Hari Keluarga 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Tips Tetap Terhubung Dengan Keluarga

Hari Keluarga 2020 – Pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2020 pada 11 Juli nanti tampaknya gagal untuk diadakan. Kota Padang sebagai tuan rumah memang belum membuat klarifikasi apapun terkait pelaksanaan Hari Keluarga Nasional. Namun, jika wabah Covid-19 masih belum mereda tampaknya pelaksanaannya akan diagendakan ulang. Dalam rangka Hari Keluarga Nasional di tengah pandemi Covid-19 ini, Mamikos akan membagikan tips-tips agar kamu bisa tetap terhubung dengan keluarga. Untuk info selengkapnya, cek saja di bawah ini ya.

Memperingati Hari Keluarga 2020, Berikut Tips Agar Tetap Terhubung Dengan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19

ideaexchange.org

Self isolation atau mengisolasi diri di rumah selama wabah infeksi virus Corona (Covid-19) membuat sosialisasi tatap muka menurun drastic, terlebih untuk mereka yang jauh dari keluarga. Tentunya, self isolation kini menjadi suatu hal yang sangat sulit dilakukan bagi masyarakat Indonesia yang biasa dengan kehidupan sosial yang kuat. Budaya-budaya tahlilan, riungan, dan perkumpulan bersama keluarga lainnya sudah menjadi suatu hal yang mengakar kuat di masyarakat. Bahkan hingga ada istilah makan nggak makan yang penting kumpul. Self isolation tentunya banyak menggeser budaya tersebut dan menjadi dilema tersendiri di tengah masyarakat.

Situasi seperti ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan mental seperti rasa kesepian, stres, dan bahkan depresi. Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2020, Mamikos ingin mengajak kamu untuk lebih sering berkomunikasi dan lebih dekat dengan keluarga di tengah pandemi Covid-19. Komunikasi adalah sarana efektif dalam melakukan berbagai kegiatan, maka dari itu komunkasi merupakan pelengkap kehidupan sehari-hari. Hampir setiap waktu manusia melakukan kegiatan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung, bahkan komunikasi yang berbentuk verbal dan non verbal. Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam sebuah keluarga, komunikasi menjadi hal prinsip dalam menjaga keharmonisan antar anggota keluarga. Dengan adanya komunikasi antara anggota keluarga maka akan mudah mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam keluarga tersebut, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Menurut Rae Sedwig (1985), Komunikasi Keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh (gesture), intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian. Komunikasi keluarga yang berkualitas akan menimbulkan beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:

  • Keluarga sebagai penyampai informasi yang baik
    Setelah wabah Corona ini memakan korban pertama kali di Indonesia, sejumlah data dari berbagai media seakan langsung menjadi konsumsi publik. Banyak awam yang akhirnya ketakutan tanpa melakukan klarifikasi bahkan kebanyakan menjadi frustasi. Hal ini sebenarnya bisa menjadi kewajiban keluarga untuk memperbaiki keadaan, misalnya melakukan komunikasi dengan cara yang positif agar dapat menguatkan anggota yang lain.
  • Timbulnya sikap sosial dalam keluarga
    Dengan penyampaian komunikasi yang baik maka jiwa sosial yang dimiliki anggota keluarga akan muncul secara spontan. Hal itu disebabkan karena adanya interaksi antar anggota keluarga yang mana pada akhirnya akan membentuk sikap sosial yang baik juga.
  • Komunikasi keluarga sebagai kontrol
    Komunikasi akan membantu untuk mengontrol pergerakan anggota di dalam keluarga maupun di luar keluarga atau di lingkungannya. Dengan berkomunikasi, keluarga akan mengerti hal apa saja yang telah terjadi di luar. Misalnya dalam keadaan darurat Covid-19 ini, komunikasi keluarga menjadi alat kontrol pertama bagi anggota keluarga lainnya. Dengan komunikasi, para anggota keluarga dapat saling mengingatkan dan memberikan informasi mengenai perkembangan apa saja yang terjadi akibat Virus ini.
  • Komunikasi keluarga dapat melatih sikap empati
    Empati muncul karena adanya rasa simpati dan peduli di dalam kehidupan. Saling mengerti, memahami dan peka terhadap anggota keluarga akan menimbulkan rasa empati dalam keluarga maupun lingkungan sekitar. Jika rasa empati disetiap anggota keluarga telah terbentuk, maka kontrol keluarga akan lebih mudah dilakukan, yang pada tujuan akhirnya adalah memberikan ketenangan hati bagi anggota keluarga.

Menjalin komunikasi dengan keluarga tentunya dapat menimbulkan rasa aman dan bahagia. Namun, saat wabah Covid-19, setiap orang mesti menjaga jarak atau self distancing dan self isolate di rumah. Buat kamu yang terjebak di kota rantau ada berbeda kota dengan keluarga, tentunya wabah Covid-19 seakan menjadi mimpi buruk karena kamu pun tidak bisa bertemu keluarga secara langsung. Agar kamu dapat tetap terhubung dan menjalin komunikasi dengan anggota keluarga, ikuti dua tips di bawah ini ya.

1. Telepon dan video call anggota keluarga

Di zaman serba internet saat ini, sosialisasi bisa dilakukan secara daring (online). Jangan sungkan untuk menelepon atau video call anggota keluarga saat wabah berlangsung. Besar kemungkinan mereka juga sedang self isolate sehingga butuh teman untuk bersosialisasi. Atur atau siapkan waktu untuk bersosialisasi bersama teman dan keluarga. Saat menelepon, jangan hanya membahas situasi atau kondisi terkini, ceritakan pula hal yang lucu dan lelucon yang menimbulkan gelak tawa. Tertawa dapat meningkatkan suasana hati dan baik untuk kesehatan mental.

Beragam aplikasi video call untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga saat ini sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan secara gratis. Kamu pun bisa mendapatkan aplikasi video call tersebut secara mudah dengan memasangnya di ponsel. Aplikasi-aplikasi video call tersebut dapat diunduh di Play Store untuk perangkat Android dan AppStore untuk perangkat IOS. Jika butuh rekomendasi, kamu pun bisa memanfaatkan WhatsApp.

Aplikasi video call yang satu ini bisa kamu gunakan untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga. Sebagai sebuah aplikasi bertukar pesan, WhatsApp merupakan salah satu yang paling lengkap dan paling mudah digunakan. Selain bertukar pesan dan gambar, WhatsApp juga kini memiliki fitur untuk melakukan panggilan video sehingga kamu tetap bisa melakukan tatap muka setiap harinya lho.

2. Melakukan kegiatan secara daring

Jika tak bisa nongkrong berkumpul bersama keluarga besar saat wabah corona, lakukan kegiatan tersebut secara daring. Ada banyak aplikasi yang memungkinkan video call dilakukan oleh banyak orang sekaligus. Saat melakukan video call, setiap orang bisa menyiapkan makanan dan minuman lalu menikmatinya secara virtual. Kamu juga bisa menonton film bersama keluarga secara daring dengan memanfaatkan sejumlah aplikasi yang tersedia. Coba lah untuk kreatif mencari kegiatan secara daring agar tidak membosankan dan semakin dekat dengan keluarga ya.

Oke, dalam rangka memperingati Hari Keluarga 2020, tentunya komunikasi keluarga menjadi suatu hal yang dirindukan di tengah pandemi Covid-19 ini. Semoga saja dua tips di atas bisa kamu cukup membantu kamu untuk tetap terhubung dengan anggota keluarga ya! Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: