9 Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran Lengkap
9 Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka, Tertutup, dan Campuran Lengkap – Masyarakat Indonesia terkenal dengan latar belakangnya yang begitu heterogen dan berbeda-beda dalam berbagai aspek kehidupan.
Perbedaan ini merupakan hal yang wajar terjadi di tengah masyarakat dengan keragaman yang membawa sisi positif serta manfaat tersendiri.
Adanya perbedaan dan keragaman ini sering menimbulkan fenomena yang dinamakan dengan stratifikasi sosial sebagai pengelompokkan dari individu di dalamnya.
Oleh karena itu, mungkin juga kamu sering menemui contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran yang ada di sekitarmu.
Pengertian Stratifikasi Sosial Berdasarkan Sifatnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam kehidupan masyarakat yang heterogen, seringkali terdapat beberapa pengelompokkan yang membuatnya berada di atas atau bawah.
Pengelompokkan ini pula yang membuat adanya perlakuan berbeda untuk setiap individu yang ada di dalamnya.
Dalam arti lain, perbedaan ini bisa menimbulkan kelas-kelas sosial dengan kesenjangannya masing-masing.
Melihat dari sisi ilmu sosiologi, adanya perbedaan perlakuan terhadap kelas sosial dinamakan sebagai stratifikasi sosial.
Jika digambarkan, stratifikasi sosial ini berbentuk seperti piramida dengan kelas atas berada di puncak. Kemudian, kelas menengah, dan yang paling akhir diisi oleh kelas bawah.
Dalam artian yang lainnya, stratifikasi sosial juga disebut sebagai penggolongan masyarakat yang penyusunannya dilakukan secara bertingkat. Kamu juga bisa menyebutnya sebagai lapisan masyarakat.
Tingkatan dari kelas sosial ini muncul karena adanya penghargaan tertentu terhadap setiap kelas tersebut. Hal ini lebih berkaitan dengan konsep kekuasaan yang terjadi di tengah masyarakat.
Untuk yang berada di kelas sosial atas, mereka cenderung lebih berkuasa dibandingkan dengan kelompok sosial masyarakat yang lainnya.
Tidak hanya dengan kekuasaaan, stratifikasi sosial ini juga masih berhubungan dengan konsep status sosial yang ada.
Di antaranya seperti status utama, status yang diraih, serta status yang diperoleh. Perbedaan dari status tersebut berpengaruh juga terhadap pembentukan stratifikasi sosial di masyarakat.
Sebelum lebih jauh membahas mengenai contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran, pahami dulu setiap jenisnya. Pembagian jenis stratifikasi sosial tersebut didasarkan pada sifatnya.
1. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka lebih mengacu kepada adanya dinamika serta mobilitas yang lebih besar.
Dalam konsep ini, masyarakat bisa menjadi lebih bebas untuk berpindah dari strata sosial satu ke yang lainnya. Perubahan ini juga bisa terjadi baik secara horizontal maupun juga vertikal.
Pada stratifikasi sosial terbuka, masyarakat untuk bisa berpindah harus mengalami perjuangan yang tidak mudah.
Meskipun begitu, kemungkinan untuk bisa berubah strata sosialnya menjadi lebih besar dan akan selalu ada.
Setiap individu memiliki peluang yang sama untuk bisa meningkatkan status sosial yang dimilikinya.
Namun, hal ini bukan berarti menutup kemungkinan status sosial bisa menurun. Alasan tertentu dan penyebab lainnya bisa membuat seseorang menjadi memiliki penurunan status sosial.
Dalam kata lain, untuk stratifikasi sosial terbuka, status sosial yang dimiliki oleh seseorang didasarkan pada usaha yang dimilikinya.
Setiap usaha yang ada, bisa membawa individu tersebut untuk mengalami penurunan atau kenaikan status sosial.
2. Stratifikasi Sosial Tertutup
Pada stratifikasi sosial tertutup, sifatnya lebih mengarah ke diskriminatif dan sulit untuk bisa melakukan mobilitas secara vertikal.
Di dalam konsep ini, masyarakat hanya bisa melakukan perubahan mobilitas sosial secara horizontal.
Dalam pemahaman yang lainnya, seseorang bisa masuk ke strata sosial tertentu dikarenakan ketentuannya berdasarkan pada kelahiran.
Hal ini membuat adanya pembatasan atau bahkan tidak mungkin untuk bisa berpindah ke strata sosial yang lainnya.
3. Stratifikasi Sosial Campuran
Sama seperti nama yang dimilikinya, stratifikasi sosial campuran merupakan hasil gabungan dari stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.
Pada stratifikasi sosial satu ini, sifat yang dimilikinya mirip dengan kedua jenis tersebut.
Masyarakat bisa untuk berpindah dari satu strata sosial ke strata sosial lainnya yang ada di daerah dengan lapisan sosial yang sifatnya jauh lebih terbuka.
Misalnya yaitu seseorang bisa saja untuk lahir ke dalam keluarga dengan status sosial menengah maupun bawah. Namun, dengan usaha yang dilakukannya, ia bisa berubah untuk memiliki status sosial di atas.
Keberadaan dari stratifikasi sosial campuran ini membuka peluang bagi individu untuk bisa berubah ke strata sosial yang lebih baik.
Peluang ini juga datang secara rata sehingga siapa saja bisa untuk memanfaatkannya dengan baik.
Kumpulan Contoh Stratifikasi Sosial
Setelah membahas mengenai pengertiannya, sekarang saatnya tahu apa saja contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran.
Terutama yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin juga yang sedang kamu alami.
Memiliki pemahaman yang mendalam terkait dengan stratifikasi sosial ini juga bisa membantu kamu untuk tahu privilege apa yang dimiliki. Dari sini, kamu bisa untuk memanfaatkannya dengan baik dan mengubah jalan hidup yang ada.
Berikut ini merupakan contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran yang mudah untuk ditemui sehari-hari.
1. Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka
Berikut ini merupakan contoh dari stratifikasi sosial terbuka diantaranya:
- Jabatan karyawan di perusahaan yang bisa naik karena performa yang bagus dan membuat status sosialnya juga naik.
- Karyawan diturunkan dari jabatan pekerjaan karena performa yang semakin memburuk dan membuat status sosialnya juga menurun.
- Seorang penjual makanan awalnya membuka dagangan di kaki lima. Setelah lama berjualan dan berusaha mengembangkan bisnisnya, sekarang ia dapat membuka restoran dengan banyak cabang. Banyaknya jumlah restoran yang dimiliki bisa membantu mengangkat strata sosialnya menjadi lebih tinggi.
2. Contoh Stratifikasi Sosial Tertutup
Berikut merupakan contoh stratifikasi sosial tertutup diantaranya:
- Kelas sosial masyarakat di India terbagi ke dalam beberapa kasta diantaranya kasta brahmana (pendeta), ksatria (raja dan bangsawan), waisya (pegawai pemerintah dan pedagang), dan sudra (petani).
- Anak yang merupakan keturunan dari keluarga kerajaan Inggris atau negara Eropa lainnya akan berada di strata sosial yang tinggi. Mereka akan meneruskan tahta kerajaan maupun mendapatkan warisan dari kekayaan yang dimiliki.
- Anak yang lahir dari suku Jawa terbagi ke dalam dua golongan yaitu golongan dara biru dan rakyat biasa. Untuk keturunan golongan darah biru, maka tidak akan bisa berubah strata sosialnya yang dimiliki. Biasanya dari keturunan ningrat atau bangsawan, sementara untuk rakyat biasa bukan dari dua keturunan tersebut.
3. Contoh Stratifikasi Sosial Campuran
Berikut terdapat contoh stratifikasi sosial campuran diantaranya:
- Masyarakat Hindu yang ada di Bali bisa naik ke lapisan kelas sosial yang lebih tinggi karena dongkrakan dari pendidikan atau kemampuan ekonomi.
- Masyarakat Bali yang pindah tinggal di kota lainnya tanpa menggunakan kasta dan harus berusaha untuk bisa mendapatkan kedudukan sosial baru.
- Beberapa posisi pemerintahan bisa untuk diduduki oleh siapa saja yang memiliki kemampuan mumpuni. Dirinya tidak harus berasal dari kasta atau strata sosial tertentu untuk bisa mendapatkan jabatan tersebut.
Nah, di atas merupakan penjelasan dan contoh stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu bisa memperhatikan kejadian yang ada di tengah masyarakat dan mengidentifikasi jenis stratifikasi sosial yang kamu temui tersebut.
Pembahasan dan topik berkaitan dengan kehidupan di masyarakat tidak hanya tentang stratifikasi sosial saja, masih ada banyak lainnya yang tidak kalah menarik untuk kamu pelajari.
Kamu bisa membaca artikel terkait dengan kehidupan sosial masyarakat dengan mudah melalui situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: