Contoh Proposal Pengajuan Dana UMKM Beserta Cara Membuatnya yang Benar

Contoh Proposal Pengajuan Dana UMKM Beserta Cara Membuatnya yang Benar – Dalam mengembangkan bisnis, bantuan dana dari berbagai pihak tentu dapat menjadi sumber dana yang sangat membantu untuk mengembangkan usaha.

Jika kamu ingin mendapatkan dana yang diinginkan, tentu kamu harus mengajukan proposal pengajuan dana terlebih dahulu.

Nah, kamu bisa temukan contoh proposal pengajuan dana UMKM dan cara membautnya berikut ini.

Berikut Cara Membuat Hingga Contoh Proposal Pengajuan Dana UMKM

https://unsplash.com/@mikaylamallek

Ketika ingin memulai atau mengembangkan sebuah bisnis UMKM, biasanya kita akan membutuhkan modal ataupun dana yang jumlahnya tidak sedikit.

Dana tersebut bisa berasal tabungan yang selama ini memang telah dipersiapkan untuk memulai bisnis, pinjaman dari bank, ataupun kucuran modal dari pemerintah.

Untuk
bisa mendapatkan dana dari dinas kementerian UKM, terlebih dahulu kamu harus mengajukan
permohonan terlebih dahulu. Kamu akan menemukan beberapa jenis bantuan yang
disediakan pemerintah.

Atau,
kamu juga bisa mengecek situs website resmi kementerian UKM. Biasanya,
pemerintah akan secara resmi akan mengumumkan perihal bantuan tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu.

Jika sudah ada pengumuman, kamu pun hanya perlu mendaftar pengajuan proposal secara online dan mengisi semua data yang diperlukan.

Apa
itu Proposal Pengajuan Dana?

Seperti yang kita ketahui, proposal merupakan rencana kerja yang dibuat secara sistematis dan rinci untuk sebuah kegiatan yang sifatnya formal.

Ada beberapa jenis proposal yang bisa kamu temukan, salah satunya adalah proposal pengajuan dana.

Proposal pengajuan dana atau sponsorship merupakan dokumen berisi permintaan dana kepada seseorang/perusahaan/organisasi.

Jenis proposal ini dibuat untuk memperoleh bantuan dana, memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan.

Secara umum, proposal pengajuan dana dibuat sebagai landasan dasar dalam suatu proses pelaksanaan kegiatan.

Dengan mengajukan atau memberikan proposal pengajuan dana, maka calon sponsor akan lebih yakin untuk memberikan sejumlah dana yang telah kita ajukan.

Dalam pembuatan proposal pengajuan dana tentu harus jelas dan realistis, sehingga calon sponsor yang diberi pengajuan mempercayai proposal yang kamu kirimkan.

Cara
Membuat
Proposal Pengajuan Dana

Penyusunan
draft proposal pengajuan dana umumnya adalah tidak baku, namun secara
umum proposal ini harus disusun berdasarkan analisis bisnis terhadap kelebihan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi.

Ketika
kamu membuat proposal pengajuan dana, pastikan kamu proposal kamu sudah
mencakup informasi umum berikut ini.

1.
Penjelasan mengenai usaha

Pada bagian ini, kamu bisa memberikan penjelasan singkat tentang usaha yang sedang atau akan dijalankan.

Cantumkan juga latar belakang pemilihan bidang usaha dan prospek usaha di masa mendatang, keunggulan bidang usaha yang dipilih, serta kendala bisnis beserta antisipasi pemecahannya.

2.
Produk yang dijual

Dalam proposal pengajuan dana juga harus kamu uraikan secara rinci tentang spesifikasi dari sebuah produk yang dijual.

Misalnya, jenis produk, ukurannya, kegunaan, keistimewaan, kuantitas hasil produk setiap periode, dan lain sebagainya.

Sebagai
pengusaha UMKM, kamu harus mempertimbangkan hal-hal penting seperti persaingan
pasar, permintaan dan kebutuhan konsumen, sumber daya yang menunjang pembuatan
produk, hingga daya beli konsumen.

3.
Lokasi usaha

Kamu juga harus mencantumkan lokasi usaha dalam proposal karena lokasi merupakan bagian dari aspek pemasaran disamping harga dan promosi.

Perlu kamu perhatikan juga bahwa ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha, antara lain:

a.
backward linkage (hubungan ke belakang), hubungan yang berkaitan dengan
cara memperoleh bahan baku yang berdampak pada besarnya biaya produksi.

b.
forward linkage (hubungan ke depan), hubungan yang berkaitan dengan
daerah hasil pemasaran yang berhubungan dengan masalah penjualan dan distribusi
produk hingga sampai ke tangan konsumen.

4.
Pasar

Pasar adalah tempat di mana kita melaksanakan transaksi atau tempat bertemunya konsumen dan produsen.

Sebelum memasuki pasar, pengusaha harus menetapkan segmen pasar, target konsumen, kebijakan harga, termasuk juga strategi pemasaran.

Diketahui ada lima jenis pasar yang menjadi sasaran pengusaha dari produk yang dihasilkan, yakni pasar oligopoli, pasar monopolistis, pasar monopoli, pasar persaingan sempurna, dan pasar monopsoni.

5.
Persaingan

Perusahaan juga harus bisa menjelaskan posisi usahanya dan persaingannya dalam pasar.

Selain itu, perusahaan harus dapat menggambarkan strategi yang akan dijalankan untuk memenangkan persaingan.

Posisi
perusahaan diklasifikasikan menjadi empat, yakni pemimpin pasar, penantang
pasar, pengikut pasar, dan peluang pasar.

6.
Laporan keuangan

Perusahaan yang baru memulai usaha harus menyertakan rencana tambahan modal, estimasi biaya, dan pendapatannya.

Sementara untuk pengusaha yang telah memiliki usaha wajib menyertakan laporan keuangan beberapa waktu lalu dalam rencana usaha.

Laporan
keuangan meliputi neraca perusahaan, laporan rugi laba, sumber permodalan, dan analisis
titik impas (BEP) jadi bisa dinilai kemampuan riil maupun potensi perusahaan.

7.
Manajamen usaha

Dalam
proposal usaha, wirausaha harus menjelaskan secara detail tentang bentuk
kepemilikan, struktur modal, peranan organisasi perusahaan, status badan hukum
usaha yang akan dijalankan apakah berbentuk badan usaha Perseorangan, Firma,
CV, Perseroan Terbatas, atau bentuk badan usaha lainnya.

8.
Personalia (Sumber Daya Manusia)

Pada
bagian ini, kamu dapat menjelaskan susunan personalia dalam struktur organisasi
perusahaan, lengkap dengan jumlah pegawai dan latar belakang pendidikan.

9.
Proposal kredit

Dalam
proposal kredit, kamu dapat mengajukan sejumlah dana yang diperlukan dalam
mengembangkan usaha, beserta rincian alokasi penggunaan dana.

10.
Lampiran

Hal penting yang perlu dicantumkan pengusaha pada bagian ini adalah dokumen-dokumen penting perusahaan seperti akta pendirian perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.

Contoh
Proposal Pengajuan Dana UMKM

Berikut
adalah contoh proposal UMKM yang dapat kamu jadikan referensi untuk melakukan
pengajuan dana kepada perusahaan/organisasi atau calon investor.

Contoh Proposal Pengajuan Dana UMKM 1

Judul: “Meningkatkan Kualitas Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Melalui Pengembangan Keterampilan dan Teknologi”

I. Pendahuluan
Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Walaupun mempunyai potensi yang besar, masih banyak UKM yang mengalami kendala dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi adalah minimnya keterampilan dan teknologi yang dimiliki oleh para pelaku UKM. Berlandaskan hal tersebut, kami mengajukan proposal ini guna meningkatkan kualitas produk UKM melalui pengembangan keterampilan dan teknologi.

II. Tujuan
Tujuan dari proposal ini adalah:
– Meningkatkan kualitas produk Usaha Kecil Menengah agar dapat bersaing di pasar.
– Meningkatkan keterampilan dan teknologi para pelaku Usaha Kecil Menengah agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan inovatif.
– Membantu Usaha Kecil Menengah untuk memasarkan produk mereka secara efektif.

III. Sasaran
Sasaran dari proposal ini adalah UKM yang bergerak di sektor kuliner, fesyen, dan kerajinan tangan.

IV. Metode
Metode yang akan digunakan dalam proposal ini adalah:
– Pelatihan keterampilan: Pelatihan akan diberikan kepada pelaku Usaha Kecil Menengah untuk meningkatkan keterampilan dalam membuat produk yang berkualitas dan inovatif.
– Pengadaan teknologi: Kami akan memperkenalkan teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi Usaha Kecil Menengah.
– Pemasaran: Kami akan membantu Usaha Kecil Menengah dalam memasarkan produk mereka secara efektif melalui platform online.

V. Rencana Kerja
– Persiapan: Kami akan mempersiapkan materi pelatihan dan mencari teknologi yang cocok untuk diterapkan pada Usaha Kecil Menengah.
– Pelatihan: Pelatihan keterampilan akan dilakukan selama 2 minggu dengan materi yang disesuaikan dengan sektor Usaha Kecil Menengah.
– Pengadaan teknologi: Kami akan memperkenalkan teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi Usaha Kecil Menengah.
– Implementasi teknologi: Kami akan membantu Usaha Kecil Menengah dalam mengimplementasikan teknologi baru pada proses produksi mereka.
– Pemasaran: Kami akan membantu UKM dalam memasarkan produk mereka secara efektif melalui platform online.

VI. Anggaran
– Biaya Pelatihan: Rp 50.000.000
– Biaya Pengadaan Teknologi: Rp 100.000.000
– Biaya Implementasi Teknologi: Rp 50.000.000
– Biaya Pemasaran: Rp 30.000.000
– Biaya Administrasi: Rp 10.000.000

VII. Kesimpulan
Dengan adanya proposal ini, diharapkan dapat membantu UKM dalam meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar. Kami berharap dapat mendapatkan dukungan dari para donatur agar dapat melanjutkan mengembangkan Usaha Kecil Menengah ini. Terima kasih

Contoh Proposal Pengajuan Dana UMKM 2

Proposal Pengajuan Dana untuk Usaha Clothing

A. Latar Belakang
Hingga saat ini, bisnis clothing masih menjadi bisnis primadona yang cukup menjanjikan. Semakin banyak orang mencari design t-shirt untuk dipakai dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bisnis clothing sendiri bisa jadi penunjang usaha bidang lainnya. Ada beragam kerja sama yang dapat dilakukan, seperti penyediaan merchandise dan keperluan pakaian sehari-hari dari karyawan. Hal ini membuat masih banyak potensi yang bisa digali untuk mencari keuntungan dalam bisnis ini.

Di lain sisi, operasional usaha penghasil pakaian ini butuh modal terbilang cukup besar. Para pelaku bisnis perlu menyediakan dana untuk membeli bahan baku pembuatan pakaian yang jumlahnya harus dalam satuan yang besar.

Hal inilah yang kadang memberatkan dalam menerima pesanan dalam jumlah yang besar. Karena itu, dibutuhkan permodalan yang sangat kuat untuk memajukan bisnis ini.

B. Deskripsi Usaha
Secara garis besar, bisnis clothing memproduksi berbagai jenis pakaian jadi. Produk yang dihasilkan seperti tshirt, sweeter, hoodie, celana, dan topi. Setiap produk harus dibuat dengan satuan lusin. Namun, sistem penjualannya bisa dilakukan satuan.

Bisnis clothing yang dijalani ini pun menerima pesanan dalam jumlah besar. Dari sisi harga satuan, nilainya akan jauh lebih turun. Namu, keuntungan yang bisa didapat akan lebih besar.

C. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan adalah marketing online dan offline. Dalam strategi marketing online, bisnis clothing ini akan memanfaatkan media sosial, website, dan toko online yang ada di ecommerce.

Namun, tidak melupakan strategi pemasaran offline dengan target masyarakat yang ada di sekitar lokasi usaha. Bisnis ini pun banyak bekerja sama dengan brand clothing lainnya untuk membantu pemasaran.

D. Kelebihan Usaha
Bisnis clothing yang dijalankan memberikan kelebihan dari sisi ekonomi untuk masyarakat. Sebagian karyawan yang bekerja di usaha ini berasal dari masyarakat yang ada di lokasi usaha. Selain itu, usaha ini pun membantu para penjahit dan kurir dalam mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya.

E. Kendala Usaha
Selama COVID-19 ini, pesanan pakaian jadi menurun drastis Hal ini menyebabkan banyak pekerja yang harus dirumahkan. Tentu saja ini juga berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian individu dan masyarakat di lingkungan.

Biarpun begitu, sebenarnya masih ada sejumlah pesanan yang masuk. Sayangnya, pengerjaan produksi pakaian pun tersendat lantaran biaya modal dianggap tidak mencukupi. Tentu dibutuhkan tambahan modal supaya usaha ini kembali berjalan.

F. Perhitungan Kebutuhan Usaha
Adapun perhitungan modal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pesanan pada awal 2022 ini sebagai berikut:

1. Mesin Sablon : Rp10.000.000
2. Screen Kasar : Rp3.000.000
3. Screen Halus : Rp3.000.000
4. Screen Sedang : Rp3.000.000
5. Rakel : Rp10.000.000
6. Meja Sablon : Rp5.000.000
7. Meja Rell Panjang : Rp4.000.000
8. Meja Frame Presisi : Rp1.000.00
9. Meja Banting : Rp1.000.000
10. Tinta Sablon : Rp2.000.000
11. Alat Semprot : Rp3.000.000
12. Alat Afdruk : Rp3.000.000
13. Biaya pengiriman : Rp500.000
14. Biaya lain : Rp2.500.000
Total Biaya : Rp51.000.000

G. Sistem Pemberian Dana
Bisnis clothing ini membuka berbagai sistem pemberian dana untuk para investor. Berikut sistem yang bisa dipilih:
1. Sistem penanaman modal
Sistem penanaman modal akan memberikan ruang kepada para investor untuk melakukan kerja sama strategis dengan bisnis clothing yang dijalankan. Pengembalian modal yang ditanamkan akan mengikuti nilai keuntungan dari operasional bisnis.

Para investor pun akan mendapatkan laporan keuangan periodik sebagai transparansi dari perjanjian. Pengembalian keuntungan modal pun akan diberikan saat tutup buku usaha di tahun kedua.

2. Sistem pinjaman
Pihak pelaku usaha akan melakukan pinjaman dana kepada pemberi dana. Peminjaman ini akan dikembalikan secara berkala dengan tenor 24 bulan. Perhitungan pengembalian pun akan dilakukan pertama kali pada dua bulan setelah pinjaman.

Selain itu, investor pun akan mendapatkan bunga pengembalian sebesar 10 persen dari total pinjaman. Pada pembayaran pinjaman terakhir pada bulan ke-24, perjanjian kerja sama pun otomatis akan berakhir.

3. Hibah
Bisnis clothing juga membuka menerima dana hibah yang diberikan oleh seluruh pihak. Namun, kami akan membatasi jumlah dana hibah yang diberikan. Setiap pihak hanya boleh memberikan dana hibah tidak lebih dari 5 persen dari total kebutuhan usaha.

Karena bentuknya hibah, pihak pelaku usaha tidak berutang apa pun kepada pemberi modal. Namun, pemodal akan menjadi pihak prioritas saat membutuhkan jasa dari pelaku usaha.

G. Penutup
Bisnis clothing bisa menjadi wadah untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mengembangkan kreativitas. Terlebih bisnis fashion di Indonesia sudah makin berkembang dan mulai dipandang oleh banyak negara.

Dukungan dari berbagai pihak tentunya akan sangat membantu terciptanya lebih banyak lagi karya anak bangsa yang lebih baik.

Demikian proposal ini dibuat dengan sebaik-baiknya. Semoga bisa terjalin

Jakarta, (…….) 2022

(Tanda tangan pemilik usaha.)

Penutup

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan untuk kamu terkait contoh proposal pengajuan dana UMKM lengkap dengan cara membuatnya.

Semoga informasi di atas dapat membantu kamu dalam membuat proposal pengajuan dana sendiri ya.

Buat kamu yang ingin mengulik informasi terkait contoh proposal lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah