99 Contoh Tembung Andhahan Bahasa Jawa Berbagai Jenisnya Lengkap Beserta Penjelasannya
99 Contoh Tembung Andhahan Bahasa Jawa Berbagai Jenisnya Lengkap Beserta Penjelasannya – Tembung apabila di dalam bahasa Indonesia artinya adalah kata yang salah satu fungsinya adalah untuk membangun sebuah kalimat yang utuh.
Di dalam bahasa Jawa ada bermacam-macam tembung. Salah satu diantaranya adalah tembung andhahan yang sering ditemui dalam kalimat berbahasa Jawa.
Berkenalan dengan Tembung Andhahan
Tembung andhahan sendiri dapat diartikan sebagai tembung (kata) yang sudah mengalami perubahan karena tembung lingga (kata dasar) telah mendapatkan wuwuhan (imbuhan).
Setidaknya di dalam bahasa Jawa ada tiga jenis imbuhan yakni imbuhan yang letaknya berada di depat kata yang disebut dengan ater-ater, di tengah kata yang disebut dengan seselan (sisipan), dan akhir kata yang disebut dengan panambang (akhiran).
Ater-ater atau Awalan
Pengertian dari ater-ater yaitu suatu imbuhan yang letaknya ada di depan tembung lingga. Ater-ater di dalam bahasa Jawa ada tiga macam jenisnya yakni ater-ater anuswara, ater-ater tripurusa, dan ater-ater liyane.
1. Ater-ater Anuswara
Ada 4 macam ater-ater yang termasuk ater-ater anuswara yaitu nya, ma, nga, dan na.
Contoh tembuh andhahan dengan ater-ater anuswara beserta penggunaannya.
Anusawara M + Lingga akan berubah menjadi Andhahan
- M + bandhem akan berubah menjadi mbandhem
- M + pacul akan berubah menjadi macul
- M + pangan akan berubah menjadi mangan
- M + pandeng akan berubah menjadi mandeng
Anusawara N + Lingga akan berubah menjadi Andhahan
- N + tangis akan berubah menjadi nangis
- N + tandur akan berubah menjadi nandur
- N + jiwit akan berubah menjadi njiwit
- N + tuku akan berubah menjadi nuku
- N + tulis akan berubah menjadi nulis
Anusawara Ny + Lingga akan berubah menjadi Andhahan
- Ny + cuwil akan berubah menjadi nyuwil
- Ny + cacat akan berubah menjadi nyacat
- Ny + sandhing akan berubah menjadi nyandhing
- Ny + sadhuk akan berubah menjadi nyadhuk
- Ny + copot akan berubah menjadi nyopot
- Ny + salip akan berubah menjadi nyalip
Anusawara Ng + Lingga akan berubah menjadi Andhahan
- Ng + gendhong akan berubah menjadi nggendhong
- Ng + gawa akan berubah menjadi nggawa
- Ng + rakit akan berubah menjadi ngrakit
- Ng + ajar akan berubah menjadi ngajar
2. Ater-ater Tripurusa
Pengertian dari ater-ater tripurusa yaitu ater-ater yang di dalam bahasa Jawa yang dapat digunakan menunjukkan hak milik seseorang. Ada tiga jenis ater-ater tripurusa yaitu dak, kok, dan di.
Ater-ater tripurusa dak –
Ater-ater ini dapat digunakan untuk menunjuk kata milik orang pertama atau sebagai pengganti dari subjek aku.
Contoh Tembuh Andhahan dengan Ater-ater Tripurusa dak-
- Dak + gawa akan berubah menjadi dakgawa
- Dak + silih akan berubah menjadi daksilih
- Dak + pangan akan berubah menjadi dakpangan
- Dak + sawang akan berubah menjadi daksawang
- Dak + jupuk akan berubah menjadi dakjupuk
- Dak + buwang akan berubah menjadi dakbuwang
- Dak + ombe akan berubah menjadi dakombe
- Dak + rusak akan berubah menjadi dakrusak
- Dak + godha akan berubah menjadi dakgodha
Ater-ater Tripurusa di –
Ater-ater ini bisa dipakai sebagai pengganti orang lain, maksudnya selain saya dan kamu.
Contoh Tembung Andhahan dengan Ater-ater Tripurusa di-
- Di + pangan akan berubah menjadi dipangan
- Di + gawa akan berubah menjadi digawa
- Di + colong akan berubah menjadi dicolong
- Di + masak akan berubah menjadi dimasak
- Di + gondhol akan berubah menjadi digondhol
- Di + buwang akan berubah menjadi dibuwang
- Di + jupuk akan berubah menjadi dijupuk
- Di + jewer akan berubah menjadi dijewer
- Di + rabuk akan berubah menjadi dirabuk
Ater-ater Tripurusa kok –
Jenis ater-ater ini dapat digunakan untuk memberikan penunjuk orang kedua atau kamu
Contoh Tembung Andhahan dengan Ater-ater Tripurusa Kok-
- Kok + gawa akan berubah menjadi kokgawa
- Kok + silih akan berubah menjadi koksilih
- Kok + pangan akan berubah menjadi kok pangan
- Kok + sadhuk akan berubah menjadi koksadhuk
- Kok + jiwit akan berubah menjadi kokjiwit
- Kok + sawang akan berubah menjadi koksawang
- Kok + rebut akan berubah menjadi kokrebut
- Kok + ombe akan berubah menjadi kokombe
3. Ater-ater liyane
Jenis ater-ater ini merupakan jenis imbuhan pembentuk kata lingga selain anuswara dan tripurusa
Contoh
- A + lungguh akan berubah menjadi alungguh
- Ma + lumpat akan berubah menjadi malumpat
- Ka + limpe akan berubah menjadi kalimpe
- Ke + sandhung akan berubah menjadi kesandhung
- Sa + gegem akan berubah menjadi sagegem
- Pa + lilah akan berubah menjadi palilah
- Pi + tutur akan berubah menjadi pitutur
- Pra + wira akan berubah menjadi prawira
- Kuma + wani akan berubah menjadi kumawani
- Kami + tuwa akan berubah menjadi kamituwa
- Kapi + lare akan berubah menjadi kapilare
- Tar + waca akan berubah menjadi tarwaca
Seselan
Pengertian dari seselan yaitu imbuhan pada tembung lingga yang letaknya berada di tengah kata atau yang di dalam bahasa Indonesia sama dengan sisipan. Jenis seselan dalam bahasa jawa yaitu, in, um, er, dan el.
Contoh Tembung Andhahan dengan Seselan
- Um + gantung akan berubah menjadi gumantung
- Um + ayu akan berubah menjadi kumayu
- In + tangis akan berubah menjadi tinangis
- In + serat akan berubah menjadi sinerat
- El + dewer akan berubah menjadi delewer
- El + beber akan berubah menjadi beleber
- Er + cuwil akan berubah menjadi ceruwil
- Er + titis akan berubah menjadi teritis
Panambang atau akhiran
Pengertian dari panambang merupakan imbuhan di dalam bahasa Jawa yang letaknya berada di belakang tembung lingga. Apabila di dalam bahasa Indonesia mirip dengan akhiran.
Contoh Tembung Andhahan dengan Panambang
- Kobong + an akan berubah menjadi kobongan
- Gawa + an akan berubah menjadi gawan (bukan menjadi gawaan)
- Tuku + an akan berubah menjadi tukon (bukan menjadi tukuan)
- Lali + an akan berubah menjadi lalen (bukan menjadi lalian)
- Sore + an akan berubah menjadi soren (bukan menjadi sorean)
- Paro + an akan berubah menjadi paron (bukan menjadi paroan)
- Jawil + i akan berubah menjadi jawili
- Kandha + i akan berubah menjadi kandhani (bukan menjadi kandhai)
- Nesu + i akan berubah menjadi nesoni (bukan menjadi nesoii)
- Bali + i akan berubah menjadi baleni (bukan menjadi balii)
- Ombe + i akan berubah menjadi ombeni (bukan menjadi ombei)
- Tangan + e akan berubah menjadi tangane
- Bodho + i akan berubah menjadi bodhoni (bukan menjadi bodhoi)
- Tulis + ake akan berubah menjadi tulisake
- Tata + ake akan berubah menjadi tatakake (bukan menjadi tataake)
- Turu + ake akan berubah menjadi turokke (bukan menjadi turuake)
- Bali + ake akan berubah menjadi balikake (bukan menjadi baliake)
- Suwe + ake akan berubah menjadi suwekake (suweake)
- Jodho + ake akan berubah menjadi jodhokake (jodhoake)
- Dudut + a akan berubah menjadi bukan menjadita
- Dudut + na akan berubah menjadi bukan menjaditna
- Dudut + ana akan berubah menjadi bukan menjaditana
- Dudut + en akan berubah menjadi bukan menjaditen
- Omah + ku akan berubah menjadi omahku
- Omah + mu akan berubah menjadi omahmu
- Omah + e akan berubah menjadi omahe
- Mata + e akan berubah menjadi matane (bukan menjadi matae)
- Sapi + e akan berubah menjadi sapine (bukan menjadi sapie)
- Kebo + e akan berubah menjadi kebone (bukan menjadi keboe)
- Buku + e akan berubah menjadi bukune (bukan menjadi bukue)
- Bapak + ne bukan akan berubah menjadi bapakne tetapi akan berubah menjadi bapake
- Dijaluk + ne akan berubah menjadi dijalukne tetapi akan berubah menjadi dijalukake
- Swara + ing akan berubah menjadi swaraning
- Aran + ing akan berubah menjadi araning
Penutup
Demikian penjelasan dan contoh tembung andhahan. Semoga artikel singkat ini menambah wawasan kamu tentang terbentuknya tembung andhahan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: