Contoh Soal Hukum Faraday 1 dan 2 beserta Jawabannya Lengkap untuk Bahan Belajar
Ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk bisa menguasai materi mengenai Hukum Faraday, salah satunya dengan berlatih dari contoh soal. Yuk, peljari contoh soal Hukum Faraday 1 dan 2 di sini!
- Jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan AgNO₃ dan CuSO₄ yang disusun seri, sehingga 10 gram perak (Ag) mengendap, berapakah massa tembaga (Cu) yang diendapkan? (Ag = 108 g/mol, Cu = 63,5 g/mol)
A. 2,93 gram
B. 4,70 gram
C. 5,87 gram
D. 6,45 gram
Kunci jawaban : A. 2,93 gram
- Sebuah larutan AlCl₃ dielektrolisis menggunakan arus listrik sebesar 15 ampere selama 2 jam. Berapakah massa aluminium (Al) yang diendapkan? (Al = 27 g/mol, valensi Al = 3, F = 96.500 C/mol)
A. 5,05 gram

Advertisement
B. 10,1 gram
C. 15,2 gram
D. 20,2 gram
Kunci jawaban : C. 15,2 gram
- Apabila 2,16 gram perak diendapkan pada elektroda selama elektrolisis, berapakah massa zat seng (Zn) yang diendapkan jika larutan ZnCl₂ dialiri arus yang sama? (Zn = 65,4 g/mol, Ag = 108 g/mol, valensi Zn = 2)
A. 0,66 gram
B. 1,32 gram
C. 2,64 gram
D. 3,96 gram
Kunci jawaban : A. 0,66 gram
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh soal Hukum Faraday 1 dan 2 beserta jawabannya lengkap untuk bahan belajar. Dengan menyimak penjelasan dan mengerjakan latihan soal di atas, kamu dapat memahami soal hukum Faraday 1 dan 2.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang Hukum Faraday. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Elektrokimia adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dan aliran listrik. Ini melibatkan konversi energi kimia menjadi energi listrik melalui sel elektrokimia, serta pemahaman reaksi redoks yang terjadi pada antarmuka elektroda.
Reaksi kimia adalah proses di mana zat-zat yang terlibat mengalami perubahan dalam struktur dan komposisinya menghasilkan zat baru. Bisa dikatakan bahwa reaksi kimia terjadi saat atom-atom dalam zat berinteraksi dan membentuk ikatan baru atau memutuskan ikatan yang sudah ada.
Asam dan basa adalah dua kategori zat kimia yang memiliki sifat-sifat khas, seperti kemampuan memberikan atau menerima proton (teori Brønsted-Lowry) atau memainkan peran dalam perubahan warna indikator (teori Lewis).
Kimia anorganik adalah cabang kimia yang mempelajari senyawa-senyawa kimia yang umumnya tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen.
Termokimia adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan antara perubahan energi dan perubahan suhu yang terjadi selama reaksi kimia. Termokimia mencakup pengukuran dan analisis perubahan energi termal dalam reaksi kimia, termasuk apakah reaksi tersebut melepaskan energi (reaksi eksotermik) atau menyerap energi (reaksi endotermik).