Contoh Surat Balasan Penawaran dalam Teks Negosiasi yang Baik dan Benar

Inilah contoh surat balasan penawaran dalam teks negosiasi yang kamu cari-cari. Ada beberapa contoh terbaiknya, baca selengkapnya di sini.

26 November 2023 Fajar Laksana

Contoh Surat Balasan Penawaran dalam Teks Negosiasi yang Baik dan Benar – Contoh surat balasan penawaran dalam teks negosiasi seringkali digunakan dalam dunia bisnis, dengan tujuan untuk mengembangakan usaha masing-masing. 

Namun, bukan hanya berisi persetujuan saja, surat balasan ini juga bisa berisi tentang penolakan atas penawaran yang diajukan oleh pihak lain. 

Terdapat format penyusunan surat balasan penawaran yang perlu kamu ketahui, sehingga bisa membuat surat balasan yang baik dan benar. Simak ulasan di bawah ini!

Format Penyusunan Surat Balasan Penawaran

Contoh Surat Balasan Penawaran dalam Teks Negosiasi yang Baik dan Benar
unsplash.com/@cowomen

Sebenarnya, surat penawaran dibedakan menjadi dua jenis, yakni penawaran yang dilakukan atas inisiatif dari si penjual dan juga penawaran yang digunakan sebagai balasan dari surat sebelumnya. 

Sedangkan untuk membalas surat penawaran, kamu perlu mengikuti format yang benar seperti berikut ini:

1. Kop Surat

Surat balasan penawaran termasuk jenis surat resmi, sehingga perlu adanya kop surat di bagian paling atas lembaran. Sedangkan kop surat yang baik harus memuat beberapa poin berikut:

  • Logo
  • Nama
  • Alamat
  • Nomor telepon
  • Email
  • Website perusahaan (jika ada)

2. Kota dan Tanggal

Setelah membuat kop surat, format selanjutnya yang harus ada dalam surat balasan penawaran adalah kota serta tanggal penulisan surat. 

Hal tersebut bertujuan agar penerima mengetahui kapan dan di mana surat balasan tersebut ditulis maupun dikirimkan. 

3. Nomor Surat

Seperti surat resmi lainnya, surat balasan penawaran juga memerlukan nomor surat yang berguna untuk keperluan pengarsipan serta legalitas perusahaan. 

Perlu kamu ketahui bahwa setiap perusahaan pastinya akan memiliki penomoran yang berbeda-beda, hal tersebut tergantung standar serta kebutuhan masing-masing perusahaan. 

4. Perihal

Poin keempat adalah perihal yang menjelaskan secara singkat tentang apa sejatinya surat yang ditulis tersebut. Biasanya perihal akan tertulis “Surat balasan penawaran”. 

Dengan adanya informasi ini, penerima surat akan langsung paham bahwa maksud dan tujuan dari surat tersebut adalah memberikan balasan dari surat yang dikirimkan penerima sebelumnya.

5. Identitas Singkat Penerima Surat

Pada format identitas singkat penerima surat, kamu perlu memasukkan nama lengkap, kemudian jabatan, dan juga alamat penerima surat atau alamat perusahaan. 

Apabila kamu tidak mengetahui nama lengkap penerima suratnya, misa bisa menuliskan jabatan dari si penerima tersebut di perusahaannya. 

Sedangkan jika kamu tidak mengetahui alamat dari si penerima secara pasti, kemudian hendak mengirimkan surat melalui email, maka kamu bisa menuliskan nama kotanya saja. 

Close