50 Contoh Sikap Pengamalan Sila ke 1 2 3 4 5 dalam Kehidupan Sehari-hari Lengkap
50 Contoh Sikap Pengamalan Sila ke 1 2 3 4 5 dalam Kehidupan Sehari-hari Lengkap – Sebagai seorang warga negara Indonesia, tentunya kamu harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, Pancasila sebagai dasar negara mempunyai makna dan nilai yang luhur. Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan berbagai contoh sikap pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Deretan Contoh Sikap Pengamalan Sila ke 1 2 3 4 5 dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai pedoman, pandangan, dan petunjuk hidup warga negara Indonesia, Pancasila terdiri dari seperangkat nilai dan norma yang seyogyanya terinternalisasi dalam diri setiap masyarakat Indonesia.
Ya, bisa dikatakan Pancasila adalah ruh yang menggerakkan aktivitas keseharian bangsa.
Jika melihat konteks kedudukannya sebagai dasar negara, Pancasila sejatinya adalah identitas bangsa Indonesia.
Tanpa adanya Pancasila, maka Indonesia tidak memiliki identitas serta arah tujuan yang sama dan ancaman perpecahan akan lebih mudah terjadi.
Untuk itu, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menjadi sebuah urgensi.
Lantas, bagaimana contoh sikap pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari? Kamu bisa simak contoh lengkapnya di bawah ini.
Contoh
Pengamalan Sila ke-1
Berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” merupakan isi sila pertama dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Sila ke-1 Pancasila ini mengandung butir-butir pengamalan beserta nilai-nilai dan maknanya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai ketuhanan pada sila pertama ini sebenarnya mengandung dua nilai turunan, yakni nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan.
Nilai kepercayaan diwujudkan dalam bentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam konteks kenegaraan, keyakinan tersebut diwujudkan dengan adanya enam agama yang secara resmi diakui oleh pemerintah, yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Sementara itu, nilai ketakwaan bermakna kebebasan bagi setiap warga negara untuk beribadah sesuai agama yang diyakininya tersebut.
Nah,
adapun berikut ini adalah beberapa contoh praktik pengamalan sesuai dengan isi
sila pertama dalam Pancasila:
- Membiasakan anggota keluarga untuk menjalankan kewajiban beribadah dengan rajin. Misalnya, untuk umat Muslim diwajibkan salat lima waktu. Atau, bagi umat Kritiani wajib beribadah ke gereja setiap hari Minggu atau hari-hari besar.
- Membiasakan diri untuk berdoa setiap sebelum dan setelah melakukan aktivitas, misalnya ketika makan, tidur, atau bepergian
- Saling menghomarti antar tetangga meskipun berbeda keyakinan.
- Memperkuat rasa toleransi di antara para pemeluk agama dengan cara memberikan mereka kesempatan untuk menjalankan ibadah dengan tenang dan damai.
- Memperlakukan teman yang berbeda keyakinan dengan baik, misalnya dengan saling berbagi makanan ketika hari raya besar.
- Menganggap semua teman itu sama derajatnya, walaupun memiliki perbedaan keyakinan.
- Saling menghormati dan bertoleransi antar teman sekantor yang memiliki keyakinan berbeda.
- Bergaul dengan positif dan produktif dengan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai kesuksesan tanpa membeda-bedakan keyakinan.
- Tidak bersikap pilih kasih terhadap teman bermain atau teman belajar yang berbeda agama.
- Tidak memaksakan teman atau anggota keluarga yang memiliki keyakinan berbeda untuk memeluk agama yang sama dengan kita.
Contoh
Pengamalan Sila ke-2
Sila kedua dalam Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Sila kedua ini mengandung makna bahwa kemanusiaan haruslah diutamakan dalam aktivitas keseharian masyarakat Indonesia.
Terlebih lagi dikarenakan negara kita berdiri di atas berbagai macam perbedaan, seperti yang tersurat dalam semboyan negara Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”.
Nilai kemanusiaan akan menjamin seluruh masyarakat untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil tanpa membedakan ras, suku, agama, dan golongan.
Selain itu, nilai kemanusiaan dalam sila ke-2 ini menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
Berikut
ini adalah contoh pengamalan nilai-nilai dalam sila kedua Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari:
- Mengakui adanya persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan-bedakannya.
- Mengakui dan memperlakukan sesama manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Saling mencintai dan menyayangi sesama umat manusia.
- Tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
- Menjaga kerukunan antar tetangga.
- Tidak semena-mena terhadap saudara ataupun orangtua.
- Memiliki sikap tenggang rasa dan menjaga kerukunan di dalam rumah
- Siap siaga membantu teman yang sedang mengalami kesusahan.
- Memberikan bantuan kepada korban bencana alam.
- Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti.
Contoh
Pengamalan Sila ke-3
Berbunyi “Persatuan Indonesia” merupakan isi sila ketiga dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Sila ke-3 Pancasila ini mengandung nilai persatuan. Maknanya sendiri adalah seluruh warga negara Indonesia harus Bersatu tanpa memandang perbedaan agama, bahasa, suku, atau latar belakang budaya lainnya.
Di
bawah ini adalah contoh pengamalan nilai-nilai dalam sila ketiga Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari:
- Merasa
bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air. - Menjunjung
tinggi sikap saling menghargai. - Membina
hubungan baik dengan semua unsur bangsa. - Memajukan
pergaulan demi persatuan bangsa. - Sanggup
dan rela berkorban untuk kepentingan negara serta bangsa apabila diperlukan. - Mengutamakan
kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau golongan. - Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta golongan. - Memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, serta
keadilan sosial. - Tidak
merendahkan suku adat dan budaya lain. - Mengutamakan
kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan kelompok, pribadi,
dan golongan
Contoh
Pengamalan Sila ke-4
Berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan” merupakan isi sila keempat dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Sila ke-4 Pancasila ini bermakna kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Nilai kerakyatan dalam sila ini berkaitan erat dengan pemerintahan di Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi.
Selain nilai tersebut, sila keempat juga bermakna pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme musyawarah.
Nah, berikut ini adalah contoh pengamalan nilai-nilai Pancasila sila keempat dalam kehidupan sehari-hari:
- Sebagai anak harus mendengarkan nasihat orang tua.
- Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anak.
- Menghargai dan melaksanakan keputusan yang sudah ditentukan.
- Selalu melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan permasalahan.
- Ikut serta dalam pilpres, pemilihan umum, ataupun pilkada.
- Memberikan kepercayaan para wakil rakyat yang telah terpilih.
- Menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
- Berhati besar untuk menerima keputusan apapun yang dihasilkan oleh musyawarah.
- Tidak memaksakan keinginan atau pandangan pribadi pada orang lain.
- Mengawasi serta memberikan saran atas keberlangsungan penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan pemerintah.
Contoh
Pengamalan Sila ke-5
Berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” merupakan isi sila kelimat dalam Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia.
Sila ke-5 Pancasila ini bermakna bahwa setiap masyarakat Indonesia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kesejahteraan.
Di bawah ini adalah contoh sikap pengamalan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghargai
teman dan menghormati guru di sekolah. - Saling
membantu dan berbagi antar teman sekantor yang membutuhkan. - Menjunjung
tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong. - Peduli
terhadap penderitaan yang dialami orang lain. - Tidak
melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum. - Mengembangkan
perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan. - Bisa
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. - Dapat
menghormati hak-hak orang lain sesama manusia. - Mengesampingkan
kepentingan pribadi dan bisa mengutamakan kepentingan masyarakat terlebih
dahulu. - Bersama-sama
berusaha mewujudkan kemajuan Indonesia secara merata dan berkeadilan sosial.
Demikian informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait contoh sikap pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila sendiri terdiri atas 5 butir yang mengandung nilai dan maknanya masing-masing, sehingga penjabaran contoh sikap pengamalan sila perlu disesuaikan dengannya..
Buat kamu yang ingin mencari informasi edukasi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: