Pengertian Kajian Teori, Cara Menyusun dan Contohnya dalam Penelitian

Pengertian Kajian Teori, Cara Menyusun dan Contohnya dalam Penelitian – Saat mulai menyusun skripsi, kamu pasti akan dihadapkan dengan berbagai istilah penelitian seperti latar belakang masalah, rumusan masalah, kajian pustaka, kajian teori, dan masih banyak lagi.

Semua istilah tersebut adalah bagian-bagian yang menyusun sebuah skripsi. Penting bagi kamu sebagai mahasiswa mengetahui maksud, tujuan, dan juga cara menyusunnya.

Khusus dalam artikel ini kita akan fokus membahas pengertian kajian teori, cara menyusun, dan contohnya dalam penelitian.

Pengertian Kajian Teori

https://www.thenation.com/

Landasan teori atau kajian teori merupakan serangkaian konsep, definisi, dan perspektif tentang satu hal yang tersusun rapi.

Kajian teori penting dalam sebuah penelitian karena menjadi landasan atau dasar dari penelitian. Kajian teori yang baik akan menentukan bobot dari sebuah penelitian.

Meski peraturan tiap kampus berbeda, setidaknya kajian teori menjadi komposisi mendominasi kedua setelah hasil penelitian.

Kajian teori haruslah mengadopsi setidaknya satu teori mendasar yang memang relevan dengan penelitian. Kajian teori haruslah teori yang relevan untuk menjelaskan variabel yang ditemukan di penelitian.

Selain itu, kajian teori juga harus bisa menjawab hipotesis atau jawaban sementara yang telah disusun.

Pengertian Kajian Teori Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami pengertian kajian teori, ada baiknya kita melihat pendapat dari para ahli berikut ini:

Labovitz & Hagedorn

Bagi Labovitz & Hagedorn berpendapat bahwa teori merupakan satu ide pemikiran bersifat teoritis untuk menentukan alasan mengapa variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan dengan pernyataan.

Emory Cooper

Sementara itu Emory Cooper mengungkapkan bahwa teori merupakan sekumpulan konsep-konsep, proposisi-proposisi, variabel-variabel, dan konsep-konsep yang secara sistematis berkaitan serta telah ditarik kesamaanya untuk bisa memaparkan dan membaca satu fakta.

Kneller

Kneller berpendapat bahwa teori memiliki dwimakna, baginya teori bersifat empiris. Arti lainnya adalah teori juga merupakan hasil dari hipotesis yang telah diuji menggunakan observasi serta eksperimen.

Gardner Linzey

Gardner Linzey lebih cenderung menganggap teori sebagai hipotesis, belum terbukti, masih dalam bentuk spekulasi akan fakta yang tidak pasti juga.

Manning

Bagi Manning, teori adalah sekumpulan asumsi dan kesimpulan bersifat logis.

Keduanya menyambungkan variabel satu sama lain. Teori mampu menghasilkan dugaan yang dapat disandingkan dengan konsep yang diamati.

Kerlinger 

Kerlinger berpendapat bahwa teori adalah konsep yang terintegrasi satu sama lain dan berisi pandangan sistematis akan sebuah fenomena.

Itulah pendapat para ahli mengenai kajian teori. Bila ditelaah kita dapat menyimpulkan bahwa semua ahli menyebutkan kata konsep, definisi, logis, sistematik, terhubung, fakta, dan variabel.

Maka dapat ditarik satu pengertian kajian teori merupakan sekumpulan definisi dan konsep logis yang saling terhubung secara sistematik untuk menguji fakta dan variabel satu fenomena.

Cara Menyusun Kajian Teori yang Baik dan Benar

Adapun cara-cara membuat kajian teori menurut Priyono (2008) dan Sugiyono (2014) antara lain sebagai berikut.

1. Menentukan Variabel Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, ada baiknya variabel menjadi hal pertama yang dikumpulkan.

Variabel ini setelah terkumpul bisa dikategorikan yang akan menentukan jenis metode analisis.

Variabel yang baik relevan dengan penelitian, dapat diamati, dan dapat diukur.

2. Mengambil Sumber Referensi

Langkah selanjutnya adalah mengambil referensi yang bisa berasal dari banyak jenis sumber.

Sumber referensi bisa berasal dari buku, laporan penelitian, publikasi ilmiah, artikel ilmiah, jurnal penelitian, dan glosarium. Semua bahan sumber refrensi ini bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama.

Sumber referensi penting perannya karena bisa dibandingkan dengan penelitian sama yang pernah dilakukan sebelumnya.

3. Menyortir Referensi Relevan

Dari referensi yang telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyaring atau memilih mana yang benar-benar relevan dengan penelitian.

Buang yang sekiranya tidak relevan, dan pertahankan referensi-referensi yang relevan.

Penting untuk hanya mempertahankan referensi relevan karena harus selain relevan juga harus kredibel dan kuat serta dapat dipertanggungjawabkan.

4. Mencari dan Membandingkan Variabel

Variabel merupakan komponen yang menjadi titik perhatian dalam sebuah penelitian.

Ketika membuat kajian teori, ada baiknya seorang peneliti mencari, membandingkan, dan menentukan kedudukan dari berbagai variabel yang ada.

5. Mengambil dan Membandingkan Variabel

Variabel penting kedudukannya dalam sebuah penelitian. Peneliti harus mengambil, menguji, membandingkan, dan menentukan posisi dari variabel-variabel yang ada.

Penempatan ini bisa dilakukan berdasarkan teori, kronologikal, dan dampak.

6. Membaca Topik Penelitian

Langkah selanjutnya setelah mendapatkan variabel dan membandingkannya adalah membaca topik penelitian. Kamu harus benar-benar memiliki topik yang sesuai dengan variabel.

8. Memaparkan teori

Langkah selanjutnya ialah memaparkan teori yang sudah kamu kumpulkan dan kamu sortir sebagai landasan penelitian. Gunakanlah bahasa sendiri dalam tahap ini dan harus sesuai dengan isu yang dibahas.

9. Wajib mencantumkan sumber dari referensi yang dikutip

Pastikan kamu selalu mencantumkan sumber referensi yang telah kamu kutip agar terhindar dari yang namanya plagiarism.

Itulah runutan dari cara menyusun kajian teori yang baik dan benar yang bersumber dari haloedukasi.com. Ikuti masing-masing langkahnya dengan benar agar landasan teori atau kajian teorimu tersusun dengan baik.

Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 1

BAB II

Kajian Teori

2.1 Bencana Alam

Bencana alam adalah fenomena yang terjadi di alam karena beberapa penyebab. Salah satu penyebabnya adalah memang fenomena alam sendiri atau pun dari kelalaian manusia.

Saat bencana terjadi tidak hanya manusia yang rugi namun makhluk hidup yang lainnya juga karena habitat yang rusak. Selain itu ekosistem juga terpengaruh.

2.1.1 Bencana Alam di Darat

Bencana alam di darat merupakan fenomena alam bersifat merugikan yang terjadi di daratan. Fenomena ini contohnya adalah banjir, longsor, gempa, dan juga angin puting beliung.

Masing-masing bencana tersebut bisa merugikan secara materiil bagi warga dan makhluk hidup lain di tempat kejadian.

Banjir disebabkan oleh air yang meluap baik dari sungai ataupun hujan yang tidak memiliki resapan.

Sementara longsor terjadi di daerah lereng karena tidak mampunya tanah miring untuk tetap bertahan karena beban air atau karena kekeringan.

Sementara gempa adalah bencana yang terjadi karena pergeseran lempengan bumi di dalam perut bumi. Lalu, ada juga angin puting beliung yang terjadi karena adanya aliran angin berkekuatan tinggi

2.1.2 Bencana Alam di Lautan

Selain di darat, ada juga bencana alam yang terjadi di lautan. Contoh dari bencana alam di lautan adalah badai dan tsunami.

Hanya manusia yang sedang berada di lautan saja yang bisa merasakan bencana seperti badai. Nahkoda harus bisa mengendalikan perahunya agar bisa selamat dari badai.

Contoh Kajian Teori dalam Penelitian 2

BAB II 

Kajian Teori

2.1 Air

Untuk bisa hidup di bumi ini, manusia memerlukan air untuk minum. Air yang ada di bumi ada dalam jumlah yang banyak hingga mencapai ⅔ isi bumi.

Air dapat berasal dari tanah atau pun dari hujan. Air sangat bermanfaat tidak hanya bagi manusia namun juga bagi tumbuhan dan hewan.

2.1.1 Sifat Air

Air memiliki sifat-sifatnya tersendiri. Yang pertama air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena air memiliki massa yang membuat gravitasi terjadi juga pada air.

Yang kedua air bisa menguap karena panas yang bisa mengeluarkan air menjadi butir-butir uap. Yang ketiga, air ada di mana-mana, bahkan 70% dari tubuh kita saja terbentuk dari air.

2.1.2 Manfaat Air

Keberadaan air di bumi sangat bermanfaat untuk makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.

Air bisa digunakan sebagai pelepas dahaga, air yang banyak di danau bisa sebagai tempat wisata, air di rumah untuk mandi, mencuci pakaian, mencuci piring, dll.

Banyak sekali manfaat air sehingga rasanya tidak mungkin manusia hidup tanpa air.

Penutup

Itulah artikel tentang pengertian kajian teori, cara menyusun, dan contohnya dalam penelitian.

Bila disimpulkan kajian teori memiliki peran penting dalam sebuah penelitian karena menjadi dasar bagaimana satu kejadian, fenomena, atau fakta akan dibawa dalam penelitian.

Cara menyusunnya ternyata lumayan banyak stepnya tapi bila diikuti dengan baik pasti bisa tersusun rapi dan benar. Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang sedang menyusun skripsi atau penelitian, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta