Format dan Contoh Proposal Skripsi, Struktur dan Penjelasannya Terbaru
Sebelum menulis skripsi, tahap awal yang perlu dilalui dan dikomunikasikan dengan dosen pembimbing adalah proposal skripsi. Berikut format dan contoh proposal skripsi secara umum.
Contoh Proposal Skripsi
Format penulisan proposal skripsi apabila diimplementasikan ke dalam contoh proposal skripsi kurang lebih hasilnya akan seperti ini.
Contoh proposal skripsi di atas menguraikan secara lengkap permasalahan yang hendak diangkat pada skripsi nanti.
Selain itu, contoh proposal skripsi di atas juga memenuhi sistematika penyajian proposal skripsi yang disyaratkan.
Apabila kamu masih penasaran tentang apa dan bagaimana maksud sistematika penulisan proposal skripsi, berikut uraiannya.

Advertisement
Sistematika Penulisan Proposal Skripsi
1. Cover
Cover proposal merupakan halaman paling depan yang pertama kali dilihat oleh dosen pembimbing.
Cover proposal skripsi biasanya berisi judul skripsi, logo universitas, nama penyusun, nomor induk mahasiswa, nama program studi, jurusan, nama universitas, dan paling bawah tahun pembuatan.
2. Lembar Judul
Dikarenakan setiap kampus memiliki sistematika yang berbeda-beda, lembar judul ini kadang dipakai dan kadang ada juga kampus yang tidak memakainya.
Lembar judul ini merupakan lembaran yang hanya berisi judul skripsi yang diajukan.
Karena masih berupa proposal skripsi, setelah lembar judul kamu bisa langsung menuju ke sub-bab latar belakang, dan seterusnya.
3. Latar Belakang
Pada latar belakang kamu menjelaskan secara rinci alasan apa yang mendasari kamu mengambil objek penelitian dan teori apa yang hendak kamu gunakan.
Di bagian latar belakang ini juga kamu akan dinilai oleh dosen pembimbing, apakah kamu mengerjakan proposalmu sendiri atau justru dikerjakan orang lain.
Latar belakang adalah sub-bab di dalam BAB I Skripsi yang harus ada. Kamu wajib merangkai secara detail alasan-alasan pemilihan judul, objek, hingga teori.
4. Rumusan Masalah
Setelah latar belakang, sub-bab selanjutnya adalah rumusan masalah. Di bagian rumusan masalah ini kamu harus menyelaraskannya dengan latar belakang yang sudah kamu sajikan.
Jangan sampai membuat rumusan masalah yang tidak merespon latar belakang, apa lagi sampai keluar dari konteks latar belakang.
Biasanya Rumusan Masalah ditulis menggunakan kalimat tanya. Kamu harus mendasarkan pembahasan BAB II kamu nanti berdasarkan Rumusan Masalah yang sudah kamu susun.
Rumusan Masalah juga bisa disebut Batasan Masalah. Untuk detail seperti apa teknis penulisannya bergantung pada kebijakan tiap jurusan kamu.