Contoh-contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah

Contoh-contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah – Teks anekdot tentang lingkungan rumah dan sekolah memiliki pesan moral di dalamnya.

Namun dalam penulisannya, terkadang dapat disampaikan dengan menggunakan kalimat lucu dan singkat sehingga mengundang tawa pembacanya.

Contoh teks anekdot tema lingkungan rumah dan sekolah dapat menggambarkan masalah yang bersangkutan secara nyata. Yuk, simak contohnya di bawah ini!

Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah

Getty Images/tumsasedgars

Contoh teks anekdot tentang lingkungan rumah dan sekolah harus tetap mengandung struktur anekdot pada umumnya. Antara lain terdapat abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, serta koda.

Membuat teks anekdot sebenarnya sangat mudah jika telah memahami cara penulisannya.

Berikut ini kami berikan contoh dari teks anekdot tentang lingkungan rumah dan sekolah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah

Ada beberapa contoh teks anekdot tentang lingkungan rumah dan sekolah, dimulai dari lingkungan rumah terlebih dahulu, simak berikut ini:

1. Salah tapi Masih Ngeles

Ibu menyuruh adik menyapu halaman rumah karena sudah banyak debu dan daun kering berjatuhan.

Tiba-tiba dari dalam rumah, kakak melemparkan botol air putih bekasnya minum, hal ini membuat adik marah seketika.

“Kak, kalau mau buang sampah jangan sembarangan dong, yang itu baru saja kusapu!” Teriak sang adik.

Kemudian kakak keluar sambil tersenyum merasa tidak bersalah. Adik tersebut menghampiri kakaknya dan menasihatinya.

“Bisa nggak buang bekas botolnya langsung aja di tong sampah? Aku udah capek banget nyapu halaman!” Ucap adik dengan kesal.

“Hehe maaf ya dik, aku tidak bermaksud membuatmu marah,” Kata kakak.

“Haduh sudah salah masih saja ngeles,” ujar sang adik dengan nada marah. “Bukan begitu.

Besok kan kakak mau tanding basket, jadi tadi latihan masukin ke tong sampah di depanmu,” ucap kakak.

Karena sudah sangat kesal, sang adik meninggalkan kakaknya dengan tatapan sinis.

“Dasar, udah ketahuan juga, masih aja cari alasan pembenaran!” gumam adik dalam hati sambil geleng-geleng kepala.

2. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah, Warisan dari Bapak untuk Keluarga

Pak Adi sedang terbaring lemah di rumah sakit karena kesehatannya semakin menurun.

Ia meminta tolong pada perawat agar memanggilkan anak istrinya yang sedang di luar kamar.

Setelah berkumpul, mereka semua mengelilingi tempat tidur Pak Adi. Sementara sang perawat berdiri di belakang mereka untuk berjaga-jaga jika Pak Adi membutuhkan pertolongan sewaktu-waktu.

Dengan suara bergetar, Pak Adi menyampaikan pesan kepada anak istrinya.

“Istriku yang baik dan setia, terima kasih karena bersabar merawatku selama sakit. Untukmu, aku meninggalkan perumahan elit CitraLand,” ucapnya.

“Untuk anak sulungku yang telah bekerja keras, aku memintamu untuk merawat kawasan Apartemen GrandLand,” jelasnya.

“Sedangkan kau anak bungsuku, aku menitipkan deretan Villa Orchid daerah pusat agar kau jaga,” lanjutnya.

Perawat yang mendengarnya merasa kagum dengan kebaikan pasiennya. “Wah, Pak Adi ini baik sekali ya bu. Beliau menitipkan peninggalan berharganya kepada istri dan anaknya agar tetap dapat hidup sejahtera,” ucapnya.

Sambil tersenyum tipis, Bu Adi menghela napas. “Suster, yang diwariskan itu adalah rute antar koran karena kami semua bekerja mengantarkan koran setiap pagi. Kalau tidak bekerja, ya susah dapat uangnya,” jelasnya.

3. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah, Semprotan Pembasmi Kecoa

Di suatu rumah, hiduplah sepasang suami istri beserta kedua anaknya. Namun lingkungan rumahnya cukup banyak kecoa, sehingga mereka memiliki sebotol cairan pembasmi kecoa untuk membunuh hewan tersebut jika mengganggu.

Tiba-tiba kakak berlari menuju ibunya sambil tergesa-gesa. Dengan napas sedikit terengah-engah, anak sulung tersebut menyampaikan maksudnya.

Kakak : “Ibu, tolong bu. Adik baru saja menelan kecoa!”

Ibu : “Hah? Kok bisa sih kak adik menelan kecoa. Ayo kita segera bawa adik pergi ke dokter!”

Kakak : “Eh jangan bu, nanti takutnya malah gawat. Sepertinya adik akan baik-baik saja, kecoanya pasti akan mati.”

Ibu : “Bagaimana bisa?”

Kakak : “Tenang bu, aku sudah kasih adik serangga botol berisi cairan pembasmi kecoa. Tulisannya kan dapat membasmi kecoa sampai mati, bu” (sambil menunjukkan botol cairan pembasmi kecoa)

Ibu : “Aduh kakak, kamu sembarangan sekali!”

Kakak : (Kebingungan)

Ibu : “Ayah, tolong yah. Anak kita makan kecoa dan minum obat pembasminya!” (berlari menuju suaminya berada)

4. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah Selanjutnya, Nggak Jadi Merayu

Menjelang malam hari, sepasang suami istri sedang bersantai di depan ruang televisi.

Karena tayangannya sedang iklan, sang suami berniat melontarkan candaan kepada istrinya.

Suami : “Ma, mama tau nggak apa persamaan mama dengan monyet?”

Istri : “Ya nggak taulah!” (Menengok sang suami sambil memberi tatapan sinis)

Suami : “Oh ya sudah.”

Istri : “Terus?” (kebingungan)

Suami : “Apanya yang terus ma?” (kebingungan juga)

Istri : “Ya apa persamaan mama dengan monyet?”

Suami : “Masa mama mau disama-samain dengan monyet?” (sambil tertawa terbahak-bahak dan kabur)

Istri : “Dasar nggak jelas!” (ikut tertawa)

5. Mendaur Ulang Sampah Plastik

Di hari Minggu yang cerah, ayah baru saja pulang dari sosialisasi desa tentang cara memisahkan sampah dengan benar.

Penyuluhan tersebut menjelaskan bagaimana caranya memilah sampah yang dapat terurai dan tidak.

“Istriku dan anak-anakku, ayah baru saja mendapatkan pengetahuan baru dari penyuluhan tadi,” ucap ayah.

“Kata pemateri, sebaiknya sampah plastik dipisah dari sampah yang mudah terurai,” jelasnya.

“Kenapa begitu, yah?” tanya anaknya. “Karena sifat plastik itu sulit terurai, jadi ada baiknya jika didaur ulang agar dapat diolah kembali kemudian dibentuk menjadi barang baru,” jelas sang ayah.

Setelah itu, ayah memberikan makanan yang didapatnya seusai sosialisasi sebelumnya.

“Ngomong-ngomong ayah bawa sekotak jajan pasar dari sosialisasi tadi, ini makanlah,” ucap ayah kepada istri dan anaknya.

Dalam sekotak kardus makanan tersebut, seluruh hidangan dibungkus menggunakan plastik. Setelah habis dimakan, istri dan anak-anaknya membawa sampah plastik tersebut ke sang ayah.

Sambil bingung, ayah menerima plastik-plastik tersebut. “Loh kenapa diberikan ke ayah plastiknya?” tanya ayah.

“Tadi kan ayah yang bilang kalau sampah plastik sebaiknya didaur ulang karena sulit terurai,” jawab Ibu.

“Jadi kami memberikan sampah-sampah plastik ini ke ayah. Karena ayah yang mengikuti sosialisasi tadi, pasti paham bagaimana cara mendaur ulangnya,” lanjut Ibu. Mendengar hal itu, ayah hanya menghela napas panjang.

Contoh Teks Anekdot tentang Sekolah

Setelah mengetahui contoh teks tentang lingkungan rumah dan sekolah dari sisi lingkungan yang ada di rumah, berikut contoh teks tema lingkungan sekolah: 

1. Lupa Ada PR

Hari ini kelas Bahasa Inggris dimulai pukul 10.00 WIB melalui media Zoom. Ayu segera bersiap-siap menyalakan laptop dan menyiapkan buku catatan di depannya.

Bu Guru : “Selamat pagi semuanya, semoga kalian semua tetap dalam keadaan sehat ya ya.”

Para murid menyalakan microfon untuk bersahut-sahutan menjawabnya. Beberapa sambil menyalakan kamera, sebagian mematikannya karena terhalang sinyal.

Menurut Ayu, kelas hari ini cukup ramai dari biasanya, ia bersyukur teman-temannya masih semangat belajar.

Bu Guru : “Baik, hari ini kita melanjutkan materi tentang teks anekdot. Tapi sebelumnya, ibu mau kalian mempresentasikan tugas yang sudah Ibu berikan minggu lalu untuk memastikan bahwa kalian sudah memahaminya.”

Mendengar hal tersebut, Ayu gugup karena merasa tidak menerima informasi terkait tugas apapun seminggu lalu.

Ia segera mengecek buku catatannya, namun nihil karena memang tidak ada catatan tugas sama sekali.

Karena takut, Ayu ingin berkata jujur. Mungkin siapa tahu Bu Guru memaafkannya.

Ayu : Maaf Ibu, sepertinya sebelumnya saya lupa mencatat bahwa ada PR. Jadi saya minta maaf jika saya belum mengerjakannya bu.”

Bu Guru : “Bagaimana bisa? Padahal semalam Ibu juga sudah mengingatkan lewat grup WhatsApp. Coba siapa nama lengkapmu dan absen nomor berapa?”

Ayu : “Nama saya Ayu Puspa bu, absen nomor 4.

Bu Guru : “Saya tidak merasa punya murid bernama Ayu Puspa.”

Ayu : “Bu Widhi kenapa jahat begitu, saya bahkan ketua kelas di sini bu.”

Bu Guru : “Hah? Sejak kapan nama saya berganti menjadi Widhi?”

Ayu : “Loh, sebentar. Bukannya ini kelas XII SMA Suka Maju, Tangerang Selatan ya bu?”

Bu Guru : “Bukan! Ini kelas XII SMA Harapan Kasih, Jakarta Utara!”

Mendengar hal itu, Ayu segera meminta maaf dan meninggalkan ruangan Zoom sambil merasa malu bukan main.

2. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah, Didikan Seorang Ayah

Suasana kelas Sosiologi hari ini terbilang cukup ramai. Beberapa siswa mendekati meja guru untuk setor hafalan, ada yang membaca buku, dan sebagian lagi berbincang-bincang karena sudah melakukan hafalan.

Situasi ini membuat Anton, Bimo, dan Dila diam-diam menuju kantin untuk istirahat duluan.

Tanpa disadari, Wakil Kepala Sekolah berjalan mengelilingi lingkungan sekolah untuk memastikan seluruh pembelajaran berjalan lancar.

Wakasek : “Loh kenapa kalian ada di sini? Sekarang belum waktunya jam istirahat!”

Anton : “Maaf pak, kami lapar dan haus, jadi istirahat duluan.”

Wakasek : “Kalau jam pelajaran saja belum selesai, apa yang kalian dapatkan selama di kelas? Sudah malas belajar, kabur dari kelas pula, mau jadi apa besok?”

Bimo : “Kami cuma makan dan minum saja pak, lagian tidak berbuat onar.”

Wakasek : “Loh? Beraninya kamu membantah, diberi nasihat malah membantah. Ini lagi Dila, perempuan duduknya kok diangkat begitu, seperti di warung saja. Siapa yang mengajari? Anton? Bimo?”

Dila : “Bukan pak. Ini bapak saya yang ngajarin duduk begini. Katanya makan lebih nikmat jika duduk kakinya diangkat.”

3. Contoh Teks Anekdot tentang Lingkungan Rumah dan Sekolah, Belajar dengan Giat

Hari Sabtu ini saatnya Pak Gilang membagikan hasil nilai ulangan Matematika.

Beliau memanggil muridnya satu per satu sambil memberikan pujian dan masukan.

Pak Gilang : “Jessica.”

Jessica : “Baik pak.”

Pak Gilang : “Selamat ya kamu dapat 100, pertahankan dan jangan lupa belajarnya ditingkatkan.”

Jessica : “Baik pak, terima kasih.”

Pak Gilang : “Ferdinan”

Ferdinan : “Saya pak.”

Pak Gilang : “Ferdinan, nilaimu masih sering di bawah KKM. Tolong belajar dengan giat ya supaya hasilnya bisa lebih baik lagi nanti.”

Ferdinan : Giat itu siapa pak? Sepertinya di kelas ini tidak ada siswa bernama Giat.

Pak Gilang menjawab pertanyaan Ferdinan dengan tersenyum. Ia kemudian menjelaskan apa makna dari kata giat yang dimaksud.

Sehingga Ferdinan paham maksudnya giat adalah rajin atau bersungguh-sungguh.

Masih banyak contoh teks anekdot yang dapat dipakai untuk mengkritisi sesuatu.

Contoh teks anekdot tentang lingkungan rumah dan sekolah di atas dapat dijadikan referensi bahwa anekdot dapat diambil dari peristiwa sekitar.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta