Contoh Perencanaan Keuangan Pribadi untuk Mahasiswa dan Cara Membuatnya yang Baik

Contoh Perencanaan Keuangan
Pribadi untuk Mahasiswa dan Cara Membuatnya yang Baik – Melakukan perencanaan
keuangan pribadi untuk mahasiswa sangatlah penting.

Apalagi bagi kamu yang
berkuliah di luar kota dan harus pandai-pandai mengelola keuangan agar tidak
kekurangan di pertengahan bulan.

Nah, artikel kali ini akan
membahas mengenai contoh perencanaan keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan
dengan mudah.

Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi

Canva/@ptnimages

Sebelum membahas tentang contoh perencanaan keuangan
pribadi, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang cara atau langkah
pembuatannya.

Inilah beberapa cara membuat perencanaan keuangan pribadi
yang baik dan mudah untuk diterapkan.

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Kamu harus memulai dengan merinci tujuan keuanganmu. Mungkin
kamu ingin menabung untuk membeli laptop baru, membayar biaya kuliah, atau
mempersiapkan dana darurat.

Menetapkan tujuan yang jelas akan membantumu lebih fokus
dalam perencanaan keuangan. Pisahkan tujuan keuanganmu menjadi kategori jangka
pendek, menengah, dan panjang.

Sebagai contoh, tujuan jangka pendek bisa seperti liburan semester agar kamu dapat bersantai sejenak.

Sementara itu, tujuan jangka menengah mungkin termasuk membayar biaya kuliah atau mempersiapkan diri untuk pengalaman studi lanjutan.

Untuk tujuan jangka panjang, pertimbangkan persiapan untuk
kehidupan setelah kuliah, seperti merencanakan dana pensiun atau menabung untuk
memiliki rumah sendiri.

Tujuan dari cara ini adalah agar kamu dapat mengarahkan
upaya finansialmu secara lebih terarah.

2. Tulis Pemasukan dan Pengeluaran

Ketika kamu meninjau semua sumber pendapatanmu, pastikan
untuk mencatat segala bentuk pemasukan yang kamu terima.

Pemasukan bisa termasuk uang saku yang diberikan orang tua,
penghasilan dari pekerjaan paruh waktu, atau mungkin bantuan keuangan dari
lembaga pendidikan atau beasiswa.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan apakah ada pendapatan
tambahan yang mungkin kamu peroleh dari kegiatan ekstrakurikuler, proyek
sampingan, atau hadiah dari keluarga dan teman.

Selanjutnya, rinci pengeluaran bulananmu dengan sangat
detil. Mulailah dengan biaya kuliah, termasuk biaya pendaftaran dan buku
kuliah.

Tentukan juga biaya akomodasi, baik itu di asrama kampus
atau di tempat tinggal luar kampus. Perhitungkan dengan cermat biaya makanan,
baik yang kamu beli di luar atau yang kamu masak sendiri.

Hitung juga biaya transportasi, termasuk tiket transportasi
umum atau bahan bakar kendaraan pribadi.

Selanjutnya, perinci pengeluaran hiburan dan gaya hidup. Ini
bisa mencakup biaya ke bioskop, konser, atau mungkin langganan layanan
streaming.

Pastikan untuk memasukkan kebutuhan sehari-hari, seperti
pulsa, internet, atau biaya langganan aplikasi yang kamu butuhkan.

Dalam proses ini, kamu juga bisa mengevaluasi pengeluaran di tempat-tempat tertentu yang mungkin dapat dihemat atau dikurangi.

Selain itu, kamu akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa efektif pendapatanmu mencakup semua kebutuhan dan keinginanmu.

3. Gunakan Metode 50:30:20

Prinsip 50:30:20 adalah suatu metode alokasi pendapatan yang
membantu kamu mencapai keseimbangan keuangan yang sehat.

Alokasi 50%

Pertama, alokasikan 50% dari pendapatanmu untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan biaya
kuliah.

Dengan memprioritaskan kebutuhan pokok, kamu dapat
memastikan bahwa aspek-aspek penting dari kehidupan sehari-hari terpenuhi
dengan baik.

Alokasi 30%

Selanjutnya, alokasikan 30% dari pendapatanmu untuk
memanjakan diri atau keinginan pribadi. Alokasi bisa termasuk hiburan, makan di
luar, kegiatan sosial, atau pembelian barang-barang yang diinginkan.

Mengalokasikan sebagian dana untuk kepuasan pribadi penting
agar kehidupanmu tetap seimbang dan menyenangkan.

Alokasi 20%

Sisanya, 20% dari pendapatanmu, sebaiknya dialokasikan untuk menabung atau berinvestasi.

Jika memungkinkan, prioritaskan lebih banyak untuk tabungan atau investasi, terutama untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun atau investasi properti.

Melalui alokasi ini, kamu sedang membangun landasan keuangan
yang kuat untuk masa depan dan dapat membantu mengamankan kehidupan finansial
di kemudian hari.

4. Gunakan Aplikasi Keuangan untuk Mencatat

Penting untuk memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan preferensimu untuk membantu memudahkan manajemen keuangan pribadimu.

Ada berbagai macam aplikasi keuangan yang dapat membantu dalam perencanaan dan pelacakan keuanganmu.

Beberapa di antaranya difokuskan pada pembuatan anggaran, sementara yang lain menawarkan fitur analisis pengeluaran atau memberikan rekomendasi investasi.

Jika kamu lebih suka merencanakan anggaran secara rinci, pilih aplikasi yang menawarkan alat perencanaan anggaran yang efektif.

Sebaliknya, jika kamu lebih tertarik untuk melihat tren pengeluaran dan pemasukan, carilah aplikasi yang menyediakan analisis keuangan yang mendalam.

Mamikos sarankan agar kamu tetap konsisten dalam mencatat setiap transaksi pada aplikasi keuangan.

Masukkan semua pemasukan dan pengeluaran dengan cermat sehingga data yang ditampilkan oleh aplikasi selalu akurat.

5. Lakukan Evaluasi secara Berkala

Lakukan evaluasi pengeluaran misalnya setiap bulan atau
setiap akhir semester agar kamu dapat terus mengoptimalkan perencanaan
keuanganmu.

Kamu bisa periksa kemajuanmu terhadap tujuan keuangan yang
telah ditetapkan. Tinjau apakah telah mencapai target tabungan bulanan atau
mengurangi pengeluaran tertentu sesuai rencana.

Evaluasi juga merupakan kesempatan untuk mengidentifikasi perubahan situasional.

Periksa apakah ada kenaikan atau penurunan pendapatan yang mungkin memengaruhi kemampuanmu untuk menabung atau memenuhi kebutuhan harian.

Apabila ada perubahan signifikan, kamu bisa pertimbangkan
untuk menyesuaikan alokasi anggaran atau strategi keuangan lainnya.

Evaluasi keuangan secara rutin juga memungkinkanmu kamu membangun
kebiasaan yang lebih baik dalam mengelola uang dan membuat keputusan finansial
yang lebih cerdas.

Beberapa Contoh Perencanaan Keuangan Pribadi

Di bawah ini terdapat beberapa contoh perencanaan keuangan
pribadi dalam berbagai situasi, khusus untuk kamu.

Contoh Perencanaan Keuangan Pribadi
Mahasiswa – 1

Mamikos akan memberikan contoh perencanaan keuangan pribadi
bagi mahasiswa yang merantau atau kuliah di luar kota yang paling sederhana.

Pendapatan yang dimiliki bersumber dari uang saku atau uang
bulanan orang tua.

Gunakan metode 50:30:20 yang sudah Mamikos paparkan di atas,
ya!

Pendapatan : Rp2.000.000

Alokasi 50%

Biaya tempat tinggal: Rp400.000

Biaya makan sehari-hari selama sebulan: Rp300.000

Biaya bensin sebulan: Rp120.000

Keperluan kuliah: Rp180.000

Alokasi 30%

Agenda hiburan: Rp150.000

Jajan: Rp200.000

Skincare: Rp100.000

Sedekah: Rp50.000

Lain-lain: Rp100.000

Alokasi 20%

Tabungan membeli HP baru: Rp150.000

Investasi Reksadana: Rp50.000

Contoh Perencanaan Keuangan Pribadi
Mahasiswa – 2

Contoh perencanaan keuangan pribadi bagi mahasiswa yang
kedua ini, Mamikos akan memaparkan perencanaan yang lebih rinci lagi.

Mamikos akan menggunakan aplikasi pencatat keuangan berupa spreadsheets
yang dapat dengan mudah kamu gunakan.

Kondisinya adalah pendapatan berasal dari uang bulanan
orangtua, asisten dosen, dan freelance. Mahasiswa ini juga harus
mengeluarkan biaya rutin untuk tempat tinggal atau kos.

Berikut rinciannya.

Mamikos

Contoh Perencanaan Keuangan Pribadi
Mahasiswa – 3

Selanjutnya, Mamikos akan memberikan contoh perencanaan
keuangan pribadi mahasiswa untuk yang masih tinggal bersama orangtua sehingga
tidak perlu mengeluarkan biaya tempat tinggal dan makan.

Kondisinya adalah mahasiswa tersebut mempunyai utang berupa
cicilan paylater.

Mamikos akan menggabungkan bentuk tabel perencanaan keuangan
dengan metode alokasi 50:30:20.

Rinciannya sebagai berikut:

Pendapatan bulanan dari orang tua sebesar Rp1.000.000

  • Alokasi 50% untuk pengeluaran rutin (kuliah): Rp500.000
  • Alokasi 30% untuk gaya hidup: Rp300.000
  • Alokasi 20% untuk tabungan: Rp200.000
Mamikos

Nah, menurut contoh perencanaan keuangan pribadi di atas, terjadi kekurangan dan pada bagian cicilan yang menunjukkan bahwa rencana tersebut tidak tepat.  

Oleh karena itu, tahap evaluasi perencana keuangan perlu untuk kamu lakukan.

Kaji ulang pengeluaran yang sebaiknya dikurangi atau bahkan dihilangkan. Misalnya seperti mengurangi anggaran untuk pembelian skincare dan  make up, atau bagian jajan dan hiburan.

Setelah itu, rencanakan ulang catatan keuangan kamu dengan
lebih baik dan sesuai kemampuan dana yang dimiliki.

Tips Hemat untuk Mahasiswa

Demi menanggulangi ketimpangan seperti contoh perencanaan
keuangan pribadi di atas, Mamikos juga akan memberikan kamu beberapa tips
berhemat.

Tujuannya adalah agar kamu dapat memenuhi kebutuhan
perkuliahan dan tetap bisa menikmati hiburan untuk mengelola stress.

Berikut adalah beberapa tips berhemat yang dapat membantu
kamu mengelola keuangan dengan lebih efisien.

1. Buat Anggaran

Mulailah dengan membuat anggaran bulanan yang mencakup semua
pengeluaran dan pemasukan.

Kegiatan ini akan membantu kamu memiliki visibilitas yang
lebih baik terhadap keuanganmu dan mengidentifikasi area di mana kamu bisa
berhemat.

2. Prioritaskan Kebutuhan

Tentukan kebutuhan utama dan prioritaskan pengeluaranmu.

Pastikan bahwa kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan utilitas mendapatkan alokasi yang memadai sebelum mempertimbangkan pengeluaran tambahan.

3. Manfaatkan Diskon dan Promosi

Belanja cerdas dengan memanfaatkan diskon, promosi, dan
penawaran khusus. Gunakan kartu identitas mahasiswa atau keanggotaan lainnya
untuk mendapatkan potongan harga di berbagai tempat.

4. Bawa Bekalmu Sendiri

Selalu bawa makanan atau minuman dari rumah saat pergi keluar adalah tips makan hemat terbaik.

Membawa bekal tidak hanya lebih ekonomis, tetapi juga lebih
sehat daripada membeli makanan di luar setiap kali kamu bepergian atau kuliah.

5. Hindari Utang yang Tidak Perlu

Hindari menggunakan kartu kredit atau paylater untuk pembelian impulsif yang tidak diperlukan.

Jika menggunakan kartu kredit, pastikan untuk membayar tagihan tepat waktu untuk menghindari denda dan bunga tinggi.

6. Cari Alternatif yang Ekonomis

Carilah alternatif yang lebih ekonomis untuk kebutuhan
sehari-hari, seperti memilih merek generik, membandingkan harga sebelum
membeli, atau mencari barang bekas yang masih dalam kondisi baik.

7. Gunakan Transportasi Umum atau Berbagi Kendaraan

Jika memungkinkan, manfaatkan transportasi umum atau berbagi
kendaraan dengan teman-teman untuk menghemat biaya transportasi.

8. Tabung Sebagian Pendapatan

Alokasikan sebagian kecil pendapatanmu untuk ditabung.
Bahkan jumlah kecil dapat tumbuh menjadi jumlah yang signifikan jika ditabung
secara konsisten.

9. Hemat Energi dan Air

Praktikkan kebiasaan hemat energi dan air di tempat
tinggalmu. Matikan perangkat listrik yang tidak digunakan, ganti lampu dengan
yang hemat energi, dan perbaiki kebocoran air untuk mengurangi biaya utilitas.

10. Alternatif Hiburan Gratis

Cari alternatif hiburan gratis atau berbiaya rendah, seperti
menghadiri acara di kampus, membaca buku dari perpustakaan, atau menikmati
taman atau fasilitas umum setempat.

Penutup

Meskipun telah membuat perencanaan keuangan, bukan berarti
kamu bisa menghabiskan seluruh anggaran yang sudah dihitung ya.

Mamikos sarankan untuk tetap bisa berhemat dan perbanyak cara
menabung untuk membuat tindakan preventif bagi masa depan.

Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa membuat contoh perencanaan keuangan pribadi sendiri, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta