10 Contoh Teks Cerita Sejarah Non Fiksi Singkat dan Strukturnya

Terdapat beragam contoh teks cerita sejarah non fiksi singkat yang bisa dilihat melalui internet sehingga akan meningkatkan pengetahuan pembacanya. Berikut ini Mamikos sajikan 10 contoh lengkap dengan strukturnya.

28 Juli 2024 Ikki Riskiana

8. Lawang Sewu

Salah satu objek wisata bersejarah di Semarang ini juga sering menjadi contoh teks cerita sejarah non fiksi singkat. Bangunan milik PT.KAI ini pada awalnya digunakan sebagai kantor pusat dari perusahaannya.

Disebut sebagai lawang sewu dikarenakan memiliki seribu pintu, ini merupakan adopsi dari Bahasa Jawa.

Meskipun tidak memiliki 1.000 pintu, tapi karena jumlahnya cukup banyak jadi orang menganggapnya berjumlah total seribu.

Bangunan tersebut sering disebut-sebut angker sehingga banyak orang yang memasuki ruangan tersebut bersama-sama.

Hal ini cukup wajar karena bangunannya merupakan peninggalan Belanda dan umurnya lebih dari usia kemerdekaan Indonesia.

Contoh teks cerita sejarah non fiksi singkat bangunan lawang sewu menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa menyeramkan di masa lampau.

Terdapat banyak ruang dan lorong bawah tanah digunakan untuk pembantaian.

Di masa kini, ruangan-ruangan tersebut berakhir direnovasi untuk menghilangkan hawa seramnya.

Selain itu, pemerintah Semarang tetap mempertahankan bentuk bangunannya agar masyarakat tetap mengenang masa lampau bersama dengan segala peristiwanya.

9. Perjalanan Jenderal Besar Sudirman

Jenderal sudirman lahir pada 24 Januari 1916, yang lahir di keluarga sederhana, tepatnya pada wilayah purbalingga.

Perjalanan Sudirman hingga menjadi guru sempat menempuh pendidikan di HIS atau Hollandsche Inlandsche School.

Di beberapa contoh teks cerita sejarah non fiksi singkat kisah yang diangkat adalah kepemimpinannya pada perang Palagan Ambarawa.

Perang Palagan Ambarawa terjadi selama 2 bulan yakni November hingga Desember 1945.

Berkat kepemimpinannya dalam perang Palagan Ambarawa, Sudirman berhasil diangkat menjadi pahlawan nasional.

Bukan hanya itu, Sudirman juga berhasil mempertahankan kesatuan Indonesia setelah mengusir tentara sekutu yang menjajah Indonesia dengan lama.

Strategi yang diterapkan oleh Sudirman dalam mempertahankan Indonesia adalah dengan menerapkan gerilya.

Strategi tersebut dinilai sangat efektif dalam membuat pihak Belanda kewalahan karena serangan dilakukan secara mendadak serta cukup cepat.

Beberapa kali Jenderal Sudirman bahkan melakukan serangan di malam hari, terutama pada waktu Tentara Belanda sedang beristirahat.

Hal itu merupakan strategi paling menguntungkan selama peperangan bersama dengan penjajah asal Belanda.

Close