Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025
Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025 β Guru tentunya disiapkan untuk mendidik siswa agar menjadi sumber daya manusia yang unggul dan terpelajar. Oleh karena itu, guru seringkali diberikan pelatihan atau sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya, tak terkecuali dengan guru madrasah atau agama.
Guru agama atau madrasah diharuskan untuk mengikuti PPG Daljab Kemenag (Profesi Pendidikan Guru Dalam Jabatan Kementerian Agama). Ini merupakan program sertifikasi pendidik yang memberikan tugas mandiri profesional dari berbagai mata pelajaran, salah satunya yaitu Fikih.
Nah, jika kamu berprofesi sebagai seorang guru agama atau madrasah dan hendak mengerjakan tugas mandiri Fikih dalam PPG Daljab Kemenag di tahun 2025, dalam artikel ini Mamikos akan memberikan contoh tugas mandiri profesional Daljab Kemenag topik 1-8 Modul Fikih 2025. π§βπ«β¨
Apa Itu Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag?
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Peserta Program Pendidikan Dalam Jabatan Kementerian Agama (PPG Daljab Kemenag) adalah sebuah program sertifikasi bagi para guru yang diselenggarakan langsung oleh Kementrian Agama untuk meningkatkan profesionalisme sekaligus kompetensi para guru madrasah dan guru agama di sekolah umum yang nantinya akan diberikan sertifikat pendidik.
PPG Daljab Kemenag dapat diikuti oleh semua guru agama termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Program sertifikasi ini menggunakan metode pendekatan PPG Daljab Transformasi + yang berfokus pada pembelajaran secara mandiri melalui Learning Management Sistem (LMS).
Bagi tenaga pengajar atau guru yang tergabung dalam PPG Daljab Kemenag akan mendapatkan beberapa modul melalui LMS. Adapun modul pertama yang dapat diakses yaitu modul profesional.
Yang mana, dalam modul profesional tersebut terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh guru, salah satunya adalah tugas mandiri.
Untuk tugas mandiri, kamu harus mengerjakannya dalam format dokumen word dan kemudian diunggah ke LMS. Mengutip dari Tirto, berikut adalah rincian contoh soal PPG Kemenag untuk tugas mandirinya:
- Guru akan diminta untuk menjelaskan gagasan atau peta konsep yang ditemukan dalam topik 1-8.
- Guru akan diminta untuk menyebutkan materi atau konsep apa saja yang ada dalam topik 1-8 yang dapat menimbulkan miskonsepsi atau salah mengerti.
Selain tugas mandiri, dalam modul profesional tentunya masih ada beberapa tugas lain seperti tugas refleksi dan tes akhir modul. Kamu dapat mempelajari berbagai materi yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
Barulah setelah itu, jika sudah menyelesaikan tugas-tugasnya, kamu dapat mengerjakan modul-modul yang lain.
Seperti Apa Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, tugas mandiri merupakan salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh guru dalam modul profesional PPG Daljab Kemenag. Adapun modul profesional sendiri merupakan modul paling awal yang didapatkan oleh peserta PPG Daljab Kemenag.
Nah, di tahun 2025, modul profesional sudah dapat diakses melalui LMS pada tanggal 11-12 Maret 2025. Setiap modul terdiri dari satu sampai delapan topik mengenai berbagai macam materi baik dalam format berkas, jurnal, maupun video yang dapat dipelajari.
Apabila sudah memahami semua materinya, guru dapat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dalam modul profesional, salah satunya adalah tugas mandiri profesional.
Adapun materi modul yang diberikan akan disesuaikan dengan bidang keilmuan peserta. Untuk materi Fikih, akan terdapat 1-8 topik yang harus dipelajari mulai dari zakat hasil tanah yang disewakan sampai moderasi dalam beragama.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui seperti apa contoh tugas mandiri profesional PPG Daljab Kemenag topik 1-8 modul Fikih 2025, berikut ini Mamikos berikan daftar contohnya sebagai sumber inspirasimu.
Contoh Tugas Mandiri Profesional PPG Daljab Kemenag Topik 1-8 Modul Fikih 2025
1. Gagasan atau peta konsep apa sajakah yang Anda temukan pada topik 1 s/d topik 8. Cobalah untuk sebutkan minimal 5 gagasan dengan penjelasan sebanyak satu-dua alinea.
2. Konsep atau materi apa sajakah yang terdapat dalam topik 1 s/d topik 8 yang menurut Anda cenderung dapat menimbulkan adanya miskonsepsi atau salah pemahaman.
Contoh jawaban:
Setelah memahami tugas yang diberikan, kamu dapat menuliskan jawaban seperti contoh berikut ini.
1. Gagasan atau peta konsep yang ditemukan:
A. Definisi Zakat Hasil Tanah yang Disewakan
Zakat dari hasil tanah yang disewakan merupakan sebuah amalan zakat yang dikenakan terhadap pendapatan dari aktivitas menyewakan tanah.
Berbeda dengan zakat pertanian yang dikenakan pada hasil panennya, untuk zakat ini akan dihitung berdasarkan penghasilan yang didapatkan oleh pemilik dari sewa dalam periode waktu tertentu.
B. Zakat Profesi untuk Kesejahteraan Sosial
Zakat profesi merupakan sebuah zakat kontemporer yang memiliki fungsi untuk membantu masyarakat kurang mampu. Zakat ini mengambil 2,5% dari penghasilan yang telah mencapai nisab.
Tujuannya yaitu untuk berkontribusi dalam membantu kelompok masyarakat kurang mampu, mengurangi ketimpangan ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup fakir miskin.
C. Kriteria Penerima Zakat yang Jelas
Dalam Islam, golongan atau kelompok penerima zakat (ashnaf) sudah diatur dengan adil. Adapun golongan tersebut ialah fakir, miskin, amil, muallaf, gharimin, riqab, fisabilillah, serta ibnu sabil.
Adapun pembangunan masjid tidak termasuk ke dalam kategori atau kriteria ini secara langsung, sehingga memerlukan kajian yang lebih lanjut demi memastikan apakah penggunaannya sudah sesuai dengan syariat atau belum.
D. Dampak Sosial dan Budaya
Setiap bentuk pernikahan sendiri memiliki pengaruh sosial yang berbeda-beda. Adapun monogami seringkali dikaitkan dengan stabilitas serta ekonomi.
Kemudian, poligami meskipun diperbolehkan dalam beberapa budaya seringkali menimbulkan banyak tantangan seperti rasa cemburu dan ketimpangan dalam kehidupan rumah tangga.
Serta Nikah Mutβah seringkali dikritik dan dianggap merugikan pihak perempuan serta anak-anak apabila tidak ada perlindungan hukum yang adil dan memadai karena sifat pernikahannya yang sementara.
E. Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Sekolah
Sekolah sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai sekaligus karakter siswa yang tak hanya fokus terhadap akademik namun juga memerhatikan moral.
Adapun mata pelajaran seperti Agama, Pendidikan Pancasila, juga budi pekerti dapat dijadikan sebagai media untuk mengajarkan betapa pentingnya nilai-nilai luhur kepada siswa seperti kerjasama, toleransi, serta cinta tanah air.
2. Materi/konsep yang dapat menimbulkan miskonsepsi/salah mengerti:
A. Anggapa Zakat Hanya Berlaku untuk Hasil Pertanian, Bukan Sewa Tanah
Banyak miskonsepsi dan beranggapan bahwa zakat tanah hanya akan berlaku apabila tanah tersebut digunakan untuk pertanian saja.
Padahal, apabila tanah tersebut juga disewakan dan menghasilkan pendapatan yang mencapai nisab maka wajib hukumnya untuk membayar zakat dari penghasilan bersih tersebut sebanyak 2,5%.
B. Anggapan Bahwa Zakat Profesi Tidak Ada dalam Islam
Banyak yang mengira bahwa zakat profesi itu tidak diberlakukan dalam ajaran agama Islam karena tidak secara eksplisit disebutkan dalam ayat Al-Qurβan maupun hadis.
Padahal, meskipun zakat tersebut tidak disebutkan secara langsung, prinspipnya diqiyaskan dengan zakat-zakat seperti pertanian ataupun emas dan perak yang mana ketiganya merupakan sumber penghasilan pada saat masa Rasulullah.
Sebanya, para ulama kontemporer mengembangkan konsep zakat profesi agar lebih sesuai dengan kondisi.
C. Anggapan Terhadap Zakat Dapat Digunakan untuk Pembangunan Masjid Tanpa Syarat
Banyak yang mengira bahwa dana zakat itu dapat secara langsung digunakan untuk keperluan pembangunan masjid tanpa memperhatikan pertimbangan lebih lanjut.
Padahal, dalam ajaran agama Islam, zakat sendiri sudah memiliki delapan golongan penerimanya yang jelas dan masjid sendiri tidak termasuk dalam kategori golongan tersebut.
D. Miskonsepsi Terhadap Poliandri (Wanita dengan Banyak Suami) Tidak Ada atau Tidak Sah
Masih banyak yang berpikir bahwa poliandri sendiri tidak sah atau tidak ada dalam sebuah sistem pernikahan. Padahal dalam beberapa budaya di seluruh dunia pernikahan poliandri pernah dipraktikkan seperti di Tibet, India, dan Nepal.
Alasan utamanya dari praktik poliandri umumnya menyangkut permasalahan ekonomi (supaya tanah keluarga tidak terpecah). Namun, dalam hukum agama serta negara, poliandri sendiri jarang diterima dibandingkan dengan pernikahan poligini.
E. Anggapan Pendidikan Karakter Tidak Bisa Diajarkan dengan Teknologi
Beberapa orang menganggap bahwa pendidikan karakter itu tidak bisa diajarkan melalui bantuan teknologi, melainkan harus diajarkan secara langsung kepada murid.
Namun, sebenarnya, teknologi juga dapat dijadikan sebagai sebuah alat atau media yang efektif yang dapat mendukung pendidikan karakter.
Contohnya seperti pembelajaran melalui video yang bersifat edukatif, permainan yang berbasis nilai moral, cerita interaktif yang memberikan pengajaran tentang sikap positif pada anak-anak, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Itulah dia contoh tugas mandiri profesional PPG Daljab Kemenag 2025 modul Fikih topik 1-8. Contoh yang Mamikos berikan di atas hanya sumber inspirasi yang bisa kamu pelajari untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum menghadapi tugas mandiri yang sebenarnya. Semoga dapat bermanfaat, ya!
Referensi:
Jawaban Tugas Mandiri Modul Profesional Mapel Fikih PPG Daljab Kemenag 2025 Transformasi [Daring]. Tautan: https://portalpati.pikiran-rakyat.com/didik/pr-1939149448/jaiwaban-tugas-mandiri-modul-profesional-mapel-fikih-ppg-daljab-kemenag-2025-transformasi
Panduan LMS PPG Kemenag 2025 Modul Profesional hingga Tes Akhir [Daring]. Tautan: https://tirto.id/panduan-lms-ppg-kemenag-2025-modul-profesional-hingga-tes-akhir-g9hF
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: