3 Contoh Studi Kasus Piloting PPG Daljab 2024 untuk Guru SD SMP SMA

Laporan studi kasus Piloting PPG Daljab 2024 disusun berdasarkan situasi yang dihadapi langsung oleh guru. Namun, beberapa contoh studi kasus di bawah ini berguna sebagai referensi.

11 Oktober 2024 Asrul A

Upaya yang Dilakukan

Setelah menganalisis situasi dan berdiskusi dengan sesama guru, saya memutuskan untuk mencoba pendekatan yang lebih kontekstual dan visual. Saya memilih menggunakan media visual dan menerapkan pembelajaran berbasis proyek untuk membantu siswa lebih memahami konsep pecahan dengan mudah.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah menggunakan benda-benda seperti potongan kertas berbentuk lingkaran dan persegi yang dibagi menjadi beberapa bagian untuk merepresentasikan pecahan.

Siswa diminta untuk memotong kertas menjadi beberapa bagian yang sesuai dengan nilai pecahan. Saya juga menggunakan media lain seperti kue dan pizza buatan dari kertas yang bisa dibagi-bagi untuk mencontohkan penjumlahan dan pengurangan pecahan.

Selain itu, saya menerapkan proyek kelompok di mana siswa diminta untuk membuat poster yang menggambarkan pecahan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pembagian makanan atau pengukuran bahan masakan.

Melalui proyek ini, siswa diharapkan dapat menghubungkan konsep pecahan dengan situasi nyata sehingga mereka lebih memahami konsep tersebut.

Hasil dari Upaya

Pendekatan ini ternyata memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa di kelas. Dengan menggunakan media visual, siswa lebih mudah memahami bagaimana perhitungan pecahan.

Mereka tidak lagi hanya melihat pecahan sebagai angka, tetapi juga sebagai bagian yang diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Saat melakukan proyek kelompok, siswa juga lebih antusias belajar karena mereka bisa bekerja bersama teman-teman mereka dan mencoba menyelesaikan masalah pecahan dengan cara yang lebih menyenangkan.

Selain itu, pembelajaran berbasis proyek juga mendorong kolaborasi antar siswa. Mereka mulai lebih sering berdiskusi dan bertanya kepada teman atau saya jika ada hal yang tidak dipahami. Siswa yang sebelumnya enggan berpartisipasi kini mulai lebih aktif terlibat dalam kegiatan kelas.

Hasil ulangan juga menunjukkan peningkatan, di mana 80% siswa berhasil mendapatkan nilai di atas KKM, dan nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 78.

Pengalaman Berharga

Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya penggunaan media pembelajaran yang konkret dan kontekstual, terutama ketika mengajarkan konsep abstrak seperti pecahan.

Penggunaan benda nyata membantu siswa menghubungkan konsep dengan kehidupan sehari-hari, sehingga materi menjadi lebih mudah dipahami.

Close