50 Contoh Gombalan Lucu Matematika yang Seru dan Menarik Bikin Dia Klepek-Klepek

Sedang mencari gombalan lucu bertema matematika untuk dikirimkan pada si dia? Coba cek gombalan dari Mamikos berikut, yuk!

24 Januari 2024 Citra

50 Contoh Gombalan Lucu Matematika yang Seru dan Menarik Bikin Dia Klepek-Klepek — Dalam sebuah hubungan kita perlu menghadirkan humor maupun gombalan agar hubungan lebih berwarna.

Menciptakan gombalan apalagi bertema matematika membutuhkan kreativitas dan logika secara bersamaan sehingga membuatnya terhitung cukup sulit.

Tapi kamu tidak perlu khawatir, contoh gombalan matematika lucu buatan Mamikos berikut bisa kamu jadikan rujukan maupun langsung kamu kirimkan pada di dia. Yuk, simak contohnya!

Berikut Gombalan Lucu Matematika

Gombalan Matematika
Canva.com/@humanmade

Memiliki selera humor yang sama dalam suatu hubungan seringnya menjadi salah satu faktor besar yang dapat memicu kedekatan emosional yang dalam dengan pasangan.

Tidak bisa kita ingkari selain panggilan sayang, kata-kata bucin yang dilontarkan satu sama lain, melayangkan gombalan lucu dapat membuat hubungan jauh lebih menyenangkan.

Masalah yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari sering membuat kita stres sehingga kita mengharapkan interaksi yang hangat dari pasangan untuk membuat suasana hati kita menjadi lebih baik.

Di saat-saat seperti itulah gombalan lucu apalagi bertema matematika kita lontarkan agar pasangan kita dapat tersenyum kembali dan meredakan sedikit kegalauannya.

Apalagi jika ternyata pasanganmu bekerja di bidang yang erat kaitannya dengan matematika, gombalan matematika akan menghibur karena kreativitasmu yang tidak diduga-duga.

Nah langsung saja, kita simak contoh gombalan lucu matematika yang sudah Mamikos susun untukmu berikut ini, ya!

Gombalan Lucu Matematika Bagian 1

Berikut merupakan contoh gombalan lucu matematika yang ditulis dalam bentuk dialog 2 orang:

Contoh 1

A: “Sayang, satu ditambah satu berapa, ya?”

B: “Dua lah, sayang”

A: “Kalau aku ditambah kamu?”

B: “Hmm…”

A: “Hasilnya sempurna”

Contoh 2

A: “Kamu tahu nggak kenapa aku sekarang suka matematika?”

B: “Kenapa?”

A: “Karena setiap kali aku melihatmu, hatiku berdebar seperti saat Phytagoras pertama kali menemukan teorinya!”

Contoh 3

A: “Beb, kalau misal aku jadi (sin x)2, kamu yang harus jadi (cos x)2, ya?”

B: “Kok gitu, beb?”

A: “Soalnya, aku sama kamu harusnya satu. Satu perasaan. Satu tujuan.”

Close