11 Hasil Kebudayaan Zaman Megalitikum Beserta Fungsinya Lengkap

Taukah kamu bahwa banyak sekali hasil kebudayaan Megalitikum yang ditemukan di berbagai belahan dunia?

01 November 2023 Lintang Filia

Asia

Di Asia terdapat penemuan hasil kebudayaan zaman Megalitikum yang signifikan di berbagai wilayah.

Contohnya termasuk situs-situs di India seperti dolmen di Kashmir, dan peninggalan megalitik di wilayah timur seperti Korea, Jepang, dan Tiongkok selatan.

Timur Tengah

Beberapa situs megalitik juga ditemukan di Timur Tengah, termasuk di Israel dan Yordania. Ini mencakup dolmen-dolmen dan struktur batu besar lainnya.

Afrika

Di Afrika, sejumlah situs megalitik ditemukan di wilayah Sahara dan sekitarnya. Contohnya termasuk dolmen-dolmen di Aljazair dan situs-situs di Mali.

Amerika Selatan

Amerika Selatan juga memiliki warisan hasil kebudayaan zaman Megalitikum dengan situs-situs di Peru dan wilayah Andes.

Peninggalan ini mencakup struktur batu besar dan dinding-dinding megalitik.

Asia Tenggara

Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki sejumlah situs megalitik yang signifikan.

Daerah-daerah seperti Nias, Sumatera Selatan, Kalimantan, dan Bali memiliki berbagai jenis struktur megalitik, termasuk menhir, dolmen, dan situs pemakaman batu.

Pola Kehidupan Masyarakat Zaman Megalitikum

Zaman Megalitikum ditandai oleh corak kehidupan masyarakat yang melibatkan berbagai kegiatan ekonomi dan hasil budaya zaman Megalitikum sendiri.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pola kehidupan masyarakat zaman Megalitikum tersebut.

1. Produksi Pangan

Masyarakat Zaman Megalitikum terlibat dalam produksi pangan melalui kegiatan pertanian.

Mereka mengembangkan sistem pertanian yang lebih terorganisir, memanfaatkan tanah untuk menanam tanaman pangan seperti gandum, barley, atau tanaman lainnya.

2. Pemukiman Permanen

Pada masa ini masyarakat mulai membentuk pemukiman permanen dan meninggalkan gaya hidup nomaden.

Pemukiman ini dapat terdiri dari rumah-rumah sederhana yang terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, jerami, atau anyaman.

3. Bercocok Tanam (Food Producing)

Kehidupan bercocok tanam menjadi bagian penting dari masyarakat zaman Megalitikum.

Pertanian menjadi sumber utama produksi pangan dengan teknik bercocok tanam yang berkembang untuk mendukung keberlanjutan dan produktivitas tanaman.

4. Beternak

Selain bertani manusia pendukung zaman Megalitikum juga mulai beternak.

Hewan-hewan seperti sapi, domba, atau kambing memberikan sumber protein hewani, produk susu, dan bahan lain yang penting bagi kehidupan sehari-hari.

5. Nelayan

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pantai atau sungai, kegiatan nelayan menjadi prosexs. Mereka memanfaatkan sumber daya perairan untuk mendapatkan makanan seperti ikan dan kerang.

Close