12 Contoh Puisi Ode Berisi Pujian atau Sanjungan Lengkap dengan Nama Pengarangnya
Sudah tahu apa itu puisi ode? Apa saja contohnya? Yuk, pelajari tentang puisi ode di artikel ini!
12 Contoh Puisi Ode Berisi Pujian atau Sanjungan Lengkap dengan Nama Pengarangnya β Ode merupakan salah satu bentuk puisi lirik yang memiliki keunikan tersendiri dalam dunia sastra.
Sejumlah penyair ternama telah melahirkan ode-ode indah yang tetap hidup hingga kini, lho. Lewat puisi tersebut, kita tidak hanya disuguhi keindahan bahasa, tetapi juga diajak merenungi makna yang lebih dalam di balik setiap baitnya.
Nah, di artikel ini tersedia 12 contoh puisi ode yang berisi pujian atau sanjungan, lengkap dengan nama pengarangnya.
Pengertian Puisi Ode
Daftar Isi [hide]

Puisi ode merupakan salah satu jenis puisi yang berisi pujian atau penghormatan terhadap seseorang, sesuatu, atau sebuah peristiwa yang dianggap memiliki nilai penting dan bermakna.
Biasanya, ode ditulis dalam nada yang serius dan memiliki bentuk yang lebih panjang dibandingkan dengan puisi pada umumnya.
Oleh karena itu, tema dalam ode sering kali berkisar pada hal-hal yang menginspirasi, heroik, atau memberikan kesan mendalam.
Ode umumnya juga memiliki struktur yang teratur dengan bahasa yang puitis serta sarat dengan simbolisme dan majas, lho.
Selain itu, puisi ode tidak hanya digunakan untuk memuja tokoh tertentu, tetapi juga untuk merayakan keindahan alam, ide, atau bahkan momen-momen penting.
Contoh puisi ode yang terkenal seperti Teratai karya Sanusi Pane, Diponegoro karya Chairil Anwar, dan Ode Buat Proklamator karya Leon Agusta.
Ciri-ciri Puisi Ode
Berbeda dengan puisi lainnya, ode sering digunakan untuk mengungkapkan rasa kagum, penghormatan, atau sanjungan terhadap sesuatu yang dianggap berharga.
Gaya bahasanya cenderung lebih anggun dan bernilai estetika tinggi. Untuk memahami lebih jauh, berikut beberapa ciri khas yang membedakan ode dari jenis puisi lainnya:
1. Memiliki nada yang anggun dan megah
Ode menggunakan bahasa yang indah dan terkesan luhur. Gaya bahasanya lebih tinggi dibandingkan puisi biasa karena bertujuan untuk memuliakan atau mengagungkan sesuatu, baik itu seseorang, alam, atau konsep abstrak.

Advertisement
2. Menggunakan gaya dan nada yang resmi
Berbeda dengan puisi bebas yang bisa lebih santai atau ekspresif, ode cenderung menggunakan bahasa yang lebih formal dan terstruktur.
Nada dalam ode bisa bersifat khidmat, serius, atau bahkan reflektif karena sering kali membahas sesuatu yang dianggap berharga atau bermakna mendalam.
3. Berisi sanjungan atau penghormatan
Salah satu ciri utama ode adalah sifatnya yang memberikan penghormatan atau pujian terhadap suatu objek, baik itu tokoh, pahlawan, keindahan alam, maupun gagasan tertentu. Oleh sebab itu, isinya biasanya mengandung rasa kekaguman dan penghormatan yang kuat.
4. Memiliki struktur teratur dan panjang
Dibandingkan dengan jenis puisi lain, ode umumnya lebih panjang dan memiliki struktur yang teratur. Terdiri dari beberapa bait yang bisa mencapai puluhan baris, ode juga sering kali mengikuti pola rima tertentu meskipun tidak selalu kaku dalam bentuknya.
5. Bersifat reflektif dan penuh makna
Ode tidak hanya sekadar memberikan pujian, tetapi juga sering kali mengandung renungan mendalam tentang kehidupan, keindahan, atau nilai-nilai yang lebih filosofis. Makna yang disampaikan dalam ode biasanya lebih dalam dibandingkan puisi biasa.
6. Mengandung tema yang mulia dan luhur
Tema dalam ode biasanya berkaitan dengan hal-hal yang dianggap tinggi dan berharga, seperti keindahan alam, perjuangan, kepahlawanan, kebijaksanaan, atau keagungan suatu objek yang dihormati.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Puisi Ode
Sebagai salah satu karya sastra, puisi ode juga memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik, lho. Yuk, Mamikos ajak kamu untuk belajar tentang unsur-unsur puisi ode.
Unsur Intrinsik Puisi Ode
Unsur intrinsik adalah elemen yang membangun puisi dari dalam. Unsur tersebut berupa semua hal yang ada di dalam karya yang membuat puisi jadi hidup, bermakna, dan estetis.
Berikut adalah unsur intrinsik puisi ode:
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau gagasan utama yang diangkat dalam puisi. Nah, pada puisi ode, temanya biasanya tentang pujian atau penghormatan.
2. Diksi
Pemilihan kata yang digunakan penyair untuk menyampaikan pesan atau emosi tertentu. Kata dalam ode biasanya puitis dan formal.
3. Imaji
Gambaran yang bisa merangsang pancaindra pembaca. Dalam puisi, terdapat tiga jenis imaji yang sering muncul, nih, yaitu:
- Imaji visual (penglihatan)
- Imaji auditori (pendengaran)
- Imaji kinestetik (gerakan)