10 Contoh Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Lengkap
10 Contoh Rumus Excel dan Cara Menggunakannya, Lengkap- Selain Microsoft Word, salah satu program buatan Microsoft yang cukup populer dan sering digunakan adalah Microsoft Excel.
Jika Microsoft Word dikenal sebagai program untuk pengolahan kata, Microsoft Excel adalah program pengolahan angka.
Untuk menggunakannya, kamu perlu memahami rumus-rumusnya.
Penggunaan Rumus Excel
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai aplikasi pengolahan angka, Microsoft Excel kerap kali dimanfaatkan perusahaan untuk menulis dan melakukan perhitungan keuangan.
Selain itu, Excel juga kerap digunakan untuk pengolahan data-data dalam bentuk tabel, termasuk perhitungan nilai siswa di sekolah
Halaman kerja Excel terdiri dari kotak-kotak yang disebut sebagai cell. Kotak-kotak ini nantinya akan diisikan data dan dapat disesuaikan ukurannya berdasarkan panjang karakter yang dituliskan di dalamnya.
Uniknya, Excel memungkinkan penggunanya untuk memilih jenis data yang ditampilkan pada cell seperti number (angka), currency (mata uang), date (tanggal), text (tulisan), dan lain-lain.
Ketika kamu memilih currency, secara otomatis datamu akan ditampilkan dengan singkatan mata uang yang kamu pilih.
Sementara, ketika kamu memilih date, datamu akan ditampilkan dalam bentuk rangkaian tanggal, bulan, hingga tahun.
Kamu bisa memilih opsi long date untuk tampilan tanggal secara panjang dan short date agar tampilan data di cell menjadi singkat atau pendek.
Selain cell, Excel juga memiliki kolom khusus yang disebut sebagai formula bar. Pada formula bar inilah rumus-rumus dituliskan untuk melakukan pengolahan data.
Berikut Mamikos rangkum berbagai rumus Excel lengkap dan cara penggunaannya.
Rumus Excel Matematika Dasar
Dalam pengolahan data berupa angka, perhitungan matematika dasar tentu akan sering ditemukan.
Berikut contoh rumus Excel untuk melakukan perhitungan matematika dasar.
1. Rumus Penjumlahan
Penggunaan rumus dalam Excel senantiasa disertai dengan tanda sama dengan (=) pada formula bar. Sesuai dengan namanya, rumus penjumlahan excel menambahkan isi dari beberapa cell yang dipilih.
Kamu harus benar-benar memastikan bahwa cells tersebut benar-benar berisi data dalam format angka, bukan huruf. Apabila terdapat data selain angka pada cell yang dipilih, hasil yang didapatkan akan error.
Langkah untuk melakukan penjumlahan dalam Excel addalah menulis tanda sama dengan (=) diikuti dengan nama cell yang ingin ditambahkan.
Di sela-sela nama cell diselipkan tanda plus atau tambah (+) sebagaimana terlihat pada contoh gambar di atas.
Kamu tentu tidak perlu menuliskan nama cell satu per satu secara manual, melainkan tinggal meletakkan kursor pada cell yang ingin ditambahkan. Program Excell akan secara otomatis menuliskannya untukmu.
2. Pengurangan
Secara garis besar, penggunaan rumus pengurangan pada Excel tidak jauh berbeda dengan penjumlahan. Yang perlu diganti hanya tanda bacanya saja.
Rumus ini dapat berfungsi jika kamu menyelipkan tanda kurang atau minus (-) di antara cells yang ingin dikurangi nilainya.
Rumus ini akan sangat berguna ketika kamu membuat laporan keuangan. Hasil dari rumus ini dapat pula berupa bilangan negatif.
3. Perkalian
Cara kerja rumus perkalian pada program Excel juga hampir serupa dengan dua rumus dasar sebelumnya.
Bedanya, fungsi perkalian diwakili oleh tanda bintang (*).
Rumus ini akan bermanfaat ketika kamu membuat nota pembelian barang. Kamu tinggal mengalikan harga satuan dengan jumlah unit barang untuk menhetahui total harga barang yang dibeli, seperti yang ditampilkan pada gambar di atas.
4. Pembagian
Penggunaan rumus dasar berupa pembagian dalam program Excel juga tak kalah mudah. Usai menuliskan simbol sama dengan (=) pada formula bar, kamu tinggal mengikutinya dengan nama cells yang kamu mau bagi nilainya.
Untuk simbol pembagian sendiri digantikan oleh karakter garis miring (/). Agar lebih paham, kamu bisa melihat contoh gambar di atas. Cermati pada bagian formula bar.
Bisa dilihat bahwa cell E3 merupakan hasil pembagian dari cell C3 dibadi C4 atau 120:20 sehingga menghasilkan nilai 6.
5. Kombinasi rumus dasar
Dalam satu lembar laporan keuangan, tak jarang kamu perlu menggunakan beberapa rumus.
Hal ini tampak pada contoh di atas yang menampilkan kombinasi antara penjumlahan dan pengurangan. Penulisan rumus ini cukup dilakukan pada satu cell saja.
Selanjutnya kamu tinggal menggandakan rumus tersebut ke bawah dengan memilih cell yang memiliki rumus utama, kemudian mengarahkan kursor pada sudut kanan bawah cell dan menariknya ke bawah.
Selain kelima rumus dasar di atas, excel tentu juga memiliki rumus-rumus lain. Berikut contoh rumus excel lainnya yang cukup sering digunakan.
6. Rumus SUM
Rumus SUM merupakan bentuk lain dari penjumlahan dalam pengolahan data menggunakan Excel.
Bedanya, rumus ini membuat kamu tidak perlu menyematkan tanda plus atau tambah (+) satu per satu di antara nama cell.
Untuk menggunakan rumus ini, kamu harus menuliskan kata SUM usai simbol sama dengan (=) pada formula bar, kemudian pilih tanda kurung buka.
Pilih rentang cells yang ingin kamu jumlahkan, misalnya dari E3 sampai E6 dan akhiri dengan kurung tutup.
Jangan lupa pastikan ada tanda titik dua (:) di antara nama cells awal dan akhir.
Tanda titik dua (:) ini akan tertulis secara otomatis pada formula bar ketika kamu menyeleksi atau memblok cells yang akan dijumlahkan.
7. Rumus Logika IF
Rumus atau fungsi IF pada Excell mungkin tampak cukup panjang apabila dituliskan.
Namun demikian, rumus ini akan sangat berguna untuk memeriksa sebuah kondisi, misalnya status kelulusan yang dilihat dari nilai rata-rata.
Seperti yang ditampilkan pada contoh di atas, jika nilai rata-rata kurang dari 70, maka siswa dinyatakan tidak lulus. Sementara, siswa yang nilai rata-ratanya lebih dari 70 hasilnya adalah lulus.
Aturan penulisan rumus IF adalah =IF(Logika;”TRUE”;”FALSE”). Yang dimaksud logika adalah jika nilai cell E5<70. Yang dimaksud TRUE adalah kondisi ketika nilai <70 tercapai, maka siswa TIDAK.
Sementara kondisi FALSE artinya jika nilai tidak< 70, maka siswa dinyatakan LULUS.
Beberapa simbol yang penting dalam penggunaan rumus logika IF adalah < (lebih kecil), > (lebih besar), dan sama dengan (=).
Kamu bisa juga memadukan simbol sama dengan dan simbol lebih besar (>) atau lebih kecil (<) apabila diperlukan.
Misalnya saja IF(E5<=70;”LULUS”;”TIDAK LULUS”) sehingga nantinya yang memiliki nilai tepat 70 akan termasuk kategori LULUS.
8. Rumus AVERAGE
Rumus AVERAGE berfungsi menemukan nilai rata-rata pada baris atau deret yang dipilih.
Cara penggunaannya adalah dengan menuliskan tanda AVERAGE sesudah sama dengan (=).
Selanjutnya gunakan simbol buka kurung, pilih baris atau deret yang ingin diketahui nilai rata-ratanya, dan akhiri dengan tanda tutup kurung.
Rumus ini dapat berguna misalnya untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dari seluruh nilai mata pelajaran atau nilai rata-rata sebuah mata pelajaran.
9. Rumus MIN
Rumus Excel lain yang juga kerap digunakan adalah MIN yang berfungsi untuk mengetahui nilai minimal pada baris atau kolom yang diseleksi.
Hampir serupa dengan cara penggunaan rumus AVERAGE, kamu harus menuliskan tanda sama dengan (=) diikuti MIN dan pilihan kolom atau baris yang dimasukkan dalam tanda kurung.
10. Rumus MAX
Tak hanya menampilkan nilai minimum, Excel juga mampu menampilkan nilai tertinggi atau nilai maksimum pada baris atau deret yang dipilih.
Caranya pun sama dengan rumus MIN, hanya saja kata MIN diganti dengan MAX.
Nah, itu dia informasi tentang 10 rumus Excel yang kerap digunakan dalam pengolahan data.
Cari tahu informasi menarik lainnya terkait edukasi, dunia kerja, hingga perkuliahan lewat website Mamikos. Jangan lupa download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: