11 Dampak Bullying atau Perundungan Bagi Korban dan Pelaku di Sekolah

Ingin tahu apa saja dampak bullying di sekolah bagi korban dan pelaku? Yuk, cari tahu informasinya dalam artikel berikut!

19 Juni 2024 Zuly Kristanto

11 Dampak Bullying atau Perundungan Bagi Korban dan Pelaku di Sekolah – Hingga saat ini mungkin masih banyak orang yang salah persepsi bahwa dampak yang ditimbulkan dari tindakan bullying hanya pada korbannya saja.

Persepsi ini tentunya salah karena dampak yang ditimbulkan dari bullying ini juga terjadi pada pihak pelakunya. Tindakan bullying ini tidak hanya berbentuk penindasan secara fisik, melainkan juga penindasan secara verbal.

Dalam artikel ini, Mamikos akan menjelaskan tentang dampak bullying bagi korban dan pelaku di sekolah. Simak hingga akhir, ya!

Bullying

Dampak Bullying
Getty Images/Prostock-Studio

Bullying secara fisik contohnya adalah melakukan pemukulan, mendorong, menjambak, atau tindakan lain yang dapat membuat orang lain mengalami rasa sakit secara fisik.

Sementara bullying secara verbal merupakan tindakan penindasan melalui kata-kata seperti mengolok-olok, merendahkan, mencaci, menghujat, meremehkan atau tindakan lain yang membuat orang lain merasa tersiksa secara mental.

Baik bullying yang dilakukan dalam bentuk fisik maupun bullying dalam bentuk verbal bahasanya sama karena dapat membuat perkembangan mental seorang anak mengalami gangguan.

Oleh karenanya, tindakan bullying ini harus mendapat penanganan secara serius. Sekolah sebagai tempat tumbuh kembang anak harus bebas dari tindakan bullying.

Sebab, apabila di sekolah sampai terjadi pembiaran terhadap tindakan bullying dampaknya akan sangat besar bagi korban dan pelakunya.

Nah, jika kamu ingin mengetahui apa saja dampak peristiwa bullying yang terjadi di sekolah terhadap korban dan pelaku. Berikut penjelasannya.

Dampak Bullying atau Perundungan Bagi Korban dan Pelaku di Sekolah

Dampak Bagi Korban

1. Gangguan Kecemasan dan Ketakutan Berkepanjangan

Dampak terjadinya bullying terhadap korban adalah munculnya rasa cemas dan takut yang berkepanjangan saat berada di sekolah.

Mereka akan menganggap sekolah merupakan tempat yang menakutkan. Perasaan ini dapat membuat mereka tidak fokus dalam pelajaran sehingga dapat membuat prestasi mereka di sekolah menjadi menurun.

Tak hanya itu, adanya perasaan ini yang berlarut-larut dapat membuat mereka merasa malas untuk berangkat ke sekolah.

Jika hal ini tidak segera mendapat penanganan yang baik. Para korban bullying ini dapat putus sekolah karena enggan menyelesaikan pendidikannya.

Selain memunculkan rasa takut serta malas untuk berangkat ke sekolah, korban dari tindakan bullying juga sering diserang ketakutan saat berada di sebuah tempat yang mirip dengan tempat dia dibully.

Semisal seorang siswa dibully di kamar mandi atau di taman, ada kemungkinan dia akan mendapatkan serangan rasa takut atau cemas saat berada di kamar sendiri atau taman sendirian.

Close