5 Jenis-jenis Bullying beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap
5 Jenis-jenis Bullying beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap — Tahukah kamu bahwa perundungan atau bullying memiliki beberapa jenis? Jika kamu masih belum tahu apa saja jenis-jenis bullying tersebut, kamu bisa menyimak tulisan ini.
Mamikos punya rangkuman apa saja yang menjadi jenis-jenis bullying beserta contoh dan penjelasannya lengkap di sini.
Pastikan membaca ulasan jenis-jenis bullying beserta contoh dan penjelasannya ini sampai selesai nanti.
Mengenal Jenis-Jenis Bullying Berikut Contoh dan Penjelasannya
Daftar Isi
- Mengenal Jenis-Jenis Bullying Berikut Contoh dan Penjelasannya
- Apa Itu Tindakan Perundungan?
- Macam-macam Perundungan Berikut Contohnya Lengkap
- 1. Perundungan Fisik
- 2. Perundungan Verbal
- 3. Perundungan Sosial
- 4. Perundungan Dunia Maya (Cyber Bullying)
- 5. Perundungan Seksual
- Tanda-tanda Seorang Anak Mengalami Perundungan
- Beberapa Dampak Perundungan terhadap Korban
Daftar Isi
- Mengenal Jenis-Jenis Bullying Berikut Contoh dan Penjelasannya
- Apa Itu Tindakan Perundungan?
- Macam-macam Perundungan Berikut Contohnya Lengkap
- 1. Perundungan Fisik
- 2. Perundungan Verbal
- 3. Perundungan Sosial
- 4. Perundungan Dunia Maya (Cyber Bullying)
- 5. Perundungan Seksual
- Tanda-tanda Seorang Anak Mengalami Perundungan
- Beberapa Dampak Perundungan terhadap Korban
Kasus bullying atau perundungan seakan bukan berita baru yang mungkin pernah kamu baca atau dengar melalui portal berita. Mulai dari luka ringan, depresi berat hingga berujung pada kematian.
Bullying atau perundungan bukan sesuatu yang seharusnya dianggap ‘biasa saja’ atau remeh. Sebab dampak atau efeknya bisa sangat fatal jika dibiarkan.
Kasus perundungan di sekolah, di lingkungan tempat tinggal, bahkan di rumah sendiri menjadi berita yang pasti pernah kamu dengar. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada beberapa jenis-jenis bullying?
Di kesempatan ini Mamikos sudah merangkum penjelasan saksama mengenai jenis-jenis bullying beserta contoh dan penjelasannya lengkap.
Apa Itu Tindakan Perundungan?
Perundungan (bullying) merupakan suatu perilaku atau tindakan agresif yang melibatkan ketidakseimbangan kekuatan sehingga merugikan orang lain (korban).
Perilaku agresif tersebut dapat dilakukan berulang kali sehingga menyebabkan masalah serius pada orang yang menerima tindakan tersebut yang kemudian kita sebut sebagai korban perundungan.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Stop Bullying Amerika Serikat, tindakan yang masuk kategori sebagai bentuk perundungan adalah tindakan yang agresif serta mengandung ketidakseimbangan kekuatan dan pengulangan (terjadi berulang kali).
Ketidakseimbangan kekuatan tersebut kemudian dapat diartikan sebagai orang yang menggunakan kekuatan mereka seperti kekuatan fisik, akses informasi yang memalukan, atau popularitas untuk mengendalikan atau membahayakan keselamatan atau harga diri orang lain.
Saat ini perbuatan perundungan atau bullying tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Usia anak-anak pun, dapat menjadi pelaku dan korban perisakan. Oleh karenanya sudah saatnya kita ‘awas’ pada apa yang tengah terjadi di sekitar kita mulai sekarang.
Macam-macam Perundungan Berikut Contohnya Lengkap
Ada banyak jenis-jenis bullying atau penindasan yang dapat dialami oleh anak-anak maupun mereka yang sudah berusia dewasa. Secara garis besar, perundungan (bullying) dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis.
Di bawah ini sudah Mamikos cantumkan penjelasan dari jenis-jenis bullying atau perundungan berikut contohnya yang patut diwaspadai sedari dini.
1. Perundungan Fisik
Perundungan fisik merupakan sebuah bentuk penindasan yang dilakukan dengan cara melibatkan fisik seseorang (antara pelaku dan korban). Misalnya saja melukai tubuh seseorang yang dapat menyebabkan efek jangka pendek dan jangka panjang dengan sengaja.
Contoh dari perundungan atau bullying secara fisik mencakup memukul, menendang, mencubit, mendorong, menampar, menginjak atau bahkan menghancurkan barang milik orang lain dengan sengaja.
2. Perundungan Verbal
Jenis bullying berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah perundungan dalam bentuk verbal. Perundungan verbal merupakan sebuah bentuk intimidasi yang melibatkan kata-kata, baik secara tertulis atau terucap.
Contoh perundungan secara verbal dapat meliputi seperti tindakan menggoda, memanggil nama seseorang dengan istilah atau julukan yang tidak pantas, mengejek, menghina, mencibir, mengolok-olok hingga mengancam.
3. Perundungan Sosial
Dari rangkaian jenis-jenis bullying berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah perundungan sosial. Yang dimaksud dengan jenis perundungan sosial adalah suatu bentuk penindasan yang mengakibatkan merusak reputasi atau hubungan seseorang.
Contoh intimidasi secara sosial ini dapat mencakup pada tindakan berbohong, menyebarkan rumor negatif, mempermalukan seseorang, membuka aib seseorang hingga mengucilkan seseorang.
4. Perundungan Dunia Maya (Cyber Bullying)
Perundungan di dunia maya saat ini bisa dibilang bukan cerita baru dan bahkan sudah banyak terjadi di sekitar kita. Yang dimaksud jenis bullying di dunia maya adalah sebuah tindakan atau perilaku intimidasi yang dilakukan menggunakan teknologi digital.
Contoh perundungan dunia maya ini dapat meliputi mengunggah gambar atau video yang tidak pantas, menyebar gosip secara daring, mencaci maki, menyebarkan aib, atau mengumpat orang lain di media sosial hingga dan menggunakan informasi orang lain di media sosial untuk kejahatan.
5. Perundungan Seksual
Jenis bullying yang berikutnya adalah perundungan seksual. Sebagaimana informasi yang dikutip dari Very Well Family, perundungan seksual merupakan suatu tindakan yang tak kalah berbahayanya dengan perundungan lainnya.
Selain itu, perundungan ini akan sangat memalukan seseorang secara seksual karena menyangkut martabat dan harga diri. Contoh dari intimidasi atau perundungan seksual tersebut seperti pemanggilan nama seksual (penyebutan alat kelamin) atau cat-calling, gerakan vulgar, menyentuh, mengirimkan atau meminta materi pornografi.
Tanda-tanda Seorang Anak Mengalami Perundungan
Selain penjelasan mengenai apa saja jenis-jenis bullying di atas, Mamikos juga sertakan informasi mengenai anda-tanda dari anak yang mengalami perundungan (bully) yang dapat kamu waspadai.
- Memiliki cedera di tubuhnya yang tak dapat dijelaskan
- Barang seperti pakaian, buku, elektronik, atau perhiasan milik korban rusak bahkan hilang
- Sering mengeluh sakit kepala atau sakit perut, merasa sakit atau bahkan pura-pura sakit
- Perubahan kebiasaan makan atau sikap
- Kesulitan tidur atau sering mengalami mimpi buruk
- Hilang minat untuk pergi sekolah/menurunnya nilai
- Tiba-tiba tidak memiliki teman atau menghindari berada dalam situasi sosial
- Berkurangnya rasa percaya diri
- Melakukan tindakan yang merusak atau menyakiti diri sendiri
Apabila seorang anak sudah mulai menunjukkan beberapa tanda di atas, Mamikos sarankan untuk segera melakukan pendekatan agar anak dapat lebih terbuka terhadap masalah yang sedang dia alami.
Beberapa Dampak Perundungan terhadap Korban
Perundungan, baik kecil, berdampak serius pada korbannya. Oleh karena itu, jangan anggap sepele atau remeh pengakuan atau cerita dari korban pem-bully-an.
Di bagian ini Mamikos cantumkan beberapa penjelasan dampak perundungan terhadap korban agar dapat semakin kamu pahami.
a. Dampak secara emosional dan mental
Perundungan (bullying) dapat menyebabkan gangguan emosional serta mental pada korban secara jelas. Korban akan mengalami gangguan kecemasan, depresi, stres, dan kehilangan kepercayaan dirinya.
Bentuk perundungan (bullying) juga dapat menyebabkan isolasi sosial, perasaan kesepian, dan penurunan kualitas hidup.
b. Masalah dengan kesehatan mental
Seorang korban bullying memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk memiliki beberapa masalah kesehatan mental, misalnya saja gangguan kecemasan, gangguan suasana hati, hingga gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Beberapa korban bahkan dapat mengalami pemikiran atau perilaku yang condong pada tindakan mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
c. Gangguan secara fisik
Perundungan dapat menyebabkan cedera fisik pada korban secara serius, baik secara langsung melalui pelecehan fisik atau secara tidak langsung melalui stres yang berat atau kronis.
Cedera fisik yang dialami korban bullying dapat berkisar dari lebam, memar, hingga luka yang lebih serius lagi. Tak hanya itu, stres berkepanjangan juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit fisik yang menyakitkan.
d. Performa akademik menurun
Korban perundungan seringkali mengalami kesulitan untuk fokus, belajar, atau berpartisipasi dalam lingkungan akademik. Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa akademik, absensi yang tinggi, hingga penurunan minat terhadap pendidikan.
e. Hubungan sosial yang terganggu
Perundungan juga dapat merusak hubungan sosial dari korban. Mereka mungkin jadi sulit untuk mempercayai orang lain, mengembangkan persahabatan, hingga berinteraksi secara sosial. Hal ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas hubungan dan interaksi sosial di masa depan.
Penutup
Pembahasan lengkap terkait jenis-jenis bullying beserta contoh dan penjelasannya pada kesempatan kali ini harus Mamikos sudahi dulu sampai di sini.
Mamikos harap apa yang sudah kamu baca dan simak pada bahasan jenis-jenis bullying beserta contoh dan penjelasannya lengkap di sini dapat menjadi sebuah wawasan bermanfaat di kemudian hari.
FAQ
Beberapa contoh perundungan (bullying) secara emosional, misalnya saja mengejek, menggoda, meremehkan, berbohong, hingga mempermalukan seseorang di depan khalayak umum. Namun, ada beberapa jenis bullying yang sering terjadi di sekitar kita. Mulai dari perundungan berbasis gender, perundungan via media internet, perundungan verbal atau fisik. Apabila terjadi sebuah tindakan perundungan di lingkunganmu, segera lakukan pencegahan dan berikan bantuan pada korban. Kita harus selalu berpihak pada korban.
Tindakan perundungan atau perisakan (bullying) sering terjadi di lingkungan sekolah dan lingkungan bermain. Meski begitu, tak jarang perundungan juga terjadi di lingkungan keluarga. Perundungan adalah sebuah tindakan berupa mengancam, mempermalukan, mengganggu, memberi panggilan nama, merendahkan, intimidasi, memaki, dan menyebarkan gosip buruk terkait seseorang. Pelaku perundungan akan mendorong, menendang, menjambak, memukul, mencakar, mencubit, memeras, mengunci seseorang dalam ruangan, hingga menghancurkan barang milik orang lain.
Ada beberapa contoh perilaku perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah. Biasanya pelaku perundungan (bullying) melakukan suatu tindakan kekerasan secara fisik kepada korban seperti menendang, memukul, melukai, menampar, mendorong, menggigit, menendang, mencubit, mencakar dan bentuk kekerasan fisik lainnya. Bullying jenis ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan luka parah pada korban, baik luka fisik maupun luka batin.
Perundungan atau bullying dapat terjadi dalam bentuk verbal dan non-verbal. Perundungan verbal biasanya bisa berupa cacian dan umpatan kebencian dari seorang pelaku kepada korbannya. Sementara bullying non-verbal biasanya berupa kekerasan fisik, baik bentuk yang ringan hingga berat. Tindakan perundungan (bullying) biasanya dilakukan oleh pelaku atas dasar kesenangan semata dan ingin menunjukkan kekuatan pada mereka yang dianggap lemah.
Tujuan tindakan bullying atau perundungan adalah untuk merusak reputasi seseorang dalam lingkungan sosial. Adapun contoh-contoh perundungan (bullying) secara sosial antara lain adalah menyebarkan kebohongan atau gosip tentang seseorang. Tak hanya itu, bullying sosial juga bisa dalam bentuk melontarkan lelucon untuk tujuan mempermalukan atau menghina orang lain di muka umum.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: