sejarah manusia
prasejarah di mana masyarakat telah mencapai kemajuan teknologi dan kebudayaan
yang cukup signifikan.

Dibandingkan dengan kehidupan masa praaksara
sebelum-sebelumnya, Zaman Megalitikum adalah zaman yang bisa dibilang mendekati
manusia

Ciri-ciri Zaman Megalitikum

  • Manusia pada masa ini sudah menggunakan
    peralatan dari bahan perunggu.
  • Masyarakat Megalitikum memiliki kepercayaan
    animisme yang mencirikan hubungan spiritual dengan alam.
  • Pengembangan seni terkait dengan kepercayaan,
    seperti pahatan batu dan artefak seni lainnya.
  • Konstruksi bangunan besar yang terbuat dari
    batu-batu besar, seperti dolmen, kubur batu, sarkofagus, punden berundak,
    menhir, arca, dan patung.

Peninggalan Zaman Megalitikum

  • Bangunan-bangunan monumental seperti dolmen,
    kubur batu, sarkofagus, punden berundak, menhir, arca, dan patung.
  • Peralatan batu yang telah diolah dan dihias
    dengan detail.
  • Arca batu yang mewakili pahatan manusia atau
    binatang.

Kehidupan Masa Praaksara: Zaman Logam

Zaman Logam mencakup periode dalam sejarah kehidupan masa praaksara manusia di mana logam digunakan sebagai bahan utama untuk peralatan dan senjata.

Zaman Logam merupakan kelanjutan dari zaman batu dan
mengikuti zaman Neolitikum. Beberapa karakteristik Zaman Logam meliputi:

  • Penggunaan logam sebagai bahan dasar pembuatan
    peralatan dan senjata.
  • Peralatan logam yang lebih tajam, kuat, dan
    tahan lama dibandingkan dengan peralatan zaman batu.
  • Pengenalan teknologi peleburan logam dan
    pembuatan cetakan untuk peralatan dan senjata.
  • Peningkatan pengetahuan dalam pertanian,
    peternakan, sistem perdagangan, dan pertukaran barang.

Periodisasi Zaman Logam

  • Zaman Tembaga: Penggunaan tembaga sebagai bahan
    dasar peralatan dan senjata.
  • Zaman Perunggu: Penggunaan campuran tembaga dan
    timah untuk pembuatan peralatan dan senjata.
  • Zaman Besi: Penggunaan besi sebagai bahan dasar
    peralatan dan senjata.

Peninggalan Zaman Logam

Peninggalan kehidupan masa praaksara di Zaman Logam mencakup
beragam artefak dan benda-benda kuno yang berasal dari periode tersebut.

Beberapa dari peninggalan ini memberikan wawasan yang
berharga tentang kehidupan dan kebudayaan manusia pada masa itu.

Beberapa contoh peninggalan Zaman Logam meliputi:

1. Peralatan dan Senjata Logam

Kapak, tombak, pedang, dan perisai merupakan contoh
peralatan dan senjata yang umumnya dibuat dari logam pada Zaman Logam.

2. Arca dan Perhiasan

Selain alat-alat praktis, manusia pada Zaman Logam juga
menciptakan seni logam seperti arca dan perhiasan.

Hail kebudayaan Zaman Logam mencakup berbagai bentuk seni
ukir dan hiasan logam yang mencerminkan keahlian seni dan nilai-nilai budaya.

3. Peninggalan Peleburan Logam

Sisa-sisa peleburan logam seperti tempat peleburan dan
cetakan logam, memberikan petunjuk tentang proses teknologi yang digunakan oleh
masyarakat pada masa itu.

4. Peninggalan Pertanian dan Peternakan

Artefak yang terkait dengan kegiatan pertanian dan
peternakan pada Zaman Logam. Seperti alat-alat pertanian atau sisa-sisa ternak.

5. Peninggalan Kehidupan Sehari-hari

Benda-benda sehari-hari seperti peralatan masak, wadah
penyimpanan, dan alat-alat rumah tangga lainnya yang terbuat dari logam juga
dapat ditemukan sebagai peninggalan Zaman Logam.

6. Kuburan dan Artefak Pemakaman

Peninggalan makam dan artefak yang terkait dengan upacara
pemakaman.

Seperti perhiasan atau peralatan yang ditempatkan bersama
mayat yang menggambarkan memberikan kepercayaan dan praktik keagamaan pada masa
itu.

Kepercayaan Manusia Pendukung Zaman Logam

Manusia pendukung Zaman Logam meyakini adanya roh nenek
moyang dan dewa-dewa. Mereka melaksanakan upacara keagamaan seperti pemakaman
dan persembahan.

Pada prosesi penguburan mayat, beberapa barang seperti
tembikar dan perhiasan ditempatkan bersamaan secara memanjang.

Upacara pengebumian juga melibatkan penggunaan kepingan batu
yang diletakkan sedemikian rupa sehingga batu tersebut akan masuk ke dalam
kubur.

Meskipun kepercayaan pada Zaman Logam masih dipengaruhi oleh
zaman sebelumnya, pada masa ini muncul agama-agama baru seperti Hindu dan
Buddha yang memiliki dampak besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

Penutup

Itulah tadi rangkuman lengkap mengenai kehidupan masa
praaksara yang bisa kamu jadikan sebagai bahan pembelajaran.

Masih banyak artikel tentang sejarah lain yang tentunya bisa kamu dapatkan hanya di blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta