5 Contoh Teks Anekdot dalam Kehidupan Sehari-Hari

Teks anekdot diartikan sebagai cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur kelucuan dan digunakan untuk menyampaikan kritikan.

25 Agustus 2024 Weni Y

Contoh Teks Anekdot 2 – Obat Sakit Kepala 

Di suatu hari pada bulan puasa, ada sosok kakek yang hidup bersama dengan cucunya yang sedang asyik menikmati menonton televisi.

Si kakek seperti biasa sedang menonton acara favoritnya yaitu “Si Boy”. Setiap dua puluh menit sekali selalu muncul iklan, dan salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala.

Di dalam Iklan tersebut disebutkan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.

Ketika sedang asyik-asyiknya menonton tv, kemudian si kakek mendadak muncul rasa sakit di kepalanya.

Kemudian, si kakek memanggil cucunya yang sedang enjoy bermain di kamar dan menyuruhnya supaya membelikan obat sakit kepala untuknya.

Dan setelah cucunya tiba di rumah, maka tidak menunggu lama, si kakek pun langsung meminum obat tersebut.

Merasa ada yang aneh, si cucu tersebut kemudian bertanya kepada si kakek, “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat Kek?”.

Dengan penuh percaya diri dan sama sekali tidak ragu-ragu, dan seakan tidak merasa berdosa, maka si kakek pun menjawab, “Itulah hebatnya obat bodr*x ini cu, bisa diminum kapan saja!”.

Contoh Teks Anekdot 3 – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 

Malam hari saat ada hujan gerimis, di sebuah pos ronda ada dua orang pemuda sedang berbincang-bincang.

Dudung: Sekarang yang namanya wakil rakyat itu bukannya menyejahterakan rakyat tapi malah mensejahterakan diri sendiri.

Indra: Dan yang lebih parahnya lagi yaitu banyak yang terlibat kasus korupsi.

Dudung: Parah memang bro. Sekarang rakyat makin susah, dan wakil rakyat malah makin makmur. Banyak rakyat yang hanya bisa hidup di jalanan, sementara wakil rakyat pada hidup dan tinggal di rumah mewahnya. Betapa sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR.

Indra: Tapi bro, kalau dipikir-pikir sih wakil rakyat itu berarti mewakili rakyat.

Dudung: Ya memang.

Indra: Mereka kan mewakili rakyat. Partinya, rakyat mau kaya, sudah diwakili sama wakil rakyat. Rakyat mau punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili sama mereka.

Dudung: Hahaha, tapi yang berantem itu maksudnya apa?

Indra: Ituloh, waktu sidang kan mereka tidak jarang pada berantem.

Dudung: Hahaha bener juga bro.

Close