Contoh Soal Jurnal Pembalik beserta Cara Membuatnya yang Benar

Contoh Soal Jurnal Pembalik beserta Cara Membuatnya yang Benar – Pernahkah kamu memperhatikan contoh soal jurnal pembalik atau reverse entry?

Reverse entry sendiri tergolong pencatatan transaksi perusahaan yang sifatnya opsional.

Biasanya dibuat untuk membantu memudahkan dalam perumusan laporan keuangan.

Dalam artikel ini kamu bisa menyimak definisi sampai contoh soal supaya lebih mudah ketika ingin membuatnya.

Definisi Jurnal Pembalik dalam Manajemen Keuangan

https://www.pexels.com/@pixabay/

Apakah kamu jadi bertanya-tanya, jika sifatnya opsional lantas mengapa harus mempelajari contoh soal jurnal pembalik?

Meskipun sifatnya opsional, catatan tersebut sangat berguna dalam membalik jurnal penyesuaian dan mencegah terjadinya akun ganda. 

Ada cukup banyak akun yang berpotensi mengalami akun ganda. Oleh karena itu, reverse entry akan membantu mencegah terjadinya kesalahan semacam itu.

Sehingga, laporan keuangan bisa menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara real.

Manfaat secara keseluruhan ialah perusahaan bisa menikmati proses siklus akuntansi yang lebih lancar.

Jadi, kalau memang sebuah perusahaan merasa terbantu dengan adanya pencatatan tersebut, lebih baik dibuat saja. Bisa mengikuti contoh soal jurnal pembalik.

Lantas, apa sebenarnya makna dari reverse entry? Kamu bisa memaknainya sebagai jurnal akuntansi yang berguna dalam membalikkan jurnal penyesuaian supaya proses laporan bisa membentuk akun neraca. 

Kamu juga boleh menyebutnya menggunakan istilah reverse entry. Jika membuat pencatatan ini dalam sebuah perusahaan, bisa menghindarkan dari terjadinya akun ganda.

Umumnya reverse entry ini dibuat ketika awal periode. 

Secara sederhana, reverse entry ini dibuat untuk membalik jurnal penyesuaian yang sudah diselesaikan pada periode sebelumnya. Sehingga pengelolaan keuangan akan jauh lebih rinci atau detail. 

Kalau misalnya kamu memahami contoh soal jurnal pembalik lantas membuatnya secara tepat, nantinya dapat menghadirkan hasil real terkait kondisi keuangan perusahaan. Namun kembali pada sifat opsionalnya.

Perhatikan dahulu apakah perusahaan membutuhkannya atau tidak. Tidak semua perusahaan wajib membuat reverse entry.

Cukup dilakukan ketika benar-benar membutuhkannya. Tidak ada aturan khusus mengenai pemaksaan pembuatannya. 

Fungsi Pembuatan Jurnal Pembalik di Perusahaan

Ketika mengenali kalau mempelajari contoh soal jurnal pembalik termasuk hal opsional, pasti kamu merasa ragu untuk membuatnya.

Supaya lebih jelas, simak saja fungsi pembuatannya di bawah ini.

1. Menjadikan Pencatatan Transaksi Lebih Mudah

Fungsi pertama ialah menjadikan proses pencatatan transaksi jauh lebih mudah. Terutama ketika menyusun neraca pada awal periode baru.

Mengingat ada beberapa hal yang melanjutkan penghitungan dari periode sebelumnya.

Meskipun mempunyai fungsi ini, bukan berarti semuanya bisa dibuat menjadi reverse entry. Ada sejumlah akun yang hanya dapat dijadikan reverse entry. Nanti akan ada pembahasan mengenai akun ini.

2. Membantu Menyederhanakan Jurnal Penyesuaian

Ada fungsi lain dari pembuatan reverse entry.

Jika kamu mempelajari contoh soal jurnal pembalik dan mampu menyusun reverse entry secara tepat, nantinya akan mendapat kemudahan dalam menyusun jurnal penyesuaian. 

Penyusunan jurnal penyesuaian akan terasa lebih sederhana. Apalagi jika berkaitan dengan pencatatan pada periode selanjutnya.

Mungkin kamu sudah merasakan betapa perlunya ketelitian tinggi ketika menyusun pencatatan untuk periode selanjutnya.

Jika ayat-ayat jurnal penyesuaian tergolong banyak maka proses penyederhanaan tidak boleh diabaikan. Adanya pemetaan pembukuan bisa membantu prosesnya secara mudah.

Tentu kamu lebih suka proses yang sederhana bukan?

3. Mencegah Kesalahan Ketika Membuat Jurnal Penyesuaian

Tahukah kamu jika mempelajari contoh soal jurnal pembalik dapat membantu mencegah kesalahan ketika menyusun jurnal penyesuaian? Mencegah kesalahan ini juga tergolong fungsi pembuatan reverse entry.

Kesalahan umumnya terjadi karena pencatatan jurnal ganda. Kemudian juga kemungkinan adanya pengakuan ganda mengenai akun biaya dan pendapatan.

Kamu bisa mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan semacam itu.

4. Akun yang dapat dibuat Reverse Entry

Sudah disebutkan di atas kalau tidak semua jurnal penyesuaian bisa dijadikan reverse entry.

Karena lebih berfokus pada akun yang memungkinkan munculnya data saldo baru, akan tetapi belum tampak dalam neraca. 

Jadi, jangan hanya terfokus untuk menciptakan reverse entry. Kenali dahulu akun mana yang bisa diterapkan sistem ini.

Supaya lebih jelas, ini beberapa akun yang dapat dijadikan contoh soal jurnal pembalik pembalik.

a. Akun Beban yang Masih Perlu dibayarkan

Maksud dari konsep tersebut ialah jika sebuah bisnis memiliki biaya atau beban yang masih perlu dikeluarkan di periode tertentu.

Sehingga catatan masih akan muncul dalam pencatatan beban di periode berikutnya.

b. Beban yang Khusus dibayar di Muka 

Mungkin kamu mengenal sejumlah istilah baru di sini. Mari mempelajarinya satu persatu.

Maksud dari beban jenis ini ialah jika bisnis sudah membayar biaya tertentu di muka namun transaksinya belum tercatat pada neraca. 

Ketika mengamati contoh soal jurnal pembalik, mungkin kamu akan menemukan banyak kasus semacam ini.

Biasanya kasus ini terjadi apabila beban yang dibayarkan mengambil dana dari pengeluaran periode tertentu.

c. Akun Pendapatan yang masih akan didapatkan oleh Perusahaan

Memang tidak semua pendapatan langsung dituliskan oleh perusahaan dalam pencatatan.

Tidak jarang ada pendapatan yang sudah diterima akan tetapi belum dicatatkan sebagai pendapatan usaha.

d. Pendapatan diterima di awal 

Ketika membaca contoh soal jurnal pembalik, mungkin kamu akan mendapati kasus pendapatan perusahaan yang diterima ketika awal transaksi. Walaupun laporannya belum ditampakkan ke pelanggan.

e. Beban Pemakaian terhadap Perlengkapan

Tidak jarang sebuah perusahaan mencatatkan peralatan operasional sebagai beban.

Apabila akun tersebut dimasukkan dalam jurnal penyesuaian, maka perlu menuliskan reverse entry terhadapnya.

Contoh Soal Jurnal Pembalik: Beban dibayar di Muka

Mengingat pembahasan di atas, tidak semua hal dapat dijadikan reverse entry bukan?

Salah satu akun yang bisa diterapkan sistem ini ialah beban dibayar di muka. Seperti ini contoh soalnya.

PT Jaya Mulia ketika tanggal 01 Maret 2020 membayar premi asuransi sebanyak Rp1.200.000 untuk masa satu tahun.

Lantas, bagaimana pembuatan reverse entry atas transaksi PT Jaya Mulia?

Setelah membaca contoh soal jurnal pembalik tersebut, tentu perlu untuk menjawabnya. Kamu tidak harus memikirkan jawabannya. Kami sediakan jawabannya supaya bisa langsung kamu pelajari.

Pertama-tama, mulai dengan jurnal umum terlebih dahulu. Pada jurnal umum di tanggal 01 Maret 2020, tuliskan dalam debit terhadap beban asuransi sebesar Rp1.200.000.

Lantas jangan lupa menuliskan pada kolom kredit berupa kas sebanyak Rp1.200.000 juga.

Sekarang mari melanjutkan jawaban contoh soal jurnal pembalik ke jurnal penyesuaian di tanggal 31 Desember 2020 terlebih dahulu.

Hitung dahulu nominal Rp1.200.000 dengan 12 bulan. Ketemu jawabannya ialah Rp100.000.

Lantas didapatkan data bahwa beban yang sudah berjalan selama 10 bulan, mulai dari 01 Maret hingga 31 Desember 2020 ialah Rp1.000.000.

Jangan sampai lupa pada tahapan pembagian 12 bulan ini karena mengingat soalnya berupa 1 tahun.

Jadi, sisa harta yang masih diakui ialah pada kolom debit berupa asuransi dibayar di muka sebanyak Rp200.000. Sementara di kolom kredit berupa biaya asuransi dibayar di muka sebanyak Rp200.000 juga. 

Langkah paling terakhir ialah membuat reverse entry. Tuliskan saja pada kolom debit berupa biaya asuransi dibayar dimuka sebanyak Rp200.000.

Sedangkan di kolom kredit berupa asuransi dibayar di muka sebanyak Rp200.000 juga. 

Contoh Soal Jurnal Pembalik: Beban Belum dibayar

Sekarang mari melanjutkan ke contoh soal berkaitan dengan beban belum dibayar.

Misalnya soalnya ialah CV Maju Mandiri di tanggal 31 Desember 2019 belum membayar gaji karyawannya, yakni karyawan pemasaran dan kantor.

Gaji karyawan pemasaran yang belum dibayarkan ialah sebanyak Rp1.750.000. Sedangkan gaji karyawan kantor yang tertunda pembayarannya ialah sebanyak Rp1.500.000.

Jika saja beban akan dibayarkan ketika tanggal 1 Januari 2020, seperti apa bentuk reverse entry?

Mari mulai mengerjakan jawabannya dari jurnal penyesuaian di tanggal 31 Desember 2019. Pada bagian ini kamu perlu menuliskan semua bebannya secara jelas, mulai dari beban gaji pemasaran, gaji kantor sampai totalnya. 

Tuliskan saja beban gaji kantor sebanyak Rp1.750.000. kemudian beban gaji kantor sebanyak Rp1.500.000.

Terakhir ada beban utang gaji sebesar Rp3.250.000. Beban utang gaji menunjukkan total beban secara keseluruhan.

Sekarang kamu bisa menjawab contoh soal jurnal pembalik untuk bagian reverse entry. Tuliskan bagian ini untuk tanggal 1 Januari. Jangan sampai bagian tanggalnya tertukar dengan jurnal penyesuaian. 

Kamu perlu menuliskan pertama kali yakni utang gaji sebanyak Rp3.250.000. Baru menuliskan beban gaji pegawai pemasaran Rp1.750.000.

Terakhir ialah menuliskan beban gaji pegawai kantor sebanyak Rp1.500.000.

Nominalnya terbilang sama saja dengan bagian sebelumnya. Akan tetapi, posisi dan keterangannya berbeda.

Ketika membuat laporan keuangan nanti, bisa langsung mengambil data sesuai nama akun yang diperlukan.

Tidak lupa merumuskan jurnal terkait soal ini. Mari mulai dengan menuliskan beban gaji pegawai bagian pemasaran Rp1.750.000.

Dilanjutkan dengan beban gaji karyawan bagian kantor sebanyak Rp1.500.000. Terakhir, kas Rp3.250.000.

Cara Membuat Jurnal Pembalik yang Benar 

Setelah membaca beberapa contoh soal jurnal pembalik di atas, apakah bisa langsung mengenali bagaimana cara membuat secara tepat?

Kalau kamu mengamati dengan teliti, cara membuatnya hanya perlu membalik posisi debit dan kredit dalam jurnal penyesuaian.

Tampak sangat mudah bukan dalam membuat reverse entry? Cukup mengandalkan pendekatan laba-rugi dan membalik posisi debit serta kredit. Mari membahas satu contoh lagi supaya lebih paham. 

Pada pembahasan terakhir ini mari mencoba membahas contoh yang berkaitan dengan pendapatan diterima di muka.

Contohnya saja jika perusahaan di tanggal 1 Desember 2019 memperoleh pendapatan sewa sebanyak Rp1.500.000.

Jadi, bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut? Mulai dahulu dengan membuat jurnal untuk tanggal 1 Desember 2019. Tuliskan dahulu kas sebanyak Rp1.500.000. Lantas pendapatan sewa di muka Rp1.500.000.

Sekarang mari melanjutkan ke jurnal penyesuaian untuk tanggal 31 Desember 2019.

Pada bagian ini kamu tuliskan dahulu pendapatan sewa sebanyak Rp1.000.000. Lantas tuliskan sewa diterima di muka sebanyak Rp1.000.000.

Langkah terakhir ialah menuliskan reverse entry. Mulai dengan sewa diterima dimuka Rp1.000.000.

Lanjutkan dengan menuliskan pendapatan sewa Rp1.000.000. Setelah mengetahui contoh soal jurnal pembalik dan jawabannya apakah kamu jadi lebih paham?

Penutup

Setelah mengetahui beberapa contoh dan jawabannya, ingat lagi bahwa pembuatan reverse entry ini didasarkan pada kondisi dan keperluan perusahaan. Hal tersebut menyesuaikan transaksi tertentu. 

Penyesuaian pencatatan ini akan membantu mencegah atau memperbaiki terjadinya akun ganda atas laporan.

Biasanya berkaitan dengan harta, modal, hutang, pendapatan sampai biaya pada perusahaan.

Perusahaan memerlukan pencatatan transaksi ke dalam berbagai jurnal, salah satunya reverse entry. Kemudian nantinya dijadikan bahan pembuatan laporan keuangan.

Jika belum pernah membuatnya, maka perlu mempelajari contoh soal jurnal pembalik terlebih dahulu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta