9 Contoh Perilaku Syaja’ah dalam Kehidupan di Sekolah dan Lingkungan Masyarakat Sehari-Hari
Ingin tahu apa itu perilaku syaja’ah? Dalam artikel ini, Mamikos akan berikan contohnya di kehidupan sekolah dan masyarakat!
9 Contoh Perilaku Syaja’ah dalam Kehidupan di Sekolah dan Lingkungan Masyarakat Sehari-Hari – Islam selalu mengajarkan umatnya untuk berbuat kebaikan, dimana ada banyak sekali perilaku baik yang harus dilakukan oleh seorang muslim, salah satunya adalah syaja’ah.
Bagi beberapa orang, perilaku syaja’ah mungkin masih terdengar asing di telinga. Pasalnya, kata tersebut tidak umum digunakan oleh banyak orang, khususnya di Indonesia.
Namun, secara garis besar, syaja’ah merupakan kemampuan seseorang dalam menundukkan dirinya agar tetap tegar, teguh, serta tetap maju saat berhadapan dengan berbagai problematika hidup baik itu musuh maupun musibah.
Apa Itu Perilaku Syaja’ah?
Daftar Isi [hide]

Perilaku syaja’ah dapat diterapkan dalam situasi apapun dan dimanapun, termasuk di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana contoh perilaku syaja’ah. Alangkah lebih baiknya untuk mengetahui apa itu yang dimaksud perilaku syaja’ah terlebih dahulu.
Secara Bahasa, kata syaja’ah berasal dari bahasa Arab yaitu اَلشَّجَاعَةُ yang artinya yaitu berani, gagah, tekun, tenang, kuat hati, sabar, bisa menguasai diri, dan memiliki kekuatan yang jelas.
Dimana dalam dalam kamus bahasa Arab, syaja’ah didefinisikan sebagai keberanian atau keperwiraan.
Maksudnya yaitu seseorang yang mampu bersabar terhadap sesuatu apabila dalam jiwa memiliki keberanian untuk menerima ujian (musibah) atau juga keberanian untuk mengerjakan sesuatu hal.

Advertisement
Untuk lebih jelasnya, pengertian syaja’ah adalah berani. Kata ini digunakan umumnya digunakan untuk menggambarkan kesabaran seseorang di tengah medan perang.
Dimana sikap berani memiliki dapat sisi positif yaitu dapat mendorong umat islam untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sifatnya berat serta mengandung risiko dengan tujuan untuk membela kehormatan dirinya.
Namun, sikap ini jika tidak digunakan dengan baik dan sebagaimana mestinya dapat menjerumuskan seseorang pada kehinaan.
Kata syaja’ah sendiri merupakan bentuk antonim dari kata al-jubn yang memiliki arti pengecut. Dimana pada diri seorang yang memiliki sikap pengecut cenderung tidak memiliki sikap yang sabar dan berani.
Meskipun kata syaja’ah digunakan untuk menggambarkan keberanian seorang muslim di medan perang.
Makna dari syaja’ah bukan dimaksudkan untuk seseorang yang memiliki keberanian untuk berkelahi di medan laga, tetapi merupakan suatu sikap mental dari seseorang yang mampu menguasai dirinya sendiri serta berbuat sebagaimana mestinya.