Contoh Soal Fungsi Surjektif, Injektif, dan Bijektif beserta Perbedaannya dalam Matematika
Apakah kamu sedang mempelajari sifat fungsi yang ada dalam materi Matematika? Simak kumpulan contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif di bawah ini.
Contoh Soal Fungsi Surjektif, Injektif, dan Bijektif beserta Perbedaannya dalam Matematika – Matematika bisa dibilang menjadi salah satu materi atau mata pelajaran yang banyak dihindari oleh siswa pada umumnya.
Mata pelajaran yang satu ini bisa menjadi asik untuk dipelajari saat menggunakan cara baru agar dapat memahaminya dengan baik. Salah satunya yaitu dengan mengerjakan contoh soal untuk memperdalam pemahaman yang dimiliki.
Termasuk juga dengan mempelajari contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif yang ada.
Memahami Fungsi Surjektif
Daftar Isi [hide]

Pemahaman mengenai contoh soal fungsi surjektif, injektif, dan bijektif yang ada bisa dengan mengetahui cara kerja operasional dari fungsinya itu sendiri.
Pada dasarnya, fungsi surjektif merupakan fungsi yang memiliki keseluruhan dari elemen kodomainnya untuk memiliki relasi dengan elemen yang dimiliki oleh domainnya. Banyak pula yang menyebut fungsi surjektif ini sebagai fungsi on-to.
Dalam artian yang lain, fungsi surjektif merupakan fungsi yang memiliki daerah hasilnya atau range sama dengan kodomainnya yang ada.
Konsep yang dimiliki oleh fungsi surjektif ini bisa dilihat dari perumpamaan misalnya terdapat sebuah fungsi yang dimiliki oleh himpunan A —> B.

Advertisement
Dari fungsi tersebut, maka setiap elemen yang dimiliki oleh B memiliki relasi dengan elemen yang ada di A. Dalam relasi tersebut tidak ada satupun dari elemen yang dimiliki oleh B yang tidak memiliki pasangan.
Satu elemen yang ada di B dapat berpasangan secara langsung dengan satu maupun lebih dari elemen yang ada di A. Oleh karena itu, range dari fungsi surjektif ini bisa ditulis dengan f(a) = b.
Contoh lainnya yang bisa digunakan yaitu misalnya terdapat himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan himpunan B = {a, b, c}.
Dari himpunan yang dimiliki oleh A ke himpunan B, maka ada beberapa fungsi yang bisa ditentukan dengan fungsi-fungsi f dan g dalam bentuk pasangan diantaranya:
- f : A → B dengan f = {(1, a), (2, b), (3, c), (4, c)}
- g: A → B dengan g = {(1, a), (2, a0, (3, b), (4, b)}