Contoh Project Based Learning SD SMP SMA/SMK dan Langkah-langkah Penerapannya
Project Based Learning kerap digunakan untuk memberikan siswa kesempatan terlibat aktif dalam pembelajaran. Berikut adalah contoh Project Based Learning yang bisa diterapkan.
6. Mengevaluasi Pengalaman
Pada akhir proyek, siswa dan guru bersama-sama melakukan refleksi. Beberapa pertanyaan refleksi yang bisa digunakan seperti:
- Apa yang paling menarik dari proyek ini?
- Apa saja tantangan yang dihadapi selama berkebun?
- Jika kamu melakukan proyek ini lagi, apa yang akan kamu lakukan secara berbeda?
- Bagaimana proyek ini membantu kamu memahami pentingnya berkebun dan menjaga lingkungan?
Refleksi ini dilakukan dalam bentuk diskusi kelas, di mana siswa dapat berbagi pengalaman mereka dan mendengarkan pengalaman teman-temannya.
Guru juga dapat memberikan masukan tentang bagaimana proyek ini membantu siswa belajar secara praktis, sekaligus melatih keterampilan kolaborasi dan problem-solving.
Hasil yang Diharapkan:
- Siswa memahami proses pertumbuhan tanaman dan faktor yang memengaruhi pertumbuhan tersebut.
- Siswa dapat bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.
- Siswa terlatih dalam membuat rencana, memecahkan masalah, dan menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata.
- Siswa semakin peduli terhadap lingkungan dan memahami manfaat berkebun.

Advertisement
Contoh Project Based Learning SMP
Kelas: 8 SMP
Mata Pelajaran: IPA
Kompetensi dasar: Mengatasi Sampah Plastik di Lingkungan Sekolah
Durasi Proyek: 4 Minggu
1. Menentukan Pertanyaan Mendasar
Pertanyaan inti yang akan memandu proyek ini adalah “Bagaimana kita bisa mengurangi dampak sampah plastik di lingkungan sekolah dan menciptakan solusi yang berkelanjutan?”
Pertanyaan tersebut bertujuan untuk mendorong siswa berpikir kritis tentang masalah lingkungan yang mereka hadapi setiap hari, serta bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam memecahkan masalah tersebut.
2. Menyusun Desain Perencanaan Proyek
Guru dan siswa akan berdiskusi untuk menyusun rencana yang jelas. Rencana tersebut mencakup:
- Menentukan bentuk solusi yang ingin dicapai, seperti membuat tempat sampah terpisah, mengolah sampah plastik menjadi barang berguna, atau membuat kampanye kesadaran.
- Mengelompokkan siswa berdasarkan minat mereka, misalnya: kelompok yang bertugas melakukan riset tentang jenis-jenis sampah plastik, kelompok yang bertanggung jawab atas kampanye, dan kelompok yang mengelola pengumpulan dan pemrosesan sampah plastik.
- Menyediakan alat dan bahan, seperti wadah pengumpulan sampah, alat daur ulang sederhana, atau bahan untuk membuat kampanye visual.