25 Contoh Seloka Beserta Ciri-ciri, Tujuan, dan Pengertiannya Lengkap
25 Contoh Seloka Beserta Ciri-ciri, Tujuan, dan Pengertiannya Lengkap – Sastra klasik yang pernah berkembang di nusantara memiliki beragam jenis, salah satunya disebut dengan seloka.
Jika ditilik sejarahnya, seloka merupakan salah satu jenis karya sastra Melayu klasik berjenis puisi yang pernah berkembang di sebagian daerah di nusantara.
Berbeda dengan puisi modern yang cenderung bebas, di dalam penulisan terdapat aturan-aturan khusus yang harus diikuti oleh seorang penulis.
Selain itu di dalam seloka terdapat sejumlah perbedaan dengan puisi modern.
Beberapa di antaranya adalah keberadaan pepatah yang mengandung sindiran, gurauan, atau ejekan dan perumpamaan yang digunakan untuk membangun sebuah seloka.
Mengenal Apa itu Seloka
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) seloka dapat didefiniskan sebagai suatu pantun lama yang berisi tentang sindiran atau ajaran yang memiliki larik sejumlah empat dan mempunyai rima a-b-a-b atau a-a-a-a yang terdiri dari sampiran dan isi.
Bukan itu saja seloka juga mempunyai beberapa bait yang saling terikat. Berdasarkan keterangan tersebut bisa dikatakan seloka memiliki kemiripan dengan pantun.
Tetapi secara isi bentuk seloka lebih mirip dengan puisi melayu klasik.
Tujuan Seloka
Seloka memiliki tujuan untuk melakukan atau memberikan kritik terhadap semua sikap yang kurang baik di dalam anggota masyarakat tanpa menyinggung perasaan sasaran kritik.
Seloka dapat digunakan untuk menjadi pengajaran panduan terhadap sasaran kritik.
Seloka dapat digunakan untuk memberikan ejekan, sindiran, atau memunculkan perasaan benci terhadap sikap manusia, memberikan pelajaran, serta dapat digunakan sebagai protes sosial.
Ciri-ciri Seloka
- Pada tiap bait yang ada pada seloka mempunyai dua baris yang panjang
- Pada setiap baris yang ada di dalam seloka memiliki beberapa suku kata
- Memiliki hubungan antara bait dengan isi dengan bait dan isi berikutnya
- Seloka tidak memiliki ikatan dengan persajakan
- Seloka memiliki isi berupa nasihat atau petuah
Jenis Seloka
Bila dilihat dari isinya, seloka bisa dibedakan menjadi beberapa jenis
- Seloka berupa khayalan
- Seloka berupa menempelak
- Seloka berupa ejekan
- Seloka berupa senda gurau
- Seloka berupa nasihat
- Seloka berupa sindiran
- Seloka berupa pengajaran
Contoh Seloka
Di bawah ini Mamikos akan memberikan beberapa contoh seloka yang dapat kamu pelajari dengan seksama.
Contoh Seloka 4 Baris
Contoh 1
Di Kediri berjumpa Dudu
Setelah berjumpa Dudu sudah tak kukuh
Masih ada sayangku padamu
Sebesar gunung cinta ini tak akan runtuh
Contoh 2
Kulihat ada sarang burung merak
Ekornya gemerlapan seperti perak
Seandainya tuan memberi hamba perak
Mana boleh hamba menolak
Contoh 3
Saat berjumpa dengan kasih sayang
Duduk menunggu malam hingga siang
Hanya berteman dengan para bintang
Mulai bulan datang sampai pulang
Contoh 4
Saat berjumpa dengan kekasih tersayang
Hati terasa penuh dengan bunga bermekaran
Namun jika cinta sudah hilang
Hanya ada hati yang penuh dengan penyesalan
Contoh 5
Sumur yang digali sudah dalam
Ibu sedang membuat sambal teri
Saya menangis di gelapnya malam
Sebab engkau sudah tidak lagi menemani
Contoh 6
Bunga melati putih warnanya
Aromanya wangi tiada terkira
Sungguh beruntung engkau memilikinya
Sebab dialah permata dunia
Contoh 7
Seandainya aku boleh tahu
Dimana engkau simpan hatimu
Mengapa hatimu membatu
Tak inginkah membantu saudaramu
Contoh 8
Tomi bermain bola kaki
Kakak membuat layang-layang
Jika hati pernah disakiti
Mana boleh merasakan sayang
Contoh 9
Warna merah menempel di kuku
Indah sekali waktu dipandang
Anak kecil bermain gundu
Seharian ia belum makan
Contoh 10
Sudah lama ingin ketemu
Dengan mawar berkelopak biru
Begitu besar cintaku padamu
Tetapi kenapa engkau mengkhianatiku
Contoh Seloka 8 Baris
Contoh 1
Merah-merah buah naga
Buah naga matang di meja
Kuberikan kepadamu setitik cinta
Bersuka-cita diriku yang membaginya
Buah naga matang di keranjang
Warnanya menyala seperti batu bata
Berbahagialah engkau wahai sayang
Dalam lindungan dan restu semesta
Contoh 2
Anak ayam menetas sepuluh
Lari satu sisa sembilan
Carilah ilmu dengan sungguh-sungguh
Sehingga engkau mendapat kesuksesan
Anak ayam menetas sembilan
Pergi satu tersisa delapan
Sekali waktu kamu boleh ketinggalan
Namun jangan sampai putus harapan
Contoh 3
Lurus jalan ke Semarang,
Rambut ini mulai beruban,
Mana bisa tidak sayang,
Padamu yang selalu perhatian,
Saat rambut mulai beruban,
Angin semakin keras menderu,
Jangan pernah engkau lupakan,
Diriku yang selalu mendamba kehadiranmu
Contoh 4
Merah-merah buah rambutan
Rambutan matang di keranjang
Setitik cinta aku layangkan
Berbunga-bunga untukmu sayang
Rambutan matang di keranjang
Warnanya merah layaknya bata
Berbunga-bunga untukmu sayang
Tersenyum manis kuterima cinta
Contoh 5
Ibu belanja ke pasar membeli kolak
Adik membeli kue dadar
Barang siapa berwatal tamak
Maka sesungguhnya ia berwatak ingkar
Adik membeli kue dadar
Murah harganya tujuh ratusan
Barang siapa yang berwatak ingkar
Ia sudah tidak taat dengan aturan Tuhan
Contoh 6
Barang siapa menanam pohon jarak
Jangan lupa untuk merawatnya
Seandainya memiliki harta banyak
Janganlah lupa berbagi dengan sesama
Banyak-banyak bersyukur kepada Tuhan
Sehingga tidak mudah lupa daratan
Janganlah lupa berbagi dengan yang membutuhkan
Kepada fakir miskin yang sedang kelaparan
Contoh 7
Sesama manusia saling menghormati
Jangan sampai saling menyakiti hati
Sesama kawan saling menyayangi
Jangan suka saling berkelahi
Jangan ada yang suka kelahi
Nantinya bisa bikin salah satu mati
Jangan suka saling membenci
Apalagi senang sekali mencaci
Contoh 8
Semua bunga terlihat menawan
Tumbuh dan mekar bikin hati nyaman
Segala takdir yang digariskan Tuhan
Hendaklah diterima dengan penuh kerelaan
Tumbuh dan besar di kota ini
Membuat hidup penuh warna-warni
Hendaklah kita selalu menghormati
Sehingga tidak ada saling benci
Contoh 9
Musim kemarau bikin banyak debu
Udara yang panas bikin tubuh gerah
Jangan terlalu menggebu-gebu
Karena bisa bikin orang gampang marah
Sumur di ladang boleh dibuat mandi
Airnya yang segar bisa untuk bersuci
Kisah lama masih terukir di hati
Alangkah indah bila dapat bersua lagi
Contoh 10
Burung kenari suaranya indah sekali
Bikin pagi terasa begitu nyaman
Sesama saudara jangan saling benci
Karena bisa bikin marah Tuhan
Burung kenari bertenger di dahan kopi
Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri
Sungguh beruntung bila saling menghormati
Sebab bisa bikin suasana terasa damai
Contoh Seloka 12 Baris
Contoh 1
Seorang kawan meminta robekkan kain
Mengambil tambang di ruang tengah
Memikirkan diri yang belum juga kawin
Mungkinkah ada kumbang berkenan singgah
Memotong tambang di ruang tengah
Memakai gunting bergagang jingga
Andai ada kumbang yang berkenan singgah
Sungguh hati ini akan merasa ceria
Memandangi diri di depan kaca
Sembari potong kumis dengan hati-hati
Sungguh hati ini sedang bahagia
Ketika dia sama-sama jatuh hati
Contoh 2
Tamasya kekota bertemu Bang Taufik
Naik sepeda milik si Burhan
Jadilah orang yang baik
Supaya disayang Tuhan
Naik sepeda milik si Burhan
Pergi ke sawah mencari keong mas
Supaya dapat selamat sampai tujuan
Taatilah semua rambu lalu lintas
Pergi ke sawah memanen nanas
Waktu di jalan ketemu dengan Burhan
Dengan taat berlalu lintas
Kita akan jauh dari kemalangan
Contoh 3
Aduhai sayang, sayang Pak Firman,
Burungnya menang semua bisa dibeli,
Ada janji yang dilupakan,
Sehingga ada hati yang tersakiti
Seperti laut yang bisa pasang dan surut,
Memandangi senja sembari makan pisang,
Bagaimana bisa menjadi anak yang penurut,
Kalau dia tidak pernah merasa disayang
Di pelabuhan banyak orang bongkar barang
Satu persatu barang dari kapal diturunkan
Semakin besar perasaan sayang
Dapat membuat orang berubah pikiran
Contoh 4
Apa guna punya belati
Apabila sudah tidak lagi diasah
Apa guna mimpi punya anak-istri
Jika tak bisa mencari nafkah
Jika belatu sudah tidak diasah
Sudah pasti akan menumpul
Jika belum mampu mencari nafkah
Darimana asap dapur bisa mengepul
Jika belati sudah terlanjur menumpul
Mana bisa buat potong selada
Jika dapur tidak mengepul
Anak istri pasti akan kelaparan jadinya
Contoh 5
Percuma punya gelang dan kalung emas
Jika yang dipakai emasnya yang palsu
Percuma jadi orang yang cerdas
Bila punya kegemaran menipu
Jika yang dipakai emasnya yang palsu
Mana mungkin bisa laku saat dijual
Bila punya kegemaran menipu
Sudah pasti tidak ada yang mau kenal
Jika gelang dan kalung tak bisa dijual
Sudah tentu dia tidak punya guna
Bila tak ada lagi orang yang mau kenal
Kesepian yang pasti akan menghampiri Anda
Contoh 6
Jika engkau hendak pergi ke Surabaya
Ada baiknya engkau naik kereta
Bila sekarang engkau sedang berjaya
Jangan engkau sombong dan jumawa
Ada baiknya engkau naik kereta
Kereta Rapih Dhoho namanya
Janganlah engkau senang jumawa
Sebab dapat bikin engkau sengsara
Sungguh nikmat pergi naik kereta
Pemandangannya begitu manjakan mata
Jika sengsara sudah tiba
Engkau hanya bisa menyesalinya.
Demikian contoh seloka yang dapat Mamikos berikan. Semoga contoh seloka yang diberikan dapat membuatmu lebih mengenalinya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: