20 Contoh Soal Reaksi Redoks beserta Jawabannya, Pilihan Ganda dan Essay
20 Contoh Soal Reaksi Redoks beserta Jawabannya, Pilihan Ganda dan Essay — Dalam ilmu kimia, reaksi redoks merupakan salah satu reaksi penting yang wajib dikuasai siswa.
Untuk menguasai reaksi redoks selain memahami konsep dasar reaksi kimia, kamu harus menghafalkan bilangan oksidasi yang bisa kita lihat dari golongan suatu unsur pada tabel periodik unsur.
Yuk, coba kerjakan contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya berikut yang bisa kamu gunakan sebagai sarana untuk memperdalam pemahamanmu akan materi ini!
Reaksi Redoks
Daftar Isi
- Reaksi Redoks
- Ciri Reaksi Redoks
- Cara Menyetarakan Reaksi Redoks
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 1
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 2
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 3
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Essay
- Penutup
Daftar Isi
- Reaksi Redoks
- Ciri Reaksi Redoks
- Cara Menyetarakan Reaksi Redoks
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 1
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 2
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 3
- Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Essay
- Penutup
Sebelum kita mengerjakan contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya, kita pelajari dulu yuk apa yang dimaksud dengan reaksi redoks.
Reaksi redoks adalah jenis reaksi di mana terjadi perubahan bilangan oksidasi atom-atom dalam reaktan.
Istilah “redoks” berasal dari dua konsep: reduksi dan oksidasi, yang selalu terjadi secara bersamaan dalam suatu reaksi.
Dalam reaksi redoks, satu atau lebih elektron dipindahkan antar unsur kimia. Berikut penjelasan dari kedua proses tersebut:
1. Oksidasi
Oksidasi adalah proses kehilangan elektron oleh suatu atom, ion, atau molekul. Dalam proses ini, bilangan oksidasi zat yang mengalami oksidasi meningkat.
Zat yang kehilangan elektron atau mengalami oksidasi disebut sebagai agen reduktor (karena ia menyumbangkan elektron dan menyebabkan zat lain direduksi).
2. Reduksi
Reduksi adalah proses penerimaan elektron oleh suatu atom, ion, atau molekul. Dalam proses ini, bilangan oksidasi zat yang mengalami reduksi menurun.
Zat yang menerima elektron atau mengalami reduksi disebut sebagai agen oksidator (karena ia mengambil elektron dan menyebabkan zat lain dioksidasi).
Contoh reaksi redoks adalah reaksi antara seng metalik dan larutan tembaga(II) sulfat:
Zn (s)+CuSO4(aq)→ZnSO4(aq)+Cu (s).
Dalam reaksi ini, seng (Zn) kehilangan dua elektron (dioksidasi) dan tembaga(II) menerima dua elektron (direduksi).
Seng bertindak sebagai agen reduktor dan tembaga(II) sulfat bertindak sebagai agen oksidator.
Ciri Reaksi Redoks
Reaksi redoks memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah ciri-ciri utama reaksi redoks yang wajib kamu ketahui sebelum mengerjakan contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya:
1. Perubahan Bilangan Oksidasi
Salah satu ciri paling khas dari reaksi redoks adalah perubahan bilangan oksidasi (biloks) elemen-elemen yang terlibat dalam reaksi.
Bilangan oksidasi adalah ukuran muatan atom jika semua ikatan yang terbentuk dianggap sebagai ikatan ionik. Dalam reaksi redoks:
Oksidasi terjadi ketika bilangan oksidasi suatu elemen meningkat, yang menunjukkan kehilangan elektron.
Reduksi terjadi ketika bilangan oksidasi suatu elemen menurun, yang menunjukkan penerimaan elektron.
2. Perpindahan Elektron
Reaksi redoks selalu melibatkan perpindahan elektron dari satu unsur kimia ke unsur lain.
Elemen atau senyawa yang kehilangan elektron dianggap dioksidasi, dan elemen atau senyawa yang menerima elektron dianggap direduksi. Perpindahan elektron ini adalah inti dari semua reaksi redoks.
3. Kehadiran Agen Oksidator dan Reduktor
Agen Oksidator adalah zat yang menerima elektron selama reaksi redoks, menyebabkannya direduksi.
Agen oksidator bertanggung jawab mengoksidasi zat lain dengan mengambil elektron dari zat tersebut.
Agen Reduktor adalah zat yang memberikan atau kehilangan elektron selama reaksi redoks, menyebabkannya dioksidasi.
Agen reduktor bertanggung jawab mereduksi zat lain dengan memberikan elektron ke zat tersebut.
4. Perubahan Sifat Fisik dan Kimia
Reaksi redoks sering mengakibatkan perubahan sifat fisik dan kimia yang signifikan, seperti perubahan warna, produksi gas, atau perubahan suhu.
Misalnya, reaksi antara seng dan tembaga(II) sulfat menghasilkan perubahan warna larutan dari biru menjadi tak berwarna karena pembentukan tembaga metalik.
5. Energi
Reaksi redoks sering melibatkan perubahan energi yang signifikan.
Beberapa reaksi bersifat eksotermik, melepaskan energi ke lingkungan dalam bentuk panas atau cahaya, sementara yang lain mungkin endotermik, menyerap energi dari lingkungan.
Energi ini sering berkaitan dengan kekuatan ikatan yang dipecahkan atau dibentuk selama reaksi.
6. Aplikasi Elektrokimia
Reaksi redoks juga berperan penting dalam aplikasi elektrokimia seperti baterai, sel galvanik, dan elektrolisis.
Dalam konteks ini, reaksi redoks digunakan untuk menghasilkan atau menggunakan energi listrik, dan seringkali ada penggunaan elektrode untuk memfasilitasi transfer elektron.
Cara Menyetarakan Reaksi Redoks
Menyetarakan reaksi redoks adalah proses penting dalam kimia untuk memastikan bahwa jumlah atom dan muatan di kedua sisi reaksi seimbang.
Kamu wajib menguasai kemampuan ini karena contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya biasanya akan meminta siswa untuk mengerjakan soal penyetaraan reaksi redoks.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menyetarakan reaksi redoks, dengan dua metode paling umum adalah metode setengah reaksi dan metode bilangan oksidasi.
Berikut penjelasan dari kedua metode tersebut:
1. Metode Setengah Reaksi (Metode Ion-Elektron)
Metode setengah reaksi memecah reaksi redoks menjadi dua reaksi terpisah: satu untuk oksidasi dan satu untuk reduksi.
Setiap setengah reaksi disetarakan secara terpisah sebelum digabungkan kembali. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menulis Setengah Reaksi
Pisahkan reaksi menjadi dua bagian: reaksi reduksi dan oksidasi. Setiap reaksi hanya menunjukkan unsur yang teroksidasi atau tereduksi.
b. Menyetarakan Atom Selain Oksigen dan Hidrogen
Pastikan bahwa atom selain oksigen dan hidrogen seimbang di kedua sisi setengah reaksi.
c. Menyetarakan Oksigen dengan Menambahkan Molekul Air (H₂O)
Jika oksigen tidak seimbang, tambahkan molekul air pada sisi yang kekurangan oksigen.
d. Menyetarakan Hidrogen dengan Menambahkan Ion H⁺ (dalam medium asam) atau H₂O (dalam medium basa)
Jika hidrogen tidak seimbang, tambahkan ion hidrogen (H⁺) atau molekul air tergantung pada kondisi keasaman atau kebasaan reaksi.
e. Menyetarakan Muatan dengan Menambahkan Elektron
Jika muatan tidak seimbang, tambahkan elektron pada sisi yang tepat untuk menyetarakan muatan elektrik.
f. Menggabungkan Setengah Reaksi
Kalikan setengah reaksi agar jumlah elektron yang terlibat sama, kemudian gabungkan untuk mendapatkan reaksi redoks yang seimbang.
2. Metode Bilangan Oksidasi
Metode bilangan oksidasi sering digunakan untuk reaksi yang lebih sederhana. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Bilangan Oksidasi
Tentukan perubahan bilangan oksidasi untuk semua elemen dalam reaksi.
b. Mengidentifikasi Perubahan
Catat berapa banyak elektron yang kehilangan dan yang diperoleh oleh masing-masing elemen.
c. Menyetarakan Perubahan Elektron
Gunakan perubahan bilangan oksidasi untuk menyetarakan jumlah elektron yang kehilangan dan yang diperoleh dengan menyesuaikan koefisien reaktan dan produk.
d. Menyetarakan Atom dan Muatan
Setelah menyetarakan perubahan elektron, periksa kembali untuk memastikan bahwa jumlah atom dan muatan seimbang di kedua sisi reaksi.
Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 1
Berikut adalah contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya pilihan ganda bagian 1 sebanyak 5 buah. Kerjakan, yuk!
Soal 1
Dalam reaksi redoks berikut, tentukan koefisien yang benar untuk 𝐹𝑒Fe dan 𝐻2𝑂H2O setelah penyetaraan:
𝐹𝑒+𝐻𝑁𝑂3→𝐹𝑒(𝑁𝑂3)3+𝑁𝑂+𝐻2𝑂
A. 10Fe+36HNO3→10Fe(NO3)3+6NO+4H2O
B. 3Fe+8HNO3→3Fe(NO3)3+NO+4H2O
C. Fe+6HNO3→Fe(NO3)3+3NO+3H2O
D. 3Fe+18HNO3→3Fe(NO3)3+3NO+9H2O
Jawaban: D
Soal 2
Tentukan bilangan oksidasi klorin dalam Cl2O7.
A. -1
B. +7
C. -7
D. +1
Jawaban: B
Soal 3
Dalam reaksi berikut, siapa yang bertindak sebagai agen reduktor? Cr2O72−+Fe2+→Cr3++Fe3+
A. Cr2O72−
B. Fe2+
C. Cr3+
D. Fe3+
Jawaban: B
Soal 4
Dalam reaksi antara I2 dan Na2S2O3, tentukan produk yang benar:
A. 2NaI+S4O62−
B. 2NaI+S2O32−
C. NaI+S2O62−
D. 2NaI+S2O62−
Jawaban: A
Soal 5
Berapa jumlah elektron yang ditransfer dalam reaksi redoks berikut ketika disetarakan?
MnO4−+S2O32−→Mn2++SO42−
A. 2 elektron
B. 5 elektron
C. 8 elektron
D. 10 elektron
Jawaban: B
Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 2
Mamikos kembali menghadirkan 5 contoh soal reaksi redoks tipe pilihan ganda beserta jawabannya. Kerjakan dengan baik, ya!
Soal 6
Siapa agen oksidator dalam reaksi berikut?
Zn+Cu2+→Zn2++Cu
A. Zn
B. Cu2+
C. Zn2+
D. Cu
Jawaban: B
Soal 7
Dalam penyetaraan reaksi redoks berikut, berapakah koefisien H2O dan H+?
Cr2O72−+Fe2++H+→Cr3++Fe3++H2O
A. 7 H2O dan 14 H+
B. 8 H2O dan 16 H+
C. 7 H2O dan 8 H+
D. 8 H2O dan 14 H+
Jawaban: A
Soal 8
Tentukan bilangan oksidasi sulfur dalam H2SO4.
A. +4
B. +6
C. +2
D. -2
Jawaban: B
Soal 9
Dalam reaksi berikut, berapa total koefisien setelah reaksi disetarakan? Pb+PbO2+H++SO42−→PbSO4+H2O
A. 9
B. 12
C. 10
D. 8
Jawaban: D
Soal 10
Siapa agen oksidator dalam reaksi antara H2S dan O2 untuk membentuk SO2 dan H2O?
A. H2S
B. O2
C. SO2
D. H2O
Jawaban: B
Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Pilihan Ganda Bagian 3
Di bawah ini merupakan 5 contoh soal reaksi redoks pilihan ganda beserta jawabannya yang telah Mamikos siapkan khusus untukmu.
Soal 11
Dalam reaksi berikut, tentukan bilangan oksidasi nitrogen setelah reaksi.
NO2+H2O→HNO3+NO
A. +5 dan +2
B. +4 dan +2
C. +5 dan 0
D. +4 dan +1
Jawaban: A
Soal 12
Dalam reaksi redoks berikut, berapakah bilangan oksidasi mangan dalam produk?
MnO4−+C2O42−+H+→Mn2++CO2+H2O
A. +7
B. +2
C. +4
D. 0
Jawaban: B
Soal 13
Dalam reaksi redoks berikut, tentukan koefisien yang benar untuk O2 setelah penyetaraan: C6H12O6+O2→CO2+H2O
A. 6
B. 1
C. 3
D. 6
Jawaban: A
Soal 14
Dalam reaksi berikut, siapa yang bertindak sebagai agen reduktor? 2Al+6HCl→2AlCl3+3H2
A. Al
B. HCl
C. AlCl3
D. H2
Jawaban: A
Soal 15
Dalam reaksi redoks antara perak nitrat dan tembaga, siapa agen oksidator? Cu+2AgNO3→Cu(NO3)2+2Ag
A. Cu
B. AgNO3
C. Cu(NO3)2
D. Ag
Jawaban: B
Contoh Soal Reaksi Redoks Beserta Jawabannya Essay
Berikut contoh soal reaksi redoks essay beserta jawabannya yang telah Mamikos sajikan beserta pembahasannya untuk bahan pembelajaran reaksi redoks.
Soal 16
MnO4−+Fe2+→Mn2++Fe3+MnO4−+Fe2+→Mn2++Fe3+
Setarakan reaksi ini dalam medium asam dan jelaskan peran MnO4−.
Pembahasan:
Reaksi ini membutuhkan penambahan H+ dan H2O untuk menyetarakan oksigen dan hidrogen.
5Fe2++MnO4−+8H+→5Fe3++Mn2++4H2O.
MnO4− bertindak sebagai agen oksidator dalam reaksi ini, mereduksi Fe2+ menjadi Fe3+ dan sendiri direduksi menjadi Mn2+.
Soal 17
Cl2+I−→I2+Cl−
Berapa koefisien I− dan Cl− ketika reaksi ini disetarakan?
Pembahasan:
Cl2+2I−→I2+2Cl−
Koefisien untuk I− dan Cl− masing-masing adalah 2.
Soal 18
Al+HNO3→Al(NO3)3+NO+H2O
Tuliskan reaksi setengah untuk reduksi yang terjadi dalam reaksi ini dan setarakan.
Pembahasan:
Setengah Reaksi Reduksi:
10H++NO3−+8e−→NO+5H2O
Reaksi lengkap setelah penyetaraan menjadi
2Al+18HNO3→2Al(NO3)3+3NO+9H2O.
Soal 19
H2O2+Cr2+→Cr3++H2O
Tentukan agen oksidator dan reduktor dalam reaksi ini!
Pembahasan:
Agen Oksidator dan Reduktor:
H2O2 adalah agen oksidator karena menerima elektron dari Cr2+ dan dioksidasi menjadi H2O.
Cr2+ adalah agen reduktor karena kehilangan elektron dan dioksidasi menjadi Cr3+.
Soal 20
Cu+HNO3→Cu(NO3)2+NO+H2O
Setarakan reaksi ini dalam medium asam!
Pembahasan:
3Cu+8HNO3→3Cu(NO3)2+2NO+4H2O
Penutup
Demikian contoh soal reaksi redoks beserta jawabannya yang telah Mamikos siapkan dalam bentuk soal pilihan ganda dan essay.
Jika kamu membutuhkan informasi lebih dalam mengenai materi ini, kamu bisa menyimak FAQ berikut!
FAQ
Zat reduktor adalah zat yang memberikan elektron ke zat lain dalam reaksi kimia dan oleh karena itu sendiri mengalami oksidasi. Zat reduktor menyebabkan reduksi zat lain.
Reaksi Oksidasi: Reaksi kimia di mana suatu elemen atau senyawa kehilangan elektron, sehingga bilangan oksidasinya meningkat.
Reaksi Reduksi: Reaksi kimia di mana suatu elemen atau senyawa mendapatkan elektron, sehingga bilangan oksidasinya menurun.
Oksidator: Zat yang mengambil elektron dari zat lain dalam reaksi kimia, sehingga sendiri mengalami reduksi.
Reduktor: Zat yang memberikan elektron kepada zat lain dalam reaksi kimia, sehingga sendiri mengalami oksidasi.
Pembentukan endapan adalah proses di mana larutan yang mengandung ion-ion berbeda bereaksi membentuk senyawa padat yang tidak larut. Proses ini sering terjadi dalam reaksi kimia di mana dua larutan larut bereaksi dan menghasilkan satu atau lebih produk yang tidak larut, contohnya:
Reaksi antara larutan barium nitrat dan larutan natrium sulfat: Ba(NO3)2+Na2SO4→BaSO4(endapan)+2NaNO3
Jenis-jenis reaksi kimia antara lain:
1. Reaksi Sintesis (Pembentukan): Dua atau lebih zat bereaksi membentuk satu produk baru.
2. Reaksi Penguraian: Satu zat nantinya akan terurai menjadi dua atau lebih zat yang komponennya lebih simple.
3. Reaksi Penggantian Tunggal: Satu elemen menggantikan elemen lain dalam senyawa.
4. Reaksi Penggantian Ganda: Ion dalam dua senyawa bertukar tempat untuk membentuk dua senyawa baru.
5. Reaksi Redoks: Termasuk perpindahan elektron antara zat-zat reaktan, menghasilkan perubahan bilangan oksidasi mereka.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: