Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi tentang Perikanan dan Pertanian Pendek
Proses negosiasi menjadi bagian yang tidak bisa untuk dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Simak contoh teks negosiasi dalam bentuk narasi tentang perikanan dan pertanian di bawah ini.
Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi
Bagian sebelumnya telah menjelaskan mengenai pengertian hingga cara yang dapat kamu gunakan untuk menulis teks negosiasi.
Kali ini, kamu akan melihat beberapa contoh teks negosiasi dalam bentuk narasi tentang perikanan dan pertanian yang ada.

Advertisement
Contoh ini dapat membantu kamu untuk memperdalam pemahaman yang dimiliki. Di sisi lain, kamu juga bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait dengan bentuk dari teks negosiasi dengan benar.
Simak beberapa contoh teks negosiasi dalam bentuk narasi tentang perikanan dan pertanian yang ada berikut ini.
1. Tentang Perikanan
Setiap pagi, para nelayan yang baru pulang melaut kembali ke pasar untuk menjual hasil tangkapannya.
Ada beberapa pelanggan yang sudah biasa menunggu dan selalu membeli hasil tangkapan laut dari nelayan tertentu.
Sama seperti hari-hari lainnya, para pelanggan langsung memilih dan mencari hasil tangkapan laut terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Saat memilih tangkapan laut, ada pelanggan yang menanyakan perbedaan dari dua jenis ikan yang ada.
Nelayan juga membantu untuk menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing ikan tersebut dan olahan yang tepat untuk dimasak.
Pelanggan tersebut akhirnya memilih ikan yang diinginkan untuk membuat menu makanan di restorannya.
Setelah memutuskan jenis ikan yang didapatkan, pelanggan menanyakan harga dari ikan yang akan dibelinya tersebut.
Nelayan memberikan harga Rp800 ribu untuk keseluruhan ikan yang sudah dipilih.
Melihat harganya yang lebih tinggi dibanding biasanya, pelanggan mencoba untuk menawar agar mendapatkan harga yang lebih murah.
Ia memberikan penawaran harga Rp500 ribu untuk dua kantong ikan.
Nelayan menolak penawaran tersebut karena dirinya merasa sudah sesuai dengan harga pasar yang ada.
Dia juga menjelaskan bahwa ada kenaikan harga ikan karena biaya yang diperlukan untuk menangkap juga lebih tinggi.
Di sisi lain, pelanggan merasa harga yang diberikan terlalu tinggi dan Rp500 sudah sesuai dengan kualitas serta kuantitas dari ikan tersebut.
Pelanggan dan nelayan mencoba untuk mendapatkan harga seimbang sehingga keduanya sama-sama mendapatkan keuntungan.
Akhirnya mereka mendapatkan kesepakatan dua kantong ikan tersebut untuk harga Rp600 ribu.
Kemudian, pelanggan membayarkan ikan sesuai dengan kesepakatan dan mengucapkan terima kasih.
Nelayan lalu melanjutkan kegiatannya untuk menjual ikan yang masih tersisa kepada pelanggan lain.