8 Contoh Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan di Sekolah yang Perlu Diketahui Siswa

Apakah kamu tahu mana yang termasuk sampah organik dan anorganik? Simak penjelasan beserta contoh sampah organik dan anorganik di lingkungan di sekolah di bawah ini.

06 Februari 2023 Fatma

1. Sampah Plastik

Contoh sampah anorganik di lingkungan sekolah yang pertama yaitu ada dari sampah plastik. Biasanya sampah ini digunakan untuk kemasan produk tertentu.

Plastik juga banyak menjadi bahan pembuatan furniture seperti meja maupun kursi.

Plastik ini banyak digunakan karena cukup tahan lama dan tidak mudah untuk berkarat. Namun, untuk bisa terurai membutuhkan waktu yang cukup lama pula.

2. Sampah Gelas atau Kaca

Contoh sampah anorganik di lingkungan sekolah yang kedua yaitu ada sampah gelas maupun kaca.

Misalnya seperti gelas kaca yang pecah, kaca cermin yang pecah, dan lain sebagainya. Tentunya jika sudah pecah, maka produk tersebut tidak lagi bisa digunakan dan harus dibuang agar tidak membahayakan.

3. Sampah Kertas

Contoh sampah anorganik di lingkungan sekolah yang ketiga yaitu ada sampah kertas.

Pastinya di sekolah kamu perlu menggunakan banyak kertas dalam berbagai keperluan. Baik untuk menulis materi, mengerjakan tugas, dan lain sebagainya.

Sampah kertas ini bisa untuk didaur ulang kembali dan membuatnya juga termasuk ke dalam jenis sampah non-organik.

Perbedaan antara Sampah Organik dan Anorganik

Pada bagian sebelumnya, kamu sudah memahami pengertian beserta contoh sampah organik dan anorganik di lingkungan di sekolah yang ada.

Dari penjelasan tersebut, apakah kamu dapat mengetahui perbedaan yang dimiliki oleh keduanya? Jika belum, tidak perlu untuk merasa khawatir.

Kembali mengingat bahwa sampah organik berasal dari hewan dan tumbuhan.

Sementara itu, sampah anorganik berasal dari bahan non hayati seperti hasil pengolahan barang tambang, produk sintetik, dan sejenisnya.

Sampah organik juga mudah untuk terurai, sementara sampah anorganik sulit untuk mengalami penguraian yang terjadi karena mikroorganisme.

Oleh karena itu, sampah anorganik bisa membutuhkan waktu yang cukup lama agar dapat terurai, bahkan mencapai ratusan tahun agar bisa hancur.

Perbedaan lainnya yang dimiliki yaitu bahwa sampah organik termasuk ke dalam jenis sampah yang basah. Sementara untuk sampah anorganik termasuk ke dalam jenis sampah kering.

Setidaknya yaitu sebagian besar dari sampah organik yang ada selalu mengandung air dalam jumlah yang cukup besar.

Sementara sampah anorganik merupakan kebalikan dari sampah organik tersebut atau sebagian besar kandungan airnya tidak begitu banyak.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan penjelasan dan juga contoh sampah organik dan anorganik di lingkungan di sekolah yang bisa kamu temui.

Melalui penjelasan tersebut, sekarang kamu bisa melakukan identifikasi sampah yang ditemukan dan membuangnya di tempat yang tepat.

Tidak hanya dengan mengenal jenis sampah, tetapi sampah ini juga bisa diolah secara tepat agar menjadi produk yang bermanfaat.

Kamu bisa membaca mengenai pengolahan sampah dan produknya hanya di situs blog Mamikos.

Close