Contoh Puisi tentang Stop Bullying Singkat Penuh Makna dan Pesan Moral
Contoh Puisi tentang Stop Bullying Singkat Penuh Makna dan Pesan Moral – Menyampaikan pandangan, pemikiran, atau perasaan melalui sebuah karya bisa saja dengan membuat puisi.
Puisi dibuat oleh penyair dan dibacakan kepada pembaca agar mereka juga ikut merasakan apa yang menjadi keresahannya.
Nah, di artikel kali ini akan memuat beberapa contoh puisi tentang stop bullying yang sebelumnya akan didahului pembahasan mengenai apa itu puisi.
Apa itu Puisi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai salah satu hasil atau bentuk karya sastra, puisi menggunakan bahasa indah dan penuh makna untuk menyampaikan perasaan, pemikiran, atau pengalaman.
Pada contoh puisi tentang stop bullying nanti, berarti akan menyampaikan sebuah perasaan maupun pemikiran tentang tindakan tersebut.
Nah, sebagai pembeda dari karya sastra lainnya puisi menggunakan irama, rima, dan berbagai gaya bahasa untuk menambahkan keindahan dan emosional pada saat dibacakan.
Selain itu puisi juga memiliki struktur yang khas, lho. Lalu seperti apa struktur puisi? Yuk, Mamikos berikan sedikit penjelasan tentang struktur puisi sebelum masuk pada contoh puisi tentang stop bullying.
Struktur Puisi
1. Baris (Larik)
Di dalam sebuah puisi, baris atau larik merupakan unit dasar yang wajib ada Setiap baris biasanya mengandung satu atau beberapa ide, perasaan, atau gambaran.
Contoh:
Aku ingin menjadi air
Yang selalu mengalir tenang
Membawa kesejukan
Hingga ke muara
2. Bait
Sementara sekumpulan baris di dalam puisi tersebutlah yang akan membentuk bait. Gunanya adalah untuk membantu dalam mengorganisasi puisi dan memberikan jeda atau pembagian antara ide-ide maupun tema-tema yang berbeda.
Contoh:
Bait 1
Di bawah langit biru
Angin berhembus lembut
Mengiringi langkah kita
Di atas pasir putih
Bait 2
Matahari mulai tenggelam
Membawa warna merah jingga
Seakan ikut merasakan
Kebahagiaan yang ada
3. Rima
Rima adalah pengulangan bunyi pada akhir baris puisi yang akan menciptakan irama dan musikalitas dalam puisi.
Unsur Puisi
Selain struktur, penting juga lho untuk mengenali unsur-unsur yang nantinya ada di dalam contoh puisi tentang stop bullying. Apa saja unsur puisi?
1. Tema
Tema adalah ide utama atau pesan yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisinya. Tema ini bisa bersifat eksplisit atau implisit.
Melalui tema itulah penyair memberikan fokus dan arah pada puisi untuk menjadikan setiap baris dan bait terkait dan bermakna.
Tema dalam puisi juga bisa sangat beragam. Seperti cinta, kehidupan, kematian, keindahan alam, hingga kritik sosial.
2. Nada
Nada merupakan perasaan yang ditunjukkan oleh penyair dalam puisinya. Nada bisa mencerminkan berbagai emosi seperti ceria, sedih, marah, atau tenang.
Emosi yang ada dalam puisi tersebut akan disampaikan melalui nada agar terdengar lebih hidup dan sampai di hati para pendengar.
3. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan teknik-teknik bahasa seperti metafora, simile, personifikasi, aliterasi, dan lain-lain untuk menciptakan keindahan dan makna yang lebih dalam.
Penggunaan gaya bahasa tentunya akan menambah daya tarik estetis dan emosional pada puisi.
Selain itu, ide ataupun perasaan dari penyair dapat tersampaikan secara lebih kreatif dan imajinatif.
4. Irama
Pola bunyi yang dihasilkan dari susunan kata-kata dalam puisi disebut dengan irama. Irama tersebut berasal dari pengulangan bunyi, rima, panjang pendek suku kata, dan penekanan.
Irama akan memberikan ritme dan musikalitas pada puisi sehingga lebih enak dibaca dan didengarkan. Irama yang baik juga dapat membuat puisi lebih menarik dan mempengaruhi perasaan pembaca atau pendengarnya, lho.
5. Diksi
Unsur puisi yang terakhir adalah dikisi. Diksi adalah pemilihan kata-kata yang digunakan oleh penyair dan sering kali bersifat khas sekaligus kaya akan makna.
Diksi menentukan kejelasan, keindahan, dan kekuatan makna dalam puisi yang dibuat. Kata-kata yang dipilih dengan tepat dapat menggambarkan emosi, situasi, dan gambaran secara lebih hidup dan mendalam.
Jenis-jenis Puisi
Terakhir sebelum masuk pada contoh puisi tentang stop bullying, Mamikos akan mengajak kamu untuk mengenal jenis-jenis puisi yang memiliki ciri khas tersendiri.
1. Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang mengekspresikan perasaan pribadi penyair. Puisi ini biasanya pendek dan menggunakan bahasa yang indah serta emosional.
Biasanya puisi lirik sering kali bersifat subjektif dan mencerminkan suasana hati penyair. Seperti kebahagiaan, kesedihan, cinta, atau kerinduan.
2. Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang menceritakan sebuah cerita atau kisah. Puisi ini memiliki alur, tokoh, dan setting seperti prosa naratif. Contohnya sering digunakan untuk menyampaikan legenda, mitos, atau cerita-cerita sejarah.
3. Puisi Deskriptif
Sedangkan puisi deskriptif adalah puisi yang menggambarkan suatu objek, pemandangan, atau situasi secara rinci.
Tujuan utama puisi ini adalah memberikan gambaran visual atau sensorik kepada pembaca sehingga mereka dapat merasakan atau membayangkan apa yang digambarkan oleh penyair.
4. Puisi Didaktik
Jenis puisi selanjutnya adalah puisi didaktik yang bertujuan untuk mengajarkan atau menyampaikan pesan moral, etika, atau pengetahuan.
Puisi ini sering mengandung nasihat, ajaran, atau pelajaran hidup yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca.
5. Puisi Epik
Puisi epik merupakan puisi panjang yang menceritakan kisah kepahlawanan atau petualangan yang besar dan kompleks.
Puisi epik biasanya berfokus pada tokoh-tokoh heroik dan peristiwa-peristiwa besar yang memiliki dampak signifikan.
6. Puisi Ode
Sementara itu, puisi yang ditulis untuk memuji atau menghormati seseorang, suatu peristiwa, atau sesuatu yang dianggap penting dan mulia disebut dengan ode.
Puisi ini sering memiliki nada yang serius dan penuh penghormatan atau menggunakan bahasa yang megah dan formal.
7. Puisi Elegi
Puisi elegi adalah puisi yang mengungkapkan kesedihan atau duka cita, biasanya karena kehilangan atau kematian seseorang.
Sering kali elegi mencerminkan perasaan yang mendalam oleh penyair tentang kehidupan, kematian, dan kehilangan.
8. Puisi Soneta
Jenis puisi ini merupakan puisi dengan bentuk khusus yang terdiri dari 14 baris dan biasanya dengan pola rima tertentu.
Soneta sering kali dibagi menjadi dua bagian, yaitu oktaf (delapan baris pertama) dan sestet (enam baris terakhir).
9. Puisi Haiku
Selanjutnya adalah puisi pendek asal Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola suku kata 5-7-5. Haiku sering kali menggambarkan momen sederhana dalam alam atau kehidupan sehari-hari dengan cara yang mendalam dan reflektif.
10. Puisi Bebas
Jenis puisi terakhir adalah puisi bebas yang nanti akan Mamikos contohkan dengan tema stop bullying.
Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan klasik seperti rima, irama, atau jumlah baris. Artinya, penyair memiliki kebebasan penuh untuk mengekspresikan diri tanpa batasan formal.
5 Contoh Puisi tentang Stop Bullying
Setelah mengenal berbagai hal yang terkait dengan puisi seperti struktur, unsur, hingga jenis-jenisnya, pada bagian ini terdapat 5 contoh puisi tentang stop bullying.
Bullying atau perundungan memang sudah menjadi masalah yang mengakar di lingkungan masyarakat. Perilaku tercela ini memang sangat membahayakan, bahkan tidak jarang berujung pada kematian.
Salah satu cara untuk menyampaikan agar perilaku tersebut dihentikan adalah dengan membuat sebuah puisi seperti contoh di bawah ini.
1. Hentikan Perundungan, untuk Apa?
Di sekolah, di taman, di tempat umum, semuanya
Ada suara tawa, ada juga yang terluka
Di balik senyum ada luka tersembunyi
Tertusuk kata terperosok dalam nyeri
Taman penuh dengan riang tawa gembira
Namun ada yang terpojok menahan luka
Niat menghibur diri justru tertahan
Ingin berbaur tapi justru direndahkan
Perundungan datang tanpa permisi
Menghancurkan mimpi menorehkan caci
Saatnya berhenti saatnya kita sadar
Bahwa tiap kata dan tiap tindakan punya kadar
Mari kita rengkuh mereka yang tersisih
Beri peluk bukan luka yang perih
Kita satu keluarga dalam kehidupan
Stop perundungan dan ciptakan kedamaian
Karena setiap anak punya hak untuk bahagia
Bukan untuk terluka juga bukan untuk sengsara
Mari bersatu hentikan segala hinaan
Kita adalah generasi penerus perdamaian
2. Luka, Duka, dan Keadilan
Begitu banyak air mata
Terbuang sia-sia
Kekerasan yang melanda
Awal terpuruknya dunia
Anak-anak tak berdaya
Menjadi korban keadaan
Begitu banyak nyawa
Hilang tanpa perlindungan
Aku bertanya dalam hening
Adakah keadilan bagi yang teraniaya?
Mengapa semua ini harus terjadi
Pada anak-anak kami?
Tuhan, lindungilah mereka
Peluklah mereka dalam dekapan
Tuhan, peringatkanlah mereka yang menganiaya
Hukumlah mereka untuk keadilan
3. Manusia Angkuh
Jangan merasa kau paling berkuasa!
Jangan merasa kau paling ditakuti!
Kita semua sama-sama manusia
Kita semua sama-sama berhak bahagia
Kalaupun kau ambil bahagia mereka
Kalaupun kau rampas tawa mereka
Itu tidak berarti kau jagoan
Itu tidak berarti kau pemenang
Semua itu bukti kemunafikan
Pada manusia yang kau anggap lemah
Pada manusia yang kau kerdilkan
Tapi semua akan terbayarkan
Kumohon hentikan!
Hentikan perundungan pada mereka
Kumohon hentikan!
Buatlah dunia lebih berwarna
4. Dunia Tanpa Luka
Aku pernah bermimpi tentang dunia
Warna-warni elok yang menghias hari-hari
Aku pernah bermimpi tentang langit di sana
Cerah namun tetap redup melindungi
Namun, akankah ini semua terwujud?
Bisakah dunia ini menjadi tempat yang aman?
Ah, bagaimana kalau kita mulai saja
Menciptakan dunia yang nyaman untuk ditinggali
5. Sebuah Pernyataan pada Pertanyaan
Hentikan!
Semua tudingan yang membunuh itu
Hentikan!
Semua pandangan yang mengejek itu
Putuskan rantai itu!
Hempaskan perilaku itu!
Jangan lagi sakiti sesamamu
Jangan lagi lukai saudaramu
Bagaimana kalau kau membuatnya rendah diri?
Mengapa tidak kau rangkul saja pundaknya?
Bagaimana kalau kau membuatnya marah pada diri sendiri?
Mengapa tidak kau gandeng saja tangannya?
Bukankah itu lebih indah?
Bukankah itu lebih manusiawi?
Ayo kita hentikan perundungan
Ayo kita ciptakan dunia yang bahagia
Penutup
Demikian 5 contoh puisi tentang stop bullying singkat penuh makna dan pesan moral ini. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu bisa membuat contoh puisi sendiri.
Masih banyak lho materi terkait puisi atau contoh lain dengan tema berbeda yang bisa kamu temukan di blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: