15 Contoh Seni Rupa Tradisional, Modern, dan Kontemporer
Perdalam pemahaman dan pengetahuanmu akan seni rupa tradisional, modern, dan kontemporer dengan mengetahui contoh-contohnya.
Ciri-ciri Seni Rupa Tradisional
Berikut ini ciri-ciri yang ada pada seni rupa tradisional:
- Akar Budaya yang Kuat: Seni rupa tradisional memiliki akar yang kuat dalam budaya dan tradisi masyarakat tertentu. Seni ini sering kali terkait erat dengan ritual, kepercayaan, dan nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi.
- Penggunaan Teknik dan Gaya yang Ditransmisikan secara Turun-Temurun: Seni rupa tradisional sering kali melibatkan penggunaan teknik dan gaya tertentu yang telah diwariskan secara turun-temurun. Para seniman tradisional belajar dan menguasai teknik-teknik ini melalui pelatihan dan pembelajaran dari generasi sebelumnya.
- Penggunaan Motif dan Simbol Tradisional: Seni rupa tradisional sering kali menggunakan motif dan simbol yang memiliki makna mendalam dalam konteks budaya setempat. Motif dan simbol ini dapat merujuk pada cerita-cerita mitologis, sejarah, alam, atau nilai-nilai yang dihormati dalam masyarakat.
- Keterlibatan Komunitas atau Kelompok: Seni rupa tradisional sering kali melibatkan komunitas atau kelompok tertentu dalam proses kreatifnya. Misalnya, seni rupa tradisional sering kali menjadi bagian dari ritual atau upacara komunal yang melibatkan partisipasi aktif dari anggota masyarakat.
- Pemertahanan dan Pelestarian Budaya: Salah satu ciri penting dari seni rupa tradisional adalah peranannya dalam pemertahanan dan pelestarian budaya. Seni ini sering kali menjadi wadah untuk memperpetuasi tradisi dan mempertahankan identitas budaya suatu komunitas dari waktu ke waktu.
Demikianlah ciri-ciri seni rupa tradisional yang harus diketahui. Agar makin paham, lanjut baca contoh seni rupa tradisional di bawah ini, ya!
5 Contoh Seni Rupa Tradisional

Advertisement
Berikut ini beberapa kesenian yang merupakan contoh seni rupa tradisional:
1. Batik (Indonesia)

Batik merupakan seni lukis dengan menggunakan malam pada kain, yang telah menjadi warisan budaya Indonesia.
Motif dan corak batik Indonesia sangat beragam, seperti batik Parang, batik Mega Mendung, dan batik Kawung.
2. Kintsugi (Jepang)

Kintsugi adalah seni memperbaiki pecahan keramik dengan menggunakan lem emas atau perak.
Pemulihan barang pecah ini dilakukan dengan mempertahankan jejak kerusakan, sehingga menghasilkan estetika yang unik dan bernilai.