12 Jenis-Jenis Penelitian Sosial beserta Contohnya Lengkap

12 Jenis-Jenis Penelitian Sosial beserta Contohnya Lengkap – Ada beberapa jenis-jenis penelitian sosial yang harus kamu ketahui sebelum meneliti sebuah fenomena.

Penelitian tidak bisa dilakukan tanpa sebuah metode. Untuk memahami bagaimana metodenya itu sendiri membutuhkan waktu dan ketajaman berpikir.

Hal ini karena dalam kegiatan meneliti, kamu tidak bisa begitu saja mengambil kesimpulan dan memberikan hasil tanpa ada hal yang mendasari hasil itu secara kuat. Untuk ulasan lengkapnya, yuk simak terus!

Jenis-Jenis Penelitian Sosial dan Contohnya

https://www.freepik.com/author/pressfoto

Dalam pelajaran sosial, kamu akan menemukan tugas untuk meneliti fenomena yang sedang terjadi di sekitarmu.

Fenomena yang sedang terjadi di sekitar masyarakat pasti memiliki dampak baik dampak negatif atau positif, selain itu juga terdapat faktor yang menyebabkan.

Untuk mengetahui dampak dan faktor tersebut perlu adanya penelitian.

Tujuannya adalah ketika sudah mengetahui apa penyebab, dampak, dan hubungannya dengan hal lain tentu bisa dijadikan pembelajaran atau bekal untuk meneliti fenomena berikutnya.

Sehingga jangan sampai kamu berpikir bahwa kegiatan ini tidak ada manfaatnya.

Agar dapat melakukannya dengan baik, pastikan memahami terlebih dahulu jenis-jenis penelitian sosial dan contohnya. Dengan begitu, kamu setidaknya akan paham bagaimana cara membedakannya.

Ada banyaknya macam penelitian sosial karena ada yang berdasarkan tempat penelitiannya, berdasarkan tujuannya, berdasarkan manfaat dan berdasarkan hal lainnya.

Sangat penting bagimu untuk memahami semua jenisnya agar dapat menyesuaikan saat mengerjakan nanti.

Terkadang penelitian bisa saja berdiri sendiri atau digabungkan. Jika kamu masih belum tahu apa saja jenisnya, coba perhatikan beberapa jenis-jenis penelitian sosial berikut ini.

1. Kualitatif

Salah satu macam yang sering didengar oleh orang-orang adalah kualitatif.

Kualitatif merupakan salah satu metode berdasarkan pendekatan. Sehingga, orang yang melakukan penelitian kualitatif pasti melakukan pendekatan secara langsung dan lebih banyak.

Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, observasi, mempelajari literatur, dan pendekatan lainnya yang secara langsung serta lebih mendalam.

Dalam jenis-jenis penelitian sosial, kualitatif memang paling sering dilakukan untuk meneliti fenomena sekitar.

Contohnya adalah ketika ingin meneliti tentang dampak pemutusan hubungan kerja secara massal terhadap pemberontakan masyarakat.

Topik ini termasuk dalam topik sosial yang bisa diteliti menggunakan kualitatif, karena kamu bisa menelitinya dengan melakukan wawancara.

Cara mengumpulkan datanya bisa dengan cara lain selain wawancara, atau digabungkan dengan cara lain.

Misalnya, kamu melakukan wawancara terhadap masyarakat sekaligus mencari informasi di buku-buku perpustakaan terkait kasus atau fenomena tersebut.

2. Kuantitatif

Kuantitatif juga termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial yang juga sering digunakan oleh orang-orang selain kualitatif.

Berbeda dengan kualitatif yang melakukan pendekatan lebih dalam dan secara langsung, kuantitatif memakai pendekatan yang tidak secara langsung.

Pendekatan ini lebih banyak dilakukan dengan data-data. Jadi, jika dengan kualitatif kamu banyak bermain dengan hasil wawancara dan hasil observasi, maka dalam kuantitatif ada banyak data yang harus diolah.

Itu sebabnya kuantitatif tidak melakukan pendekatan secara langsung.

Ciri utama dalam kuantitatif adalah adanya pendekatan dengan menggunakan angket.

Kuantitatif termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial yang paling mudah dilakukan. Kamu hanya perlu membuat pertanyaan dan dimasukkan ke dalam angket, kemudian disebarkan.

Misalnya terdapat fenomena sosial berupa pengaruh positif pendidikan seni tari tradisional di sekolah dengan kecintaan siswa kepada budaya Indonesia.

Kamu bisa membuat pertanyaan yang sekiranya bisa menjadi data untuk menjawab apakah benar pendidikan itu berpengaruh.

3. Dasar

Selanjutnya ada penelitian sosial dasar. Hal ini dilakukan dengan berpikir melalui baca buku-buku atau literatur lain yang relevan dengan fenomenanya.

Memang mirip dengan kualitatif, namun biasanya kualitatif menggabungkan beberapa cara dan lebih kompleks.

Sedangkan dasar hanya mengandalkan hasil bacaan buku atau literatur sejenisnya saja. Tidak ada gabungan dengan cara meneliti lainnya.

Sehingga, kebanyakan orang memakai penelitian dasar hanya untuk kegiatan meneliti atau riset yang sederhana, seperti untuk siswa sekolah.

Misalnya saja kamu mendapat tugas dari guru sosial untuk berdiskusi dengan teman-teman tentang salah satu kasus sosial perundungan.

Kasus sosial ini sudah banyak dibahas di berbagai literature, sehingga mudah ditemukan untuk dijadikan bahan pembahasan saat diskusi.

Diskusi merupakan cara sederhana untuk membicarakan sesuatu, untuk dapat berbicara dalam forum diskusi kamu juga bisa menggunakan jenis-jenis penelitian sosial sederhana seperti yang mendasar ini.

Dengan meneliti di buku, angkatlah pembahasannya ke forum diskusi.

4. Terapan

Saat masih duduk di bangku sekolah, tentu guru akan lebih banyak memberikan tugas meneliti yang lebih sederhana daripada tugas meneliti di perguruan tinggi.

Selain jenis dasar, kamu bisa mencoba menggunakan cara terapan ini saat mendapat tugas riset sederhana dari guru.

Terapan merupakan salah satu dari jenis-jenis penelitian sosial sederhana dan mudah dilakukan.

Terapan disebut dengan penelitian berdasarkan penerapannya sehingga jika ingin melakukan riset dengan terapan, kamu bisa mencoba mencari contoh kasus yang relevan.

Contohnya ketika guru memberikan tugas untuk meneliti kasus sosial menurunnya moral setelah ada game online, sebelum melakukan riset tentu sudah ada penelitian terlebih dahulu.

Manfaatkan hal tersebut untuk dijadikan contoh kasus dan dibahas dalam penelitianmu.

Masukkan jangan hanya 1, namun beberapa contoh penelitiannya yang terkait dengan topic moral dan game online agar dapat menjadi pembanding dan penguat kesimpulanmu.

Mudah melakukan riset dengan terapan ini karena kamu bisa melakukannya secara mandiri.

5. Library

Hampir mirip dengan dasar, library yang artinya perpustakaan juga termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial menggunakan buku atau literatur.

Namun terdapat perbedaan antara dasar dan library, hal ini karena jenis dasar merupakan salah satu cara riset yang sederhana.

Dasar hanya memanfaatkan buku dan literatur sebagai dasar dalam berpikir. Sedangkan library lebih rumit, karena terdapat ketentuan analisis buku untuk dijadikan data penelitiannya.

Kamu harus banyak membaca dan membandingkan 1 literatur dengan literatur lainnya. 

Biasanya riset library digabungkan untuk kualitatif.

Contohnya ketika kamu disuruh menganalisis perbedaan budaya, topik sosial ini bisa dianalisis hanya dengan mendapatkan data dari buku atau literature, sehingga tidak perlu terjun ke lapangan untuk wawancara orang lain.

Termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial yang mudah dilakukan, library juga memiliki lawan penelitiannya.

Jika library adalah riset hanya dengan mendapatkan data dari buku atau literature maka terdapat riset yang tidak membutuhkan data dari buku tetapi dari lapangan.

6. Field

Lawan dari library adalah field, dilihat dari artinya saja kamu sudah bisa mendapat pemahaman bahwa field merupakan riset dengan cara mengumpulkan data hanya dari lapangan.

Jadi, ketika sudah mendapatkan data dari lapangan tidak perlu lagi mencari data dari buku atau literature.

Field juga termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial yang mudah dilakukan, hal ini karena hanya ada 1 cara pengumpulan data yang harus dilakukan.

Kamu bisa mendapatkan data dari lapangan dengan cara melakukan wawancara, observasi atau pengamatan, dan sejenisnya.

Contohnya adalah ketika ingin meneliti tentang pendapat masyarakat tentang kebijakan vaksin, wawancara pendek bisa dilakukan dengan beberapa masyarakat.

Hanya dengan data wawancara tersebut sudah cukup untuk mendapat kesimpulan tanpa harus membaca literatur.

Banyak orang juga mengatakan bahwa gabungan dari library dan field akan menghasilkan kualitatif.

Hal tersebut karena kualitatif menggunakan pendekatan untuk mendapat data dari buku atau literatur sekaligus pendekatan untuk mendapat data dari wawancara masyarakat.

7. Laborato

Jika berdasarkan tempat penelitiannya, terdapat cara library dan field. Namun juga terdapat jenis laborato yang harus diingat.

Laborato merupakan salah satu dari jenis-jenis penelitian sosial yang dilakukan dengan menggunakan laboratorium sebagai tempat mendapatkan data.

Umumnya laboratorium digunakan untuk meneliti hal-hal yang bersifat ilmiah.

Namun ternyata tidak hanya ilmu alam dan sejenisnya yang bisa diteliti dengan memakai laboratorium, ilmu sosial juga bisa diteliti melalui laboratorium khusus untuk penelitian kasus bersifat sosial.

Di dalam laboratorium untuk jenis penelitian ini tidak seperti cara meneliti ilmu alam yang menggunakan percobaan alat-alat dan bahan.

Biasanya di dalam laboratorium nantinya akan membahas sampai tuntas tentang kasus sosialnya, sehingga penelitian dilakukan bersama.

Tidak heran jika isi dari laboratorium untuk penelitian sosial adalah buku-buku atau literatur lainnya yang sesuai.

Contohnya jika kamu ingin meneliti tentang kasus pemberontakan masyarakat, maka lakukan diskusi secara mendalam berdasarkan literatur di dalam laboratorium.

8. Development

Development atau disebut dengan pengembangan juga termasuk dalam salah satu dari jenis-jenis penelitian social.

Sesuai dengan namanya, development dilakukan dengan mengembangkan riset yang sudah ada sebelumnya menggunakan beberapa metode tertentu.

Jika dibandingkan dengan lainnya, development atau pengembangan bisa dikategorikan sebagai salah satu riset yang sulit dilakukan.

Hal ini karena development tidak hanya mengembangkan hasil riset yang sudah ada sebelumnya, namun juga mengembangkan teori.

Untuk mengembangkan sebuah teori di Indonesia terdapat banyak syaratnya, contohnya seperti mencapai tingkat pendidikan tertentu dan telah melakukan riset di bidang yang berkaitan dengan jumlah yang sangat banyak sehingga tidak banyak yang melakukannya.

Misalnya kamu ingin mengembangkan teori tentang hak asasi manusia, tentu harus melakukan development atau pengembangan dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan.

Tanpa memenuhi syarat melakukan pengembangan, tentu hasil penelitiannya tidak akan diterima.

9. Tindakan

Hingga kini masih banyak orang yang melakukan riset tindakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan menemukan cara paling baru dalam menangani sebuah kasus sosial.

Tentu saja cara baru tersebut harus lebih efektif dan efisien dari sebelumnya, juga harus lebih bermanfaat.

Tindakan termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial yang cukup mudah dilakukan. Hal ini karena cara mengumpulkan datanya lebih mudah.

Kebanyakan orang hanya melakukan riset sederhana hanya untuk mengetahui apakan inovasi tindakan terbarunya dapat bermanfaat.

Contohnya kamu ingin meneliti apakah tindakan baru untuk menangani kenakalan remaja hasil pemikiranmu sendiri dapat diterapkan dengan mudah.

Cara mendapatkan jawabannya adalah dengan mencoba menerapkannya pada salah satu atau beberapa remaja nakal di sekitar saja.

Tentunya inovasi tindakan ini juga harus didasari oleh teori.

Sehingga, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mendapatkan inovasi tindakan juga membutuhkan pengetahuan tentang kasus terdahulu serta beberapa ilmu lainnya dari buku yang memiliki keterkaitan dengan kasusnya.

10. Verifikatif

Verifikatif juga termasuk pada jenis-jenis penelitian sosial paling mudah dilakukan. Hal ini karena verifikatif semacam melakukan verifikasi terhadap penelitian sebelumnya.

Caranya adalah dengan menguji sebuah teori tentang sesuatu terhadap riset yang sudah ada.

Sehingga kamu hanya perlu banyak membaca dan berusaha menemukan teori baru. Kemudian, cara mengujikannya pada riset sebelumnya juga tidak sulit.

Hanya perlu menemukan risetnya kemudian mencoba mencocokkan dan mengujikan teori yang sudah kamu temukan tersebut.

Contohnya seperti pengujian teori tentang masyarakat terbaru terhadap teori tentang masyarakat sebelumnya yang digunakan dalam penelitian terdahulu.

Jika teori tersebut memiliki kemiripan dan dapat digunakan sebagaimana teori sebelumnya, maka penelitiannya berhasil.

Itu sebabnya ada banyak jenis teori di dunia ini meskipun intinya sama. Hal tersebut didapatkan dari riset verifikatif.

Namun, meskipun mudah dilakukan, tidak banyak orang yang mencoba melakukan verifikatif karena sudah percaya dan yakin saja terhadap teori sebelumnya.

11. Eksploratif

Mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang masih belum ada sebelumnya tentu sangat sulit dilakukan.

Harus terdapat usaha besar untuk melakukannya, karena sebagian besar ilmu tentang sosial di dunia ini sudah ditemukan oleh beberapa ahli sejak zaman dahulu.

Namun jika kamu tetap mau melakukannya untuk menemukan ilmu pengetahuan baru, tentu bisa melakukan eksploratif yang termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial.

Eksploratif tergolong riset yang cukup sulit dilakukan karena terdapat banyak hal yang harus dilakukan.

Mulai dari membaca banyak literatur dari masa ke masa, kemudian melakukan uji coba dan lain sebagainya.

Sebelum melakukan eksploratif ini, kamu juga harus benar-benar mencari tahu apakah ilmu sosial tersebut memang tidak ada sebelumnya. Baik di masa kini atau masa dulu.

Contoh eksploratif adalah riset tentang bagaimana meminimalisir globalisasi di Indonesia.

Misalnya saja memang tidak ada teori atau ilmu tentang minimalisir globalisasi, carilah bagaimana cara meminimalisirnya dengan berbagai metode penelitian yang benar-benar sah.

12. Deskriptif 

Deskriptif juga termasuk dalam jenis-jenis penelitian sosial.

Deskriptif merupakan cara sederhana dalam meneliti sesuatu karena hasil penelitiannya nanti hanyalah paparan atau gambaran tentang sebuah kasusnya.

Banyak orang melakukan deskriptif ketika mendapatkan tugas meneliti dengan cara sederhana.

Untuk menggambarkan sebuah kasus dan memaparkannya dalam bentuk penelitian, kamu harus melakukan metode yang relevan seperti wawancara untuk mendapatkan datanya.

Dengan memahami beberapa jenis penelitian dalam bidang sosial ini, kamu akan mudah menentukan harus menggunakan riset seperti apa.

Sebelum melakukan riset, pastikan kamu sudah menyesuaikan kasusnya dengan salah satu dari jenis-jenis penelitian sosial.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta