Kumpulan Contoh Saran dalam Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Benar

Buat kamu yang sedang mencari contoh saran dalam karya tulis ilmiah hingga cara membuatnya, kamu bisa temukan jawabannya dalam artikel ini.

23 Januari 2023 Bella Carla

Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebuah karya tulis ilmiah harus ditulis dengan memenuhi kaidah.

Meskipun masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki struktur penulisannya tersendiri, namun berikut ini adalah struktur penulisan karya tulis ilmiah secara umumnya yang perlu kamu ketahui.

1. Halaman Judul

Judul menjadi bagian awal atau pertama dalam karya tulis ilmiah yang mencantumkan sebuah judul dari penelitian.

Dalam pemilihan judul dari suatu karya tulis ilmiah, disarankan ditulis semenarik mungkin supaya pembaca abisa tertarik dengan tulisanmu.

Selain itu, judul juga digunakan untuk mengungkapkan gambaran dari isi karya ilmiah.

Tak hanya mencantumkan judul saja, pada bagian halaman judul ini juga biasanya berisikan nama penulis/peneliti serta institusi yang menaungi penulis.

2. Abstrak

Setelah judul, bagian berikutnya dalam struktur penulisan karya tulis ilmiah yang tak boleh ketinggalan adalah abstrak.

Merupakan ringkasan dari isi penelitian, abstrak dapat ditemukan di halaman depan guna memberikan penjelasan singkat kepada pembaca agar semakin tertarik untuk membaca karya tulis ilmiah kamu.

Abstrak wajib dituliskan dengan kalimat-kalimat yang informatif dengan maksimal 250 kata saja agar pembaca tertarik dengan karya tulis kamu.

3. Pendahuluan

Bagian pendahuluan berisikan tentang alasan mengapa penulis mengangkat isu atau masalah di dalam penelitian.

Biasanya, bagian ini dianggap sebagai bagian pemberi salam kepada pembaca karena terletak di bagian awal.

Pada bagian pendahuluan, kamu juga bisa menemukan tujuan dan manfaat dari penelitian yang kamu tulis.

Selain itu, biasanya bagian ini juga memaparkan permasalahan yang akan diberi solusinya lewat penelitian tersebut.

4. Kerangka Teori

Bagian ini berisikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung atau menjadi konsep dari penelitian yang dilakukan. Teori juga kerap dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Nah, biasanya teori ini merupakan pendapat yang didapatkan dari penelitian sebelumnya yang sudah terdapat fakta dan data penunjangnya.

5. Metode Penelitian

Bagian ini berisikan tentang cara-cara yang akan dilakukan guna melakukan penelitian. Terdapat dua metode yang umumnya dilakukan dalam penelitian, yakni kuantitatif dan kualitatif.

Untuk penelitian kuantitatif, biasanya berdasarkan pada Analisa mendalam dengan wawancara mendalam. Sementara, untuk penelitian kuantitatif berfokus pada data yang didapat dari angka-angka statistik.

Close