Gambar Siklus Hidrologi Pendek, Sedang, dan Panjang beserta Penjelasan Lengkap

Air adalah sumber yang penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di Bumi. Bagaimana air bisa terbentuk? Inilah penjelasan tentang siklus hidrologi.

10 Juni 2024 Lintang Filia

Presipitasi

Tahap dalam siklus hidrologi selanjutnya adalah presipitasi yang merupakan proses air dalam bentuk cair atau padat jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi. Biasanya proses ini kita sebut dengan hujan.

Bentuk-bentuk presipitasi bisa termasuk hujan, salju, sleet, dan hujan es. Presipitasi terjadi ketika tetesan air atau kristal es dalam awan menjadi cukup besar untuk mengatasi arus udara dan menyebabkannya jatuh ke tanah.

Run Off

Runoff adalah aliran air di permukaan tanah menuju badan-badan air seperti sungai, danau, dan lautan. Proses ini terjadi ketika presipitasi melebihi kapasitas tanah untuk menyerap air (infiltrasi), sehingga air mengalir di atas permukaan tanah.

Infiltrasi

Terakhir adalah infiltrasi. Air dari presipitasi meresap ke dalam tanah, sehingga air mengisi akuifer atau lapisan air bawah tanah yang penting untuk penyediaan air selama musim kering.

Terjadinya proses infiltrasi tersebut akan dipengaruhi oleh jenis tanah, vegetasi, dan tingkat kejenuhan tanah.

Infiltrasi yang baik akan mencegah terjadinya run off secara berlebihan yang akan menyebabkan bencana banjir.

Jenis Siklus Hidrologi dan Perbedaannya

Jenis Siklus Hidrologi

Terdapat tiga jenis siklus hidrologi yang akan kita pelajari pada bagian ini. Jenis-jenis tersebut terbagi berdasarkan fase atau tahapan yang dilalui.

 1. Siklus Hidrologi Pendek

Siklus hidrologi pendek terjadi dalam lintasan air yang paling sederhana dan cepat. Prosesnya hanya melibatkan tiga fase utama, yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Siklus ini biasanya terjadi di kawasan yang dekat dengan sumber penguapan seperti lautan atau danau, sehingga air tidak melakukan perjalanan jauh sebelum kembali ke tempat asalnya.

 2. Siklus Hidrologi Sedang

Sedikit lebih panjang, siklus hidrologi sedang akan melewati tahap evaporasi, kondensasi, presipitasi, dan aliran permukaan (runoff) sebelum air akhirnya kembali ke laut.

Dibandingkan dengan siklus pendek, siklus sedang membawa air dari laut ke daratan hingga air tersebut kembali lagi ke laut atau danau. Siklus sedang mulai menunjukkan pentingnya aliran sungai (infiltrasi) dalam mengembalikan air ke lautan.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Siklus hidrologi panjang memiliki lintasan air yang paling kompleks dan lama. Air harus mengalami tahap evaporasi, kondensasi, presipitasi, penyimpanan dalam bentuk es atau salju, pencairan, dan aliran permukaan sebelum air akhirnya kembali ke laut.

Proses yang lebih panjang dan lebih kompleks membuat air mengalami fase penyimpanan sementara di gletser atau salju sebelum air kembali ke siklus utamanya.

Close